Reward and Punishment Lima Kompetensi unggulan

Universitas Widyagama Malang Menuju Research and Entrepreneurship University 46

8. Reward and Punishment

Reward dan punishment diterapkan dalam kerangka pembinaan penelitian dan untuk meningkatkan lingkungan akademik. Kebijakan ini sesungguhnya implementasi dari aturan jabatan akademik SK MEMPAN. Artinya, dosen yang telah menghasilkan output penelitian layak dinaikkan jabatannya. Namun program reward dan punishment disini adalah merupakan proses. Proses yang dapat memotivasi untuk lebih aktif meneliti, menulis dan berinovasi. Akumulasi proses itu akan dihargai kembali dalam kenaikan jabatan akademik setiap periode tertentu. Implementasi program reward dan punishment mencakup prosedur dan materi penilaian. Prosedur penilaian berupaya menetapkan kriteria dan tatacara pemberian reward dan punishment . Perlu disusun kriteria prestasi, tatacara penilaian, dan wujud penghargaan. Hal ini untuk menjawab pertanyaan apakah setiap prestasi atau prestasi dalam satu tahun? Bagaimana prosedur menilai prestasi? Berapa nilai prestasi? Adapun materi penilaian memperhatikan output penelitian yang akan diberi penghargaan. Ini untuk menjawab pertanyaan apakah prestasi itu berupa produk riset, buku, jurnal terakreditasi, atau inovasi. Universitas dapat memberikan reward berdasarkan kriteria untuk penghargaan sejenis di tempat lain. Sementara nilai reward dapat menggunakan kriteria, misalnya mengganti beaya, membeli karya, memberi hadiah, atau fasilitas lainnya. Beberapa reward yang umum didengar misalnya: dosen teladan, juara dalam forum ilmiah bergengsi, menulis di media massa nasional, atau pemenang karya teknologi tepat guna. Pada dasarnya, reward adalah penghargaan atas prestasi, bukan honorarium tambahan untuk prestasi atau sebatas beaya perjalanan. Perkiraan nilai reward dapat mencapai hingga 15 persen dari anggaran penelitian LPPM. Bila ada prestasi yang sangat fenomenal, Rektor dapat memberikan tambahan anggaran. Punishment di bidang penelitian dapat diterapkan pada kadar paling lemah hingga kuat. Yang paling lemah adalah tidak naik jabatan. Sementara yang di atasnya, dapat dihubungkan dengan kegiatan tridarma. Misalnya yang tidak menghasilkan output penelitian tidak dapat akses ke kegiatan LPPM. Pelaksanaan tertib administrasi penelitian dapat menjadi bagian pemberian sanksi. Prosedur Universitas Widyagama Malang Menuju Research and Entrepreneurship University 47 seleksi proposal atau mentaati deadline pada dasarnya merupakan punishment . Punishment lebih berat diberikan kepada yang berperilaku plagiat.

9. Output Penelitian yang Dicapai