dikontrol, di antaranya adalah ketersediaan makanan, ketersediaan oksigen, komposisi kimia air, sisa metabolisme dan suhu Effendi 1997. Pertumbuhan
kerang bulu dapat dilihat dari garis-garis di sekeliling umbo yang merupakan garis pertumbuhan tahunan.
4.2 Rendemen Kerang Bulu Anadara antiquata
Rendemen adalah persentase bagian tubuh bahan baku yang dapat dimanfaatkan. Tubuh kerang bulu terdiri atas beberapa bagian penting, yaitu:
cangkang, daging dan jeroan. Ketiga bagian tersebut memiliki rendemen yang berbeda-beda. Rendemen merupakan parameter untuk mengetahui nilai ekonomis
dan efektivitas suatu produk atau bahan. Perhitungan rendemen didasarkan pada persentase perbandingan berat contoh dengan berat total. Semakin besar
rendemen maka semakin tinggi pula nilai ekonomis dari produk tersebut, begitu pula sebaliknya, semakin kecil rendemen maka semakin rendah nilai ekonomisnya
atau keefektivitasan suatu produk atau bahan Mathlubi 2006. Rendemen masing- masing bagian tubuh kerang bulu dapat dilihat pada Gambar 8.
Gambar 8 Rendemen kerang bulu Anadara antiquata Gambar 8 menunjukkan bahwa rendemen yang paling besar adalah
cangkang dari 30 sampel kerang bulu sebesar 79,40, rendemen daging yaitu 15,32 dan rendemen yang paling kecil adalah jeroan sebesar 5,28. Menurut
Zaitsev 1969 diacu oleh Mathlubi 2006, umumnya rendemen cangkang moluska 53-65, daging 19-28 dan cairan dalamnya sebesar 9-25. Kerang
bulu memiliki rendemen cangkang yang lebih tinggi dibandingkan dengan rata- rata cangkang moluska. Hal ini dikarenakan kerang bulu memiliki cangkang yang
tebal. Persentase cangkang yang tinggi ini menyebabkan rendemen daging dan jeroan kerang bulu lebih kecil dibandingkan dengan rata-rata daging dan jeroan
moluska. Cangkang kerang telah banyak dimanfaatkan sebagai hiasan, barang seni
dan bahan kerajinan tangan. Selain itu ada beberapa peneliti yang membuat tepung dari limbah kulit kerang, karena bahan baku yang melimpah dan cangkang
kerang mengandung mineral penting di antaranya kalsium dan fosfor. Jenis-jenis kerang, udang, clamoyster, cumi-cumi, insekta dan fungi merupakan sumber
kitin-kitosan Okuzumi dan Fujii 2000.
4.3 Komposisi Kimia Kerang Bulu Anadara antiquata