2. Field Trip
Peserta didik diajak langsung mengunjungi lokasi yang mendukung materi pembelajaran. Misalnya, Aspek Tata Ibadah, peserta didik
diajak langsung ke lokasi tempat ibadah tempat suci Kelenteng MiaoLitang
3. Ibadah Bersama
Model pembelajaran ini sering digunakan oleh guru sangat dikhususkan pada bidang studi Pendidikan Agama Khonghucu.
Misalnya, Aspek Tata Ibadah, Aspek Perilaku Junzi, Aspek Kitab Suci, peserta didik beribadah bersama di Litang. Saat kebakTian
guru dapat mengevaluasi atau menilai perilaku peserta didik dalam menjaga ketertiban. Peserta didik mulai berlatih membaca kitab suci
dalam suatu rangkaian upacara sembahyang.
4. Kontekstual Contextual Teaching and Learning
Pembelajaran kontekstual adalah pembelajaran yang dimulai dengan sajian atau tanya jawab lisan ramah, terbuka, negosiasi yang terkait
dengan dunia nyata kehidupan peserta didik daily life modeling, sehingga akan terasa manfaat dari materi yang akan disajikan,
motivasi belajar muncul, dunia pikiran peserta didik menjadi konkret, dan suasana menjadi kondusif, nyaman dan menyenangkan. Prinsip
pembelajaran kontekstual adalah aktivitas peserta didik, peserta didik melakukan dan mengalami, tidak hanya menonton dan mencatat,
dan pengembangan kemampuan sosialisasi. Ada tujuh indikator pembelajaran kontekstual sehingga dapat dibedakan dengan model
lainnya, yaitu modeling pemusatan perhaTian, motivasi, penyampaian kompetensi-tujuan, pengarahan-petunjuk, rambu-rambu, contoh,
questioning eksplorasi, membimbing, menuntun, mengarahkan, mengembangkan, evaluasi, inkuiri, generalisasi, learning community
seluruh peserta didik partisipatif dalam belajar kelompok atau individual, minds-on, hands-on
, mencoba, mengerjakan, inquiry identiikasi, investigasi, hipotesis, konjektur dugaan, generalisasi,
menemukan, constructivism membangun pemahaman sendiri, mengkonstruksi konsep-aturan, analisis-sintesis,
relection review, rangkuman, tindak lanjut, authentic assessment penilaian selama
proses dan sesudah pembelajaran, penilaian terhadap setiap aktvitas- usaha peserta didik, penilaian portofolio, penilaian secara objektif
dari berbagai aspek dengan berbagai cara.
Buku Guru SD Kelas IV
34
5. Pembelajaran Langsung Direct Learning
Pengetahuan yang bersifat informasi dan prosedural yang menjurus pada keterampilan dasar akan lebih efektif jika disampaikan dengan
cara pembelajaran langsung. Langkahnya adalah menyiapkan peserta didik, dengan memberi sajian informasi dan prosedur, melakukan
pembimbingan, releksi, latihan mandiri, dan evaluasi. Cara ini sering disebut dengan metode ceramah atau ekspositori ceramah
bervariasi. Misalnya, Pada pembelajaran Pendidikan Agama Khonghucu khususnya dalam pembelajaran tata ibadah seperti tata
cara sembahyang kepada Tian, Nabi Kongzi, para Shenming atau leluhur.
6. Pembelajaran Berbasis Masalah Problem Based Learning