Dinas Pekerjaan Umum Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

68

4.8.3. Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Solok

Peran dari dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Solok di kawasan Danau Singkarak adalah memantau kondisi perikanan dan nelayan di danau ter- sebut. Menurut Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Solok, stok ikan bi- lih yang terdapat di Danau Singkarak semakin berkurang, yang disebabkan oleh penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan seperti menggunakan bom dan menggunakan jaring dengan mesh size kurang dari 1 inci. Untuk itu, Dinas Per- ikanan Kabupaten Solok memberikan bantuan berupa jaring kepada nelayan, dan menarik jaring nelayan dengan ukuran mesh size kurang dari 1 inci. Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Solok juga merencanakan suatu kawasan reservat wilayah konservasi bagi ikan bilih.

4.8.4. Dinas Pekerjaan Umum

Dinas Pekerjaan Umum Tanah Datar berperan dalam memonitor kondisi jalan, kawasan wisata yang terdapat di Danau Singkarak, apabila terdapat keru- sakan dinas PU melaporkannya kepada Dinas Pekerjaan Umum Propinsi Suma- tera Barat untuk ditindaklanjuti. Sedangkan Dinas Pekerjaan Umum Solok bertu- gas memantau abrasi air danau, karena pada waktu-waktu tertentu, misalnya pada saat angin kencang, Danau Singkarak memiliki gelombang yang cukup be- sar sehingga berpotensi terjadi abrasi.

4.8.5. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Peran Badan Perencanaan Pembangunan Daerah adalah memberikan ren- cana pembangunan dan pengembangan kawasaan wisata di Danau Sing-karak, baik dari segi ekonomi, sosial, dan fisik masyarakat yang terdapat di kawasan wisata Danau Singkarak. Setelah terbentuk rencana tersebut diserahkan kepada instansi-instansi terkait. Dalam bidang ekonomi dan sosial masyarakat, Bappeda Kabupaten Tanah Datar pernah memberikan penyuluhan mengenai proses pengemasan dan pemasaran ikan bilih kepada masyarakat, khususnya untuk produk yang akan diekspor. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak terkait di masing-masing ins- tansi di atas dapat disimpulkan bahwa belum adanya integrasi yang kuat antara 69 setiap instansi dalam pengembangan dan pengelolaan kawasan Danau Singka- rak. Masing-masing kabupaten mengurusi wilayah danau mereka sendiri. Pada- hal Danau Singkarak merupakan satu kesatuan yang utuh dan memerlukan pengelolaan dan pengembangan secara keseluruhan bukan sebagian wilayahnya saja. Menurut Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Kabupaten Solok, sejak tahun 2000 pengelolaan Danau Singkarak diserahkan kepada masing-masing nagari yang berada di sekeliling Danau Singkarak, pemerintah daerah berperan sebagai pembuat kebijakan, menjadi media antara masyarakat dengan pemerintah pro- pinsi apabila ada permasalahan dana, kerusakan jalan serta permasalahan prasa- rana lainnya. Menurut masyarakat setempat, pengelolaan terhadap pengem- bangan kawasan wisata Danau Singkarak masih terbengkalai karena kurang ko- ordinasinya antara pemerintah daerah dengan nagari. Pemerintahan tingkat na- gari belum bisa mengelola dan mengembangkan wisata secara optimal karena keterbatasan dana. Kanagarian yang ada di sekeliling danau sebaiknya mem- bentuk suatu kelembagaan dengan struktur organisasi dan peran yang jelas da- lam mengelola kawasan wisata Danau Singkarak, agar potensi danau yang cu- kup besar tidak sia-sia keberadaannya.

4.9. Kesesuaian Wisata Danau Singkarak