a. Ajak peserta didik untuk menuliskan pengalaman belajar yang telah diperoleh
b. Ajak peserta didik untuk menilai sendiri pengalaman tersebut mana yang baik, mana yang kurang baik dan menganalisis apa
yang telah dilakukannya sendiri. c. Ajak peserta didik untuk menuliskan rencana kerja ke depan agar
diperoleh hasil yang lebih baik
H. Model-model Pembelajaran
1. Kooperatif
Cooperative Learning. Pembelajaran kooperatif sesuai dengan itrah manusia sebagai makhluk
sosial yang penuh ketergantungan dengan orang lain, mempunyai tujuan dan tanggung jawab bersama, pembagian tugas, dan rasa senasib.
Dengan memanfaatkan kenyatan itu, belajar berkelompok secara kooperatif, peserta didik dilatih dan dibiasakan untuk saling berbagi
sharing pengetahuan, pengalaman, tugas, dan tanggung jawab. Saling membantu dan berlatih berinteraksi-komunikasi-sosialisasi
merupakan tuntutan kehidupan secara sosiologis. Oleh karena itu, sikap kooperatif adalah cerminan dari hidup bermasyarakat. Proses
pembelajaran tidak dapat lepas dari prinsip tersebut karena di antara hakikat belajar adalah menyadari kekurangan dan kelebihan masing-
masing yang kemudian menuntut take and give knowledge and skill secara resiprokal. Jadi model pembelajaran kooperatif adalah kegiatan
pembelajaran dengan cara berkelompok untuk bekerja sama saling membantu dalam mengontruksi konsep, menyelesaikan persoalan,
atau inkuiri. Menurut teori dan pengalaman agar kelompok kohesif kompak-partisipatif, tiap anggota kelompok terdiri dari 4 - 5 orang,
peserta didik heterogen kemampuan, gender, karakter, ada kontrol dan fasilitasi, dan meminta tanggung jawab hasil kelompok berupa
laporan atau presentasi.
Langkah pembelajaran kooperatif meliputi informasi, pengarahan- strategi, membentuk kelompok heterogen, kerja kelompok, presentasi
hasil kelompok, dan pelaporan.
Misalnya, Pada pembelajaran Pendidikan Agama Khonghucu khususnya dalam pembelajaran materi membuat skema altar.
33
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
2. Field Trip
Peserta didik diajak langsung mengunjungi lokasi yang mendukung materi pembelajaran. Misalnya, Aspek Tata Ibadah, peserta didik
diajak langsung ke lokasi tempat ibadah tempat suci Kelenteng MiaoLitang
3. Ibadah Bersama
Model pembelajaran ini sering digunakan oleh guru sangat dikhususkan pada bidang studi Pendidikan Agama Khonghucu.
Misalnya, Aspek Tata Ibadah, Aspek Perilaku Junzi, Aspek Kitab Suci, peserta didik beribadah bersama di Litang. Saat kebakTian
guru dapat mengevaluasi atau menilai perilaku peserta didik dalam menjaga ketertiban. Peserta didik mulai berlatih membaca kitab suci
dalam suatu rangkaian upacara sembahyang.
4. Kontekstual Contextual Teaching and Learning