Kadar protein Kadar lemak

ini diduga karena mineral yang diperoleh dari lingkungan terakumulasi di dalam jeroan. Kadar abu pada daging utuh dan daging tanpa jeroan kerang bulu lebih besar dibandingkan dengan hasil penelitian Nurjanah et al. 1999, dimana kadar abu kerang bulu yang diperoleh sebesar 1,49. Tinggi rendahnya kadar abu dapat disebabkan oleh perbedaan habitat dan lingkungan hidup. Setiap lingkungan perairan dapat menyediakan asupan mineral yang berbeda-beda bagi organisme akuatik yang hidup di dalamnya. Selain itu, masing masing individu organisme juga memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam meregulasi dan mengabsorbsi mineral yang masuk ke dalam tubuh, sehingga hal ini nantinya akan memberikan pengaruh pada nilai kadar abu dalam masing masing bahan Susanto 2010.

4.3.3 Kadar protein

Protein merupakan makromolekul yang dibentuk dari asam-asam amino yang berikatan peptida. Protein berfungsi sebagai bahan bakar dalam tubuh, serta berperan sebagai zat pembangun dan pengatur. Protein merupakan sumber asam- asam amino yang mengandung unsur C, H, O, dan N yang tidak dimiliki oleh lemak ataupun karbohidrat. Molekul protein juga mengandung fosfor, belerang dan ada pula jenis protein yang mengandung unsur logam yaitu besi dan tembaga Winarno 2008. Kandungan protein pada daging tanpa jeroan kerang bulu adalah 12,89, lebih besar dibandingkan dengan daging utuh yaitu sebesar 9,72. Hasil analisis protein baik pada daging utuh maupun tanpa jeroan, lebih besar dibandingkan dengan hasil penelitian Nurjanah et al. 1999. Perbedaan nilai protein ini diduga disebabkan oleh umur, makanan yang dikonsumsi, laju metabolisme dan laju pergerakan. Umur dan ukuran hewan akan mempengaruhi kadar protein yang terdapat dalam tubuh hewan tersebut Shipton 1999. Semakin bertambahnya usia, maka akumulasi protein pada daging akan semakin menumpuk. Protein dibutuhkan manusia karena asam amino yang bertindak sebagai penyusunnya merupakan prekursor sebagian besar koenzim, hormon, asam nukleat dan molekul-molekul esensial untuk kehidupan. Protein dalam tubuh manusia memiliki fungsi yang khas dan tidak dapat digantikan oleh zat gizi yang lain, yaitu membangun dan memelihara sel-sel dan jaringan tubuh Almatsier 2000.

4.3.4 Kadar lemak

Lemak merupakan zat yang penting dan merupakan sumber energi yang lebih efektif bagi tubuh dibandingkan karbohidrat dan protein. Lemak memberi cita rasa dan memperbaiki tekstur pada makanan juga sebagai sumber pelarut bagi vitamin A, D, E dan K Winarno 1997. Lemak pada tubuh makhluk hidup disimpan sebesar 45 di sekililing organ dan rongga perut Almatsier 2006. Berdasarkan analisis yang dilakukan, daging utuh kerang bulu mengandung lemak sebesar 3,85 dan daging tanpa jeroan sebesar 2,29. Kerang bulu termasuk dalam kerang yang dikategorikan banyak menyimpan cadangan makanan dalam bentuk lemak di dalam rongga perutnya Almatsier 2006. Nilai tersebut lebih kecil jika dibandingkan dengan kadar lemak hasil penelitian Nurjanah et al. 1999 yaitu sebesar 5,40. Perbedaan nilai lemak ini diduga disebabkan karena umur panen dan laju metabolisme organisme. Lemak akan semakin meningkat dengan bertambahnya usia, karena sifat fisiologis hewan yang akan menuju fase perkembangbiakan. Hewan akan membutuhkan lebih banyak energi yang disimpan dalam bentuk lemak untuk berkembang biak. Adanya variasi komposisi kimia dapat terjadi antar spesies dan antar individu dalam satu spesies Suzuki 1981. Lemak secara umum memiliki beberapa fungsi, di antaranya adalah penghasil energi, pembangunpembentuk struktur tubuh, penghasil asam lemak esensial yang penting bagi tubuh, pembawa vitamin larut lemak, pelumas di antara persendian, membantu pengeluaran sisa makanan, pemberi kepuasan cita rasa dan agen pengemulsi Suhardjo dan Kusharto 1988.

4.3.5 Kadar karbohidrat