Penentuan Stasiun Pengamatan Metode Pengambilan Data
c. Kerapatan
Kerapatan merupakan parameter yang menunjukkan jumlah individu dalam suatu area tertentu atau individu suatu jenis per satuan luas. Jenis yang ada
di plot dicatat dan dihitung jumlah individu dari masing-masing jenis yang ditemukan per satuan luas. Kerapatan dihitung dengan menggunakan rumus
Muller-Dombois dan Ellenberg, 1974 :
d. Dominansi
Dominansi dihitung untuk menggambarkan penutupan satu jenis tumbuhan pada suatu wilayah. Semakin besar penutupan suatu jenis tumbuhan
semakin tinggi nilai dominansinya. Dominansi dihitung dengan menggunakan rumus Muller-Dombois dan Ellenberg, 1974 :
Keterangan : BA rata-rata basal area tiap jenis BA = πr²
e. Indeks Nilai Penting INP
Indeks Nilai Penting INP adalah hasil penjumlahan parameter kuantitatif relatif frekuensi, kerapatan dan dominansi, menunjukan parameter ekologi yang
signifikan pada distribusi tumbuhan dibandingkan dominan absolut Muller- Dombois dan Ellenberg, 1974.
Nilai penting suatu jenis berkisar antara 0 – 300. Jenis tumbuhan yang
memiliki INP tinggi menunjukkan bahwa spesies tersebut lebih dominan dibandingkan dengan spesies lain. Nilai penting ini memberikan suatu gambaran
mengenai pengaruh atau peranan suatu jenis dalam komunitas. Nilai penting ini dapat
juga menunjukkan
tingkat kemampuan
suatu spesies
untuk mempertahankan hidupnya di area tertentu Bengen, 2002.
f. Indeks Keanekaragaman
Indeks keanekaragaman H’ adalah nilai yang menyatakan kelimpahan
spesies dalam
suatu komunitas.
Perhitungan indeks
keanekaragaman menggunakan metode Shannon-Wiener Muller-Dombois dan Ellenberg, 1974:
H’ : Indeks keanekaan Shannon-Wiener ni : jumlah individu suatu jenis
N : jumlah individu seluruh jenis
Nilai H’ berkisar antara 0 - ∞, dengan kriteria sebagai berikut:
H’ 1 : Keanekaragaman populasi rendah
1 H’ 3 : Keanekaragaman populasi sedang
H’ ≥ 3 : Keanekaragaman populasi tinggi