pH Kelarutan oksigen Dissolved OxygenDO Kebutuhan oksigen biokimiawi Biochemical Oxygen DemandBOD

34 KJA menyebabkan kejernihan danau tetap terjaga. Kejernihan Danau Singkarak dapat memberikan nilai tambah bagi pengembangan wisata Danau Singkarak yang berkelanjutan.

4.4.1.2. Parameter kimia

1. pH

Batas toleransi organisme air terhadap pH bervariasi dan dipengaruhi an- tara lain oleh suhu, oksigen terlarut, alkalinitas, kandungan kation anion, mau- pun jenis dan stadia organisme. Sebagian besar organisme akuatik sensitif terha- dap perubahan pH dan menyukai nilai pH sekitar 7 - 8.5 Effendi 2003. pH air Danau Singkarak pada tahun 1997 berkisar antara 7.3 - 8.5 yang ber- arti masih berada dalam kisaran baku mutu bagi sarana rekreasi air dan perikan- an menurut PP No. 82 tahun 2001 yaitu antara 6 - 9. Tapi pada tahun 2008 di- peroleh nilai pH 5.8, berarti telah terjadi penurunan pH. Hal ini diduga akibat tingginya proses dekomposisi bahan organik yang menghasilkan ion hidrogen penyebab keasaman.

2. Kelarutan oksigen Dissolved OxygenDO

Kadar oksigen terlarut DO menunjukkan jumlah mgl oksigen yang terla- rut dalam air. Kadar oksigen yang terlarut di perairan alami bervariasi, tergan- tung suhu, salinitas, turbulensi air dan tekanan atmosfer. Oksigen terlarut dalam air berasal dari udara dan proses fotosintesis fitoplankton serta tanaman air. Se- makin besar suhu dan ketinggian altitude serta semakin kecil tekanan atmosfer, kadar oksigen terlarut semakin kecil Jeffries dan Mills 1996 in Effendi 2003. Pada tahun 1997 kadar oksigen terlarut di Danau Singkarak adalah 7.0 mg l dan pada tahun 2008 kadar oksigen terlarut menjadi 6.3 mgl. Nilai DO pada tahun 1997 dan 2008 memenuhi baku mutu air PP No. 82 tahun 2001 kelas II ya- itu sebagai sarana rekreasi dan perikanan.

3. Kebutuhan oksigen biokimiawi Biochemical Oxygen DemandBOD

BOD merupakan jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh mikroba aerob un- tuk mengoksidasi bahan organik menjadi karbondioksida dan air. Secara tidak 35 langsung BOD merupakan gambaran kadar bahan organik Davis and Cornwell 1991 in Effendi 2003. BOD hanya menggambarkan bahan organik yang dapat di- komposisi secara biologis biodegradable. Bahan organik merupakan hasil pembu- sukkan tumbuhan dan hewan yang telah mati atau hasil buangan dari limbah domestik dan industri Effendi 2003. Pengukuran nilai BOD tidak dilakukan pada tahun 1997. Akan tetapi, Syandri 2006 in Syandri 2008 melakukan pengukuran kembali dan mempero- leh nilai BOD 4.58 mgl, hal ini menunjukkan bahwa perairan Danau Singkarak pada tahun 2006 sudah melebihi baku mutu air berdasarkan PP No. 28 tahun 2001 kelas II yaitu 3 mgl. Begitu juga dengan tahun 2008, Danau Singkarak memiliki nilai BOD 12.56 mgl. Nilai tersebut juga telah melebihi baku mutu air. Peningkatan nilai BOD yang besar dalam 2 tahun menunjukkan bahwa perairan Danau Singkarak sudah semakin tercemar oleh limbah-limbah organik. Limbah organik yang terdapat di Danau berasal dari masukan 12 sungai yang membawa limbah domestik buangan masyarakat. Selain itu adanya peningkatan jumlah bangunan di sepanjang Danau Singkarak selama beberapa tahun terakhir seperti perumahan penduduk, warung dan restoran sangat berpengaruh karena limbah yang berasal dari kegiatan tersebut langsung dibuang ke danau.

4.4.1.3. Parameter biologi

1. Plankton