Jenis dan Rancangan Penelitian Metode Pengumpulan Data Definisi Oprasional Aspek Pengukuran

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian ini bersifat deskriptif, yang bertujuan untuk membuat gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. 20 Juga menggambarkan secara objektif. 21 Dalam hal ini adalah gambaran densitas tulang pada pegawai balai riset standardisasi industri medan tahun 2010. 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di Balai Riset Standardisasi Industri Medan Jalan Sisingamangaraja No.24 Medan, dengan alasan: 1. Belum pernah dilakukan penelitian mengenai densitas tulang pada pegawai Balai Riset Standardisasi Industri Medan tahun 2010. 2. Berpotensi mengalami osteopenia dan osteoporosis.

3.2.2. Waktu Penelitian

Penelitian direncanakan berlangsung pada bulan Oktober 2010 sampai dengan Desember 2010. 3.3. Populasi dan Sampel Penelitian 3.3.1. Populasi Penelitian Populasi pada saat penelitian yaitu seluruh pegawai di balai riset standardisasi industri Medan sebanyak 51 orang, 29 orang pegawai laki-laki dan 22 orang pegawai perempuan. Universitas Sumatera Utara

3.3.2. Sampel Penelitian

Sampel yang diteliti yaitu seluruh pegawai di balai riset standardisasi industri Medan, sebanyak 51 orang total sampling.

3.4. Metode Pengumpulan Data

1. Data primer, diperoleh dengan cara: a. Wawancara menggunakan kuesioner, untuk mengetahui karakteristik pegawai. b. Pengukuran densitas atau massa tulang dengan menggunakan alat Densitometri. 2. Data sekunder, yaitu profil dan gambaran umum Balai Riset Standarisasi Industri Medan.

3.5 Definisi Oprasional

1. Pegawai Balai Riset adalah orang atau karyawan yang bekerja di Balai Riset. 2. Jenis kelamin adalah kelompok sifat jasmani yang membedakan dua makhluk sebagai wanita dan pria. 3. Umur adalah lama waktu hidup sejak di lahirkan sampai ulang tahun terakhir. 4. Gaya hidup adalah pola tingkah laku sehari-hari manusia di dalam masyarakat. Dalam penelitian ini adalah gaya hidup yang dapat menjadi faktor risiko terjadi osteopenia dan osteoporosis seperti merokok, minum alkohol, tidak mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin D dan mengandung kalsium, kurang beraktivitas dan olahraga. 5. Pengukuran densitas tulang adalah tindakan yang dilakukan untuk mengukur nilai kepadatan tulang, dengan menggunakan alat densitometri ultrasound. Universitas Sumatera Utara 6. Osteopenia adalah merupakan prediktor awal akan terjadinya osteoporosis keropos tulang diwaktu yang akan datang karena adanya penurunan nilai densitas tulang. 7. Osteoporosis adalah suatu kondisi berkurangnya massa tulang secara nyata yang berakibat pada rendahnya kepadatan densitas tulang, sesuai hasil pengukuran densitas tulang.

3.6. Aspek Pengukuran

Variabel yang di ukur adalah densitas tulang atau massa tulang dengan menggunakan alat densitometri dengan penilaian sesuai kriteria penilaian WHO : : Normal Nilai T pada BMD -1 Osteopenia Nilai T pada BMD antara -1 dan -2,5 Osteoporosis Nilai T pada BMD -2,5 Osteoporosis berat Nilai T pada BMD -2,5 dan di temukan fraktur Pengukuran dilakukan oleh team densitas tulang PT. Anlene pada waktu jam kerja di balai riset standardisasi Medan dari pukul 10.00 WIB sampai selesai. Cara Kerja : Sebelum di lakukan pemeriksaan, team menyiapkan alat dan perlengkapan antaralain; alat densitometri jenis ultrasound merek Achilles Express dengan akurasi 98 , alkohol dan tissu. Pegawai yang akan diperiksa diminta data, kemudian di persilahkan duduk di kursi yang telah disiapkan tepat di depan alat ultrasoud. Bagian tumit dan mata kaki kanan disemprot alkohol dan petugas meminta pegawai menaruhnya pada alat. Alat dihidupkan, setelah tiga atau lima menit, pada monitor alat akan terbaca hasilnya. Petugas mencatat hasil dan memberi pegawai tissu untuk Universitas Sumatera Utara melap tumit yang basah karena alkohol, serta mempersilahkan pegawai ke petugas lain dalam team untuk mendapat penjelasan mengenai pengukuran tersebut.

3.7. Analisa Data