Pengembangan Unit Bisnis Hibah Penelitian LPPM

Universitas Widyagama Malang Menuju Research and Entrepreneurship University 42 dapat meningkatkan elastisitas alumni Universitas Widyagama pada lapangan kerja yang semakin kompetitif. Sesudah lima atau enam tahun ke depan jumlah mahasiswa dengan nilai TOEFL 500 ke atas akan meningkat 50 persen. Dipastikan manfaat ini juga akan mengalir kepada minat dosen untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris.

5. Pengembangan Unit Bisnis

Pengembangan penelitian dapat diarahkan ke dua muara sekaligus, yakni pendalaman keilmuan vertikal dan aplikasi entrepreneurship horisontal. Keduanya saling menyatu dan mendukung bagi kesinambungan pengembangan penelitian dan memperkuat anggaran universitas. Muara horisontal atau pengembangan unit bisnis lahir dari aktivitas penelitian laboratorium yang mengalami uji coba berulangkali. Pengalaman itu kemudian diimplementasikan untuk generating income . Hal ini terbukti telah membangun brand image beberapa Universitas. Fakultas Psikologi UI, misalnya memiliki ragam unit usaha jasa konsultasi pajak, psikologi industri dan HRD. Fakultas Kedokteran Hewan IPB menghasilkan semen sperma beku. FE-UI menampilkan jasa studi kebijakan ekonomi yang profesional. Implementasi unit bisnis membutuhkan landasan kebijakan Rektorat atas dasar kesiapan dan pengalaman lab. Rektorat dapat segera menunjuk laboratorium dan menyusun personil disertai mekanisme pertanggungjawaban yang jelas dan transparan. Lembaga yang relatif siap antara lain LKBH FH, akuntan publik FE, lab mesin, dan lab pangan FP. Begitu diformalkan sebagai unit bisnis, pengelola akan memiliki motivasi mencari pasar. Ke depan, struktur unit bisnis sebaiknya dipertahankan ramping yakni ada di setiap fakultas dan satu dari unit lainnya LPPM atau pascasarjana. Namun di dalam unit bisnis dapat dikembangkan produk- produk baru atau diversifikasi unit usaha. Rektor perlu segera mempersiapkan unit bisnis sejalan dengan pendayagunaan Pusat Pengembangan Kewirausahaan PPK. DIKTI juga telah menawarkan program untuk mendukung hal tersebut, yakni usaha jasa industri UJI. Program bernilai hingga ratusan juta rupiah multi-years untuk mendukung unit bisnis perguruan tinggi yang berbasis laboratorium. Universitas Widyagama Malang Menuju Research and Entrepreneurship University 43

6. Hibah Penelitian LPPM

Hibah penelitian LPPM befungsi untuk memicu triggering lahirnya output penelitian. Hibah ini setiap tahun dianggarkan oleh Universitas melalui LPPM. Oleh karena jumlah anggarannya relatif terbatas, maka bukan hanya jumlah output atau partisipasi dosen yang terbatas, tetapi juga menghasilkan kualitas output penelitian seadanya. Sasaran hibah ini adalah agar dosen menjadi terlatih untuk memiliki kemampuan mengakses penelitian yang lebih tinggi di DIKTI, RUT maupun nasional. Semakin banyak dosen yang terlatih, meningkatkan peluang memperoleh dana penelitian dari luar lembaga yang jumlahnya relatif tidak terbatas. Implementasi program hibah LPPM memerlukan dukungan i prosedural organisasi, ii pembeayaan dan iii pengembangan. Prosedur organisasi mengacu kepada sistem yang baku perihal penjadwalan misalnya setiap semester, adanya sistem seleksi, serta melibatkan lebih banyak partisipasi dosen yang sudah mampu memperoleh DIKTI tidak berhak mengajukan proposal hibah LPPM. Pembeayaan hibah berupaya meningkatkan jumlah anggaran dari Universitas dan kemungkinan mencari peluang kerjasama dengan pihak lain. Pihak swasta memiliki potensi besar untuk bekerjasama mengembangkan penelitian dengan output teknologi tepat guna. Ke depan, nilai hibah penelitian LPPM dari anggaran murni Universitas kemungkinan tidak naik signifikan. Karenanya, proporsi jumlah dosen yang menerima hibah juga tidak mengalami kenaikan, konstan pada angka 20 persen Tabel 11. Diasumsikan 80 persen dosen telah terlatih dan pernah memperoleh hibah dari program DIKTI atau yang lain. Pengembangan hibah diarahkan kepada perluasan output penelitian tidak hanya untuk riset tetapi juga untuk buku, naskah publikasi, teknologi tepat guna Paten dan HAKI. Tidak semua dosen mampu mengakses dan menyusun proposal dengan baik, namun mereka perlu berkembang sesuai dengan kompetensinya. Sebagai contoh, bidang ilmu sosial ekonomi atau hukum lebih dekat dengan penulisan naskah atau buku. Sementara bidang ilmu teknik lebih dekat dengan output teknologi tepat guna. Bila kompetensi ini diakomodasi, diyakini dinamika penelitian ini akan menyebar ke seluruh sivitas akademika dan berdampak signifikan kepada lembaga. Universitas Widyagama Malang Menuju Research and Entrepreneurship University 44 Tabel 11. Perkembangan Hibah Penelitian, Kegiatan Sosialisasi Kebijakan Penelitian dan Reward