Modal Dasar POTENSI INTERNAL

Universitas Widyagama Malang Menuju Research and Entrepreneurship University 7

2.2 Modal Dasar

Universitas Widyagama memiliki modal dasar bagi pengembangan penelitian ke depan sebagai berikut: 1. Universitas Widyagama Malang memiIiki 4 empat fakultas dan Program pascasarjana, yaitu : - Fakultas Ekonomi dengan 2 dua Program Studi, yaitu Program Studi Manajemen dan Akuntansi - Fakultas Teknik dengan 4 empat Program Studi, yaitu Program Studi Teknik Elektro, Mesin, Sipil dan Industri - Fakultas Hukum dengan 1 satu Program Studi Ilmu Hukum - Fakultas Pertanian dengan 3 tiga Program Studi, yaitu Program Studi Agribisnis, Agronomi, dan Teknologi Hasil Pertanian - Program Pascasarjana memiliki dua program studi, yakni Magister Manajemen MM dan Hukum MH - Program Diploma, terdiri D3 KeuanganPerbankan Syariah, D3 Otomotif, dan D2 Teknik Informatika CCIT 2. Universitas Widyagama Malang memiIiki lembaga-lembaga penunjang akademik sebagai berikut : - Pendidikan Bahasa - Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat LPPM - Pengelola Masjid dan Kegiatan Keagamaan PMKK - Konsultasi dan Bantuan Hukum LKBH - Aplikasi Teknologi dan Manajemen LATMA - Aplikasi Akuntansi dan Manajemen LAAM - Pemberdayaan Pengembangan Pertanian Terpadu LP3T - Laboratorium pada masing-masing fakultasprogram studi untuk keperluan praktikum mahasiswa dan implementasi program kemasyarakatan. 3. Universitas Widyagama Malang memiIiki 3016 orang mahasiswa aktif pada tahun akademik 20042005 4. Universitas Widyagama Malang memiIiki Infrastruktur Fisik 4 sebagai berikut: Universitas Widyagama Malang Menuju Research and Entrepreneurship University 8 Kampus I, beralamat dii Jl Borobudur 12 Malang dengan luas tanah 2000 m 2 , dengan bangunan berlantai tiga. Peruntukan kampus I adalah: - Kantor Pusat Rektorat - Lembaga, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat - Pusat Komputer, Lab Komputer ManaJemen dan Akuntansi - Laboratorium Manajemen dan Laboratorium Akuntansi - Lembaga Bahasa dan Laboratorium Bahasa - UPT Publikasi dan Informasi - Aula dan Poliklinik - Ruang Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum LKBH Kampus II, beralamat di Jl. Borobudur 35 Malang, dengan luas total 8000 m 2 . Alokasi penggunaan tanah kampus meliputi: - Gedung kuliah berlantai tiga di atas tanah 3800 M2, - Gedung Perpustakaan berlantai tiga di atas tanah 1000 M2, - Pusat kegiatan olah raga mahasiswa diatas tanah 1200 M2 - Areal parkir, dan untuk pengembangan kampus seluas 2000 M2. Peruntukan Kampus II adalah: - Kantor Biro Administrasi: Umum, Keuangan, Akademik dan Kemahasiswaan - Perpustakaan, menyimpan 50 ribu buku dan sebagian terdigitasi - Fakultas Ekonomi - Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa - Musholla, Koperasi Mahasiswa dan KantinCafetaria Kampus III, beralamat di Jl Taman Borobudur Indah 3 Malang, dengan luas total 14000 m 2 . Alokasi penggunaan tanah kampus meliputi: - gedung kuliah dan laboratorium berlantai tiga di atas tanah 1000 m 2 - masjid kampus di atas tanah seluas 1200 m 2 - tanah untuk pengembangan seluas 3000 m 2 di depan kampus dan 8750 m 2 Peruntukan Kampus III adalah: - Kantor YPPI Yayasan Pernbina Pendidikan Indonesia - Fakultas Teknik, Fakultas Pertanian dan Fakultas Hukum - Auditorium Universitas Widyagama Malang Menuju Research and Entrepreneurship University 9 - Masjid Kampus - Laboratoriun Fakultas Teknik dan Fakultas Pertanian - Kantincafetaria Kampus IV, beralamat di Jl Sudimoro Malang, seluas 65.000 M2 6,5 Ha. Peruntukannya adalah untuk Green house, kebun percobaan, dan laboratorium klimatologi Fakultas Pertanian. Secara keseluruhan, Ketersediaan sarana utama yang mendukung proses belajar mengajar terdiri dari ruang kuliah 42 ruang, Laboratorium. 19 ruang, Workshopbengkel 1 ruang, perpustakaan 3 lantai, Kebun Percobaan 1 unit, Kolam Percobaan 3 unit dengan luas total adalah 6571 m2. Dengan demikian rasio luas sarana terhadap mahasiswa adalah 1,54 m 2 dan rasio luas sarana terhadap dosen 50,94 m 2 . Investasi untuk pengembangan diperoleh dari usaha sendiri, kecuali Gedung Perpustakaan mendapatkan bantuan dari Presiden RI dan peralatan CNCCDCAM Austria bantuan dari Ditjen Dikti. Untuk proyeksi ke depan akan terus dikembangkan dengan menambah infrastruktur dan sarana di kampus II dan kampus III. 5. Universitas Widyagama Malang memiIiki sumber daya manusia sebagai berikut. Dosen tetap Yaysan dan PNS berjumlah 129 orang, diantaranya 8 orang bergelar Doktor S3 dan 39 Magister S2. Jabatan akademik dosen terdiri 2 guru besar dan sebagian besar masih Lektor ke bawah 75 persen. Karyawan dengan kualifikasi pendidikan sekolah dasar hingga S-1Fisik 4 sebagai berikut:Sedangkan karyawan administrasi berjumlah 148 orang, terdiri tenaga perpustakaan 11 orang, tenaga teknisi 5 orang, dan tenaga laboran 19 orang. Dengan demikian proporsi dosen mencapai 41,48 persen dan tenaga pendukung akademik 58,52 persen. Sistem rekruitmen dan pembinaan sumberdaya manusia diatur daIam Keputusan Dewan Pengurus Yayasan Pembina Pendidikan Indonesia Nomor: 005K1YPPIX1992 dan Nornor: 011 KYPPIXII1991, sedanglcan sistem kesejahteraan dan sanksi bagi dosen dan karyawan diatur dalam Keputusan Dewan Pengurus Yayasan Pembina Pendidikan Indonesia Nomor- 011KYPPIX1991 dan Nomor: 012KYPPYX1991 6. Struktur Organisasi Universitas Widyagama Malang Universitas Widyagama Malang Menuju Research and Entrepreneurship University 10 Untuk efektifitas penyelenggaran akademik, disusun struktur organisasi Universitas Lampiran 1 yang terdiri: 1. Dewan Penyantun 2. Unsur pimpinan:Rektor dan Wakil Rektor 3. Senat Universitas 4. Pelaksana akademik a. Fakultas-fakultas b. Lembaga penelitian c. Lembaga Penelitian pada Masyarakat d. unsur Pelaksana Akademik lainnya program pascasarjana 5. Pelaksana Administrasi 6. Unsur Penunjang Unit Pelaksana Teknis 7. Unsur Kelengkapan non-struktural organisasi mahasiswa intra kampus 2.3 Sumberdaya Dosen Keragaan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Tim penyusun juga berhasil memperoleh tanggapan dari sebanyak 25 kuesoner contoh kuesioner pada Lampiran 5, atau sebanyak 18 persen dosen, yakni dua dari FE, lima FH, tiga belas FP dan lima FT. Secara umum kuesioner ingin menggali tanggapan dosen lebih dalam perihal penelitian, karya ilmiah, dan persepsi kendala dan harapan perihal penelitian. Tabel 1 memperlihatkan kinerja penelitian dan pengabdian masyarakat yang diukur dalam proposal yang didanai oleh Dikti maupun oleh LPPM sendiri. Ukuran ini dapat diperdebatkan karena mungkin saja ada dosen yang melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat tetapi tidak terdata oleh LPPM, misalnya kegiatan mandiri, tesis, disertasi, kerjasama, hibah PHK dan bentuk lain. Masa tahun penelitian masing-masing Fakultas beragam 5 hingga 9 tahun sesuai dengan ketersediaan data. Sementara data pengabdian terdeteksi selama empat tahun. Secara keseluruhan telah dihasilkan 127 proposal penelitian dengan alokasi anggaran sedikitnya 366 juta rupiah. FT mendominasi dalam jumlah diikuti FP, FE Universitas Widyagama Malang Menuju Research and Entrepreneurship University 11 dan FH masing-masing sebesar 59, 42, 17 dan 9 proposal, dengan nilai anggaran 133, 134, 61 dan 39 juta rupiah. FT juga paling produktif yakni menghasilkan 8.43 proposal per tahun, diikuti FP, FE dan FH masing-masing 4.67, 2.83 dan 1.80 proposal per tahun. Tabel 1 . Kinerja Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Dosen Universitas Widyagama Fakultas Perihal Kegiatan Unit Ekonomi Teknik Pertanian Hukum 1 Jumlah penelitian proposal 17 59 42 9 a. DIKTI proposal 4 13 24 6 b. DIKTI dua tahun terakhir proposal 2 9 5 3 c.LPPM proposal 13 46 18 3 d. Dosen yang terlibat peneliti orang 13 20 19 5 2 Periode data penelitian tahun 6 7 9 5 3 Jumlah pengabdian masyarakat proposal 30 12 44 31 4 Jumlah Dosen orang 52 39 23 15 5 Produktivitas Penelitian Rata-2 a. Penelit Fakultas =12 proposalth 2.83 8.43 4.67 1.80 b. Penelit dosen 14x2 proposalorang.th 0.05 0.22 0.20 0.12 c. Tingkat partisipasi dosen 1d4 penelitidosen 0.25 0.51 0.83 0.33 d. Penelit Dikti dosen 1a4x2 proposalorang.th 0.013 0.048 0.116 0.080 e. Penelit Dikti dosen 2 th terakhir 1b4x2 proposalorang.th 0.006 0.033 0.024 0.040 6 Produktivitas Pengabdian Masyarakat Rata-2 a. Fakultas 34 tahun proposalth 7.50 3.00 11.00 7.75 b. Dosen 34 tahun x 4 proposalorang.th 0.14 0.08 0.48 0.52 Periode penelitian: FE enam tahun 2000-2005, FT tujuh tahun 1999-2005, FP sembilan tahun 1997-2005, FH lima tahun 2001-2005. Periode pengabdian masyarakat: semua fakultas empat tahun 2001-2004 Sumber: LPPM data lengkap disajikan pada Lampiran 2 dan 3 Kemampuan memperoleh dana penelitian Dikti paling tinggi ditunjukkan oleh FP, yakni 24 dari 44 proposal, sekitar 50 persen. FT mampu meraih 13 proposal Dikti namun masih di bawah 25 persen dari total proposal. FH memperoleh 6 dari 9 proposal 67 persen. FE meskipun belum optimal namun pernah memperoleh hibah bersaing tahun 2002. Perolehan proposal Dikti dalam dua tahun terakhir agaknya patut diperhatikan. Hal ini disebabkan hibah penelitian LPPM belum dicairkan sama sekali. Hal ini dapat menggambarkan tingkat bersaing dan kualitas dosen yang sesungguhnya, dimana FE, FT, FP dan FH masing-masing memperoleh 2, 9, 5 dan 3 proposal. Data ini memperlihatkan bahwa FP yang selama ini cukup mendominasi proposal Dikti, telah diimbangi oleh fakultas lain khususnya FT. FH bahkan memperoleh 6 dari total 9 proposal dalam lima tahun terakhir. Universitas Widyagama Malang Menuju Research and Entrepreneurship University 12 Partisipasi dosen dalam penelitian dapat diukur dalam jumlah peneliti yang terlibat. Sebanyak 83 persen dosen FP pernah aktif dalam penelitian Dikti maupun LPPM. FT, FE dan FH memiliki angka partisipasi sebesar 51, 25 dan 33 persen. Yang patut dikritisi adalah rendahnya partisipasi FE dibanding FH padahal masing- masing menghasilkan total 17 dan 9 proposal. Hal ini bermakna bahwa kemampuan meneliti dosen di FE ditemui pada beberapa orang saja, yakni 13 orang dibanding 52 dosen yang ada. Hal ini menunjukkan bahwa lingkungan akademik dan gairah meneliti dosen FE perlu mendapat perhatian dilandasi kaidah-kaidah akademik. Produktivitas penelitian dosen secara individu juga menarik dikemukakan. FT masih tertinggi yakni menghasilkan 0.22 proposal per orang per tahun. Fakultas berikutnya yakni FP, FH dan FE masing-masing sebesar 0.20, 0.12 dan 0.05 proposal per orang per tahun. Angka-angka tersebut mencerminkan produktivitas penelitian dosen yang sangat rendah. Angka berkisar 0.20 pada FT dan FP dapat diartikan bahwa seorang dosen FT atau FP perlu lima tahun untuk menghasilkan satu proposal penelitian. Lebih menyedihkan lagi, perlu 20 tahun seorang dosen FE untuk menghasilkan satu proposal. Aktivitas penelitian kerjasama yang diorganisasikan oleh LPPM belum optimal diselenggarakan Lampiran 4. Kerjasama pernah diselenggarakan dengan Pemkot Batu untuk kajian perencanaan pendidikan. Sedangkan pelatihan otomotif terhadap anak jalanan didanai oleh Diretorat Pendidikan Luar Sekolah. Kegiatan semacam ini perlu diorganisasikan secara baik dan terbuka. Hubungan kelembagaan yang baik diperlukan untuk kesinambungan dalam jangka panjang. Aktivitas dosen dalam pengabdian masyarakat dilaksanakan dalam kerangka Kuliah Pengabdian Masyarakat, Siaran Radio, atau sesuai kebutuhan masyarakat. FP paling aktif melaksanakan kegiatan ini rata-rata 11 kali dalam setahun. Sementara FH dan FE melakukan 7 hingga 8 kali kegiatan dalam setahun. FT hanya melakukan 3 kegiatan dalam setahun. Pada dasarnya aktivitas kegiatan pengabdian masyarakat dapat disetarakan dengan penelitian. Ia perlu diorganisasikan secara baik dan diinformasikan kepada seluruh sivitas akademika. Bahkan sesungguhnya pengabdian masyarakat memiliki nilai promosi yang tinggi. Penjadwalan dan Universitas Widyagama Malang Menuju Research and Entrepreneurship University 13 sosialisasi seluas-luasnya akan dapat meningkatkan akses setiap dosen untuk memanfaatkan kegiatan ini. Persepsi terhadap Penelitian Tim penyusun juga berhasil memperoleh tanggapan dari sebanyak 24 kuesoner contoh kuesioner pada Lampiran 5, atau sebanyak 18 persen dosen, yakni dua dari FE, lima FH, tiga belas FP dan empat FT. Secara umum kuesioner ingin menggali tanggapan dosen lebih dalam perihal penelitian, karya ilmiah, dan persepsi kendala dan harapan perihal penelitian. Kalau Tabel 1 menyajikan hanya penelitian dalam arti proposal yang didanai oleh LPPM atau Dikti, maka Tabel 2 menggambarkan lebih rinci perihal proses penelitian, terkait karya ilmiah dan rencana penelitian. Ditemukan 32 persen dosen telah melaksanakan empat kali atau lebih kegiatan 4 penelitian. Sementara yang sudah mempublikasikan hasil penelitian sebanyak empat kali atau lebih adalah 20 persen. Dengan mudah dihitung, ada 12 persen dosen yang tidak konsisten mempublikasikan hasil penelitiannya. Di lain pihak masih ada 4.0 persen dosen yang tidak sekalipun melaksanakan penelitian, dan 20 persen dosen tidak pernah masuk dalam publikasi ilmiah. Gambaran tersebut memperlihatkan bahwa pengetahuan, kemampuan dan kebutuhan terhadap kehidupan akademik perlu diberdayakan. Hal ini sangat relevan karena sekitar 24 persen dosen tidak memiliki rencana penelitian. Tabel 2. Jumlah Penelitian, Karya Ilmiah dan Rencana Penelitian Dosen Dosen Universitas Widyagama Jumlah Kegiatan Penelitian Empat atau lebih Tiga Dua atau Satu Tidak ada Jumlah penelitian yang pernah dikerjakan maksimal empat judul yang terbarumenonjol 8 32 6 24 10 40 1 4.0 Karya ilmiah jurnal atau buku yang dipublikasi maksimal empat karya terbaru atau menonjol 5 20 6 24 9 36 5 20 Penelitian yang sedang berjalan atau dalam rencana 1 4.0 3 12 15 60 6 24 Angka dalam kurung menyatakan persentase data Lengkap disajikan pada Lampiran 6 Universitas Widyagama Malang Menuju Research and Entrepreneurship University 14 Ukuran lain untuk menunjukkan kemampuan penelitian adalah penguasaan perangkat lunak komputer software . Seorang dosen perlu menguasai software untuk menulis, mengolah data, menggunakan pemodelan, menambahkan gambar, presentasi, aplikasi videoaudio bahkan hingga kepentingan publisher Tabel 3. Kemampuan tersebut akan menghasilkan kualitas, efisiensi dan produktivitas penelitian yang tinggi. Dosen universitas Widyagama yang mampu menguasai pengolah kata sebanyak 64 persen, statistik 44 persen dan modelling 12 persen. Angka ini tergolong relatif rendah. Hal ini kurang lebih bermakna 36 persen dosen tidak bisa mengetik komputer, 56 persen lemah dalam pengolahan data dan 88 persen tidak menguasai metodologi penelitian. Hal seperti ini perlu segera dibenahi dengan melengkapi sarana penunjang dan pelatihan statistik dan metodologi penelitian. Idealnya, seluruh software Tabel 3 harus terkuasai dan setiap saat dipresentasikan melalui laptop yang dibawa kemanapun oleh dosen. Tabel 3. Kemampuan Dosen dalam Penguasaan Perangkat Lunak Jumlah Jawaban Proporsi 1 Word Processor MS Word dll 16 64 2 Statistik SPSS, Minitab, Sazam dll 11 44 3 Modelling Stella dll 3 12 4 Imagegambar Adobe dll 5 20 5 Presentasi MS Powerpoint dll 14 56 6 VideoAudio Media Player, Winamp 4 16 7 Publisherprinting Frontpage 3 12 8 Lainnya - 2 8 Tidak menjawab 4 16 Data lengkap disajikan pada Lampiran 6 Rendahnya kemampuan penelitian dosen disebabkan kendala yang bersifat individual dan penunjang, yang masing-masing menyumbang 35.8 dan 64.2 persen Tabel 4. Kendala individual terbesar adalah waktu terbatas 17.3 persen dan lemahnya metodologi penelitian 6.2 persen. Waktu terbatas perlu dicermati hati- hati. Mungkin ia berasal dari hal-hal akademik, misalnya sibuk mengajar, menduduki jabatan struktural, atau tugas universitas lain. Yang mencemaskan adalah bila itu berasal dari non akademik, misalnya kerja di tempat lain. Bila hal terakhir benar, maka sesungguhnya terjadi perubahan cara berpikir yang tidak Universitas Widyagama Malang Menuju Research and Entrepreneurship University 15 produktif bagi dosen sendiri maupun lembaga. Agaknya cara berpikir akademik perlu diberdayakan kembali, sekalipun panduan moral untuk memanfaatkan waktu telah dipahami. Kendala penunjang lahir dari perpustakaan kurang lengkap 14.8 persen dan dana penelitian terbatas 12.3 persen. Alasan ini sesungguhnya klasikal yang bisa ditemui dimana saja. Pembenahannya selain pengadaan atau peningkatan anggaran, sesungguhnya adalah mengutamakan cara berpikir akademik. Berpikir positif, komunikasi sejawat, review terus menerus, akan menghasilkan efisiensi penelitian. Dengan komunikasi ke rekan sejawat dapat saling sharing alat dan bahan atau metode analisis tertentu. Tabel 4. Persepsi Dosen tentang Kendala dalam Melaksanakan Penelitian No Kendala Penelitian Jumlah Jawaban Proporsi 1 Individu 35.8 a waktu terbatas 14 17.3 b tidak tertarik 1 1.2 c tidak ada motivasi atau keuntungan 3 3.7 d belum menguasai metode penelitian 5 6.2 e Tidak menjawab 6 7.4 2 Penunjang atau faktor lingkungan 64.2 a alat dan lab analisis terbatas 9 11.1 b lingkungan akademis tidak mendukung 7 8.6 c perpustakaan kurang lengkap 12 14.8 d internet belum ada 9 11.1 e dana penelitian terbatas 10 12.3 f Tidak menjawab 5 6.2 Data lengkap disajikan pada Lampiran 6 Daftar pertanyaan juga didisain untuk menggali persepsi dosen tentang saran dalam pengembangan penelitian, sekalipun bersifat normatif Secara keseluruhan ditemukan lima saran penting. Tiga saran paling mendominasi adalah i peningkatan kapasitas organisasi 23.7 persen, dengan perhatian kepada sistem, manajemen, pembentukan tim riset, dan pengembangan kerjasama; ii pengadaan fasilitas penunjang 23.7 persen yang mendesak meliputi internet, alat lab dan perpustakaan; dan iii peningkatan kualitas SDM 21.1 persen, memperhatikan Universitas Widyagama Malang Menuju Research and Entrepreneurship University 16 kepada peningkatan kemampuan metodologi, asah mental dan motivasi, dan pembinaan kemampuan bahasa Inggris Tabel 5. Persepsi Dosen tentang Saran dalam Pengembangan Penelitian Hal-hal yang disarankan atau diperbaiki Jumlah Jawaban Proporsi SDM kualitas, mental, motivasi, bahasa Inggris 8 21.1 Lingkungan atmosfer akademik, informasi 5 13.2 Fasilitas internet, lab, perpustakaan 9 23.7 Organisasi sistem, manajemen, tim riset, kerjasama 9 23.7 Dana 7 18.4 38 100.0 Data lengkap disajikan pada Lampiran 6 Universitas Widyagama Malang Menuju Research and Entrepreneurship University 17

III. PELUANG DAN PENDEKATAN