bagi para pekerja.
11
Dari uraian di atas, penulis tertarik untuk membahas tentang gambaran
densitas tulang pada pegawai Balai Riset Standardisasi Industri Medan tahun 2010.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah gambaran densitas tulang pada pegawai Balai
Riset Standardisasi Industri Medan tahun 2010 ?”.
1.3. Tujuan 1.3.1. Tujuan Umum
Mengetahui gambaran densitas tulang pada pegawai Balai Riset Standardisasi Industri Medan tahun 2010.
1.3.2. Tujuan Khusus
1. Mengetahui karakteristik jenis kelamin, umur dan gaya hidup pegawai Balai
Riset Standardisasi Industri Medan tahun 2010. 2.
Mengetahui hasil pengukuran densitas tulang pada pegawai Balai Riset Standardisasi Industri Medan tahun 2010.
1.4. Manfaat penelitian
1. Sebagai bahan masukan kepada Balai Riset Standardisasi Industri Medan
mengenai densitas tulang. 2.
Menambah bahan informasi untuk dapat di jadikan referensi atau pengembangan ilmu pengetahuan bagi mahasiswa Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Sumatera Utara dan peneliti selanjutnya terutama mengenai densitas tulang.
Universitas Sumatera Utara
3. Sebagai media bagi peneliti untuk mendapatkan ilmu pengetahuan, wawasan
dan pengalaman dalam penelitian di bidang kesehatan kerja, terutama mengenai densitas Tulang.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi Osteoporosis
Osteoporosis adalah suatu kondisi berkurangnya massa tulang secara nyata yang berakibat pada rendahnya kepadatan densitas tulang. Orang-orang acap kali
tidak tahu bahwa mereka menderita osteoporosis sampai ketika tulang mereka sedemikian lemah, regangan tubuh yang mendadak, persinggungan, ataupun jatuh
menyebabkan patah tulang. Karena itu, tak berlebihan jika penyakit ini disebut silent disease penyakit diam-diam.
5
Osteoporosis disebut juga penyakit tulang rapuh atau tulang keropos. Di istilahkan silent disease karena sering tidak memberikan gejala hingga pada akhirnya
terjadi fraktur patah.
12,13.
Dengan kata lain osteoporosis adalah penyakit yang
dicirikan oleh rendahnya massa tulang dan kemunduran struktural jaringan tulang, yang menyebabkan kerapuhan tulang. Bila tidak dicegah atau bila tidak ditangani,
proses pengeroposan akan terus berlanjut sampai tulang menjadi patah dan penderitanya mengalami kesakitan dalam melakukan pergerakan anggota tubuhnya.
3
2.2. Tulang
Untuk memahami osteoporosis, harus memahami tulang.
2.2.1. Struktur tulang
Tulang merupakan penunjang kokohnya tubuh, sebagai rangka, tulang mempunyai banyak sendi-sendi yang memungkinkan pergerakan dan juga merupakan
struktur padat yang hidup, karena terdiri atas sel-sel dan jaringan tulang yang mempunyai sistem aliran darah sebagai pembawa nutrisi untuk metabolisme tulang
Universitas Sumatera Utara