Pembentukan Komite Audit Perkara di Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung

PERUM PERUMNAS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain Umur 0 sd 1 tahun sebesar 0 Umur 1 sd 2 tahun sebesar 25 Umur 2 sd 3 tahun sebesar 50 Umur diatas 3 tahun sebesar 75 10 penyertaan Perum Perumnas. Selanjutnya sesuai kesepakatan yang tertuang dalam

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi lanjutan

PT Propernas Griya Utama, yang berkedudukan di Jakarta. Perusahaan bergerak kota, pembangunan fasilitas yang bersifat komersial dan instalasi listrik, air minum dan dibidang perencanaan, pembangunan perumahan komersial, pembangunan peremajaan telekomunikasi serta bisnis bahan bangunan. ekuitas unit KSO Kasiba Driyorejo dikonsolidasikan dengan nilai 60 sesuai bagian Laporan keuangan meliputi laporan keuangan Perum Perumnas dan Unit Kerjasama Operasi KSO Kawasan Siap Bangun Kasiba Driyorejo. Seluruh aset, kewajiban, dan Berita Acara Pengambil-alihan Nomor : DIRUT125119IV2003 dan Nomor : 06DUTBASEKPER42003 tanggal 3 April 2003 yang menyatakan seluruh sisa hak dan

c. Kerjasama Operasi

penyelesaian dan penutupan kerjasama operasi. kewajiban unit KSO Kasiba Driyorejo diambil alih Perum Perumnas sebagai bagian

d. Pinjaman Penerusan melalui Pemerintah RI

Hutang pokok yang berasal dari penerusan pinjaman luar negeri melalui Pemerintah Republik Indonesia sub loan ditetapkan berdasarkan nilai tukar kurs yang berlaku pada saat penarikan pinjaman oleh Perum Perumnas nilai lawan dalam Rupiah dari Valuta Asing. Hal tersebut berkaitan dengan kewajiban perusahaan untuk membayar kembali pinjamannya sebesar Nilai Rupiah yang telah ditarik. Semua kas, bank, dan investasi yang jatuh tempo dalam waktu 3 tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan tidak dijaminkan dicatat sebagai setara kas.

e. Kas dan Setara Kas

f. Penyisihan Piutang

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi nomor : Dirut058KPTS102004 tanggal 15 Maret 2004 ditetapkan “Kebijakan Penyisihan Piutang Usaha Perum Perumnas” adalah sebagai berikut : i. Piutang Kelebihan Luas Tanah dan Kekurangan Uang Muka PERUM PERUMNAS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain

f. Penyisihan Piutang lanjutan

ii. Umur 0 sd 2 tahun sebesar 0 Umur 2 sd 4 tahun sebesar 10 Umur 4 sd 5 tahun sebesar 25 Umur diatas 5 tahun sebesar 50

g. Investasi

h. Persediaan

i ii iii i. Penyimpangan dari penilaian atas dasar harga pokokperolehan dapat dilakukan dalam hal-hal sebagai berikut : Jika ternyata bahwa manfaat dari persediaan tidak lagi sepadan dengan harga pokok yang bersangkutan, misalnya karena kerusakan fisik, susut, perubahan tingkat harga atau sebab lain, maka lazimnya persediaan dinyatakan sebesar harga terendah antara harga pokok dan harga pasar. Masih dalam proses produksi untuk diselesaikan, kemudian dijual barang dalam prosespengolahan. Akan dipergunakan untuk produksi barang jadi yang akan dijual bahan baku dan bahan pembantu dalam rangka kegiatan usaha normal perusahaan. Persediaan yang tidak dapat dijual atau digunakan dalam produksi selama satu tahun atau selama kegiatan normal perusahaan jika lebih dari satu tahun yang meliputi jumlah material harus disajikan secara terpisah, sebagai bagian dari aset lain-lain dan dinilai secara layak sesuai dengan manfaat ekonomis yang diberikan. Pada umumnya persediaan dinyatakan dalam Neraca sebesar harga pokokperolehan yang bersangkutan yang meliputi seluruh biaya yang secara langsung atau tidak langsung terjadi untuk mendapatkan persediaan tersebut pada keadaan dan tempat sebagaimana adanya. Investasi adalah penempatan dana perusahaan yang bertujuan untuk pertumbuhan kekayaan melalui distribusi hasil investasi, apresiasi nilai investasi atau manfaat lain seperti manfaat yang diperoleh melalui hubungan usaha pengendalian perusahaan lain. Persediaan digunakan untuk menyatakan barang berwujud yang : Tersedia untuk dijual barang daganganbarang jadi Piutang Kontrak Penjualan, Piutang KPR, Piutang kepada instansi dan Piutang Usaha Lainnya. 11