Sosial Budaya Kejadian Anemia Ibu Hamil Hubungan Karakteristik Individu dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil

4.2.3. Sosial Budaya

Untuk melihat sosial budaya ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang dapat dilihat pada Tabel 4.4. Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Sosial Budaya Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang No Sosial Budaya f

1 Pengetahuan

Kurang 51 29,7 Baik 121 70,3 2 Kepercayaan Kepercayaan yang keliru 47 27,3 Kepercayaan yang tidak keliru 125 72,7 3 Sikap Kurang 45 26,2 Baik 127 73,8 4 Tindakan Tindakan kurang baik 45 26,2 Tindakan baik 127 73,8 Berdasarkan Tabel 4.4. dapat dilihat bahwa pengetahuan ibu lebih banyak dengan pengetahuan baik sebanyak 121 orang 70,3, kepercayaan ibu dengan kepercayaan yang keliru sebanyak 47 orang 27,3, sikap ibu dengan sikap kurang sebanyak 45 orang 26,2, tindakan ibu debgan tindakan kurang baik sebanyak 45 orang 26.2.

4.2.4. Kejadian Anemia Ibu Hamil

Untuk melihat kejadian anemia pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang dapat dilihat pada Tabel 4.5. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Kejadian Anemia Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang No Kejadian Anemia f 1 Anemia 53 30,8 2 Tidak Anemia 119 69,2 Berdasarkan Tabel 4.5. dapat dilihat bahwa kejadian anemia ibu hamil lebih banyak yang tidak mengalami anemia sebanyak 119 orang 69,2. 4.3. Analisis Bivariat

4.3.1. Hubungan Karakteristik Individu dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil

Untuk melihat hubungan karakteristik individu dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang dapat dilihat seperti pada Tabel 4.6. Tabel 4.6. Hubungan Karakteristik Individu dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang N o Karakteristik Ibu Kejadian Anemia Total RP 95 CI P value Anemia Tidak Anemia n n n a Umur Berisiko 8 44,4 10 55,6 18 100 1,521 0,292 Tidak Berisiko 45 29,2 109 70,8 154 100 0,858-2,695 b Suku Jawa 31 31,3 68 68,7 99 100 Batak 18 34,6 34 65,4 52 100 - 0,422 Melayu 4 19,0 17 81,0 21 100 - c Agama Islam 36 28,6 90 71,4 126 100 0,773 0,386 Kristen 17 37,0 29 63,0 46 100 0,484-1,234 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6 Lanjutan d Pendidikan Rendah 50 56,2 39 43,8 89 100 15,543 0,000 Tinggi 3 3,6 80 96,4 83 100 5,041-47,924 e Pekerjaan Bekerja Berat 16 34,0 31 66,0 47 100 1,150 0,706 Tidak Bekerja Berat 37 29,6 88 70,4 125 100 0,711-1,861 f Paritas ≥ 4 orang 8 17,4 38 82,6 46 100 0,487 0,034 4 orang 45 35,7 81 64,3 126 100 0,249-0,954 g Status Gizi LILA 23,5 cm 27 50,0 27 50,0 54 100 2,269 0,000 LILA ≥ 23,5 cm 26 22,0 92 78,0 118 100 1,474-3,494 Berdasarkan Tabel 4.6. hasil analisis bivariat antara variabel hubungan karakteristik individu dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang dapat dilihat bahwa : a. Hasil analisis hubungan antara umur ibu hamil dengan kejadian anemia diperoleh bahwa ada sebanyak 8 dari 18 orang 44,4 ibu dengan umur yang berisiko mengalami anemia ibu hamil. Sedangkan diantara ibu dengan umur yang tidak berisiko ada 45 dari 154 orang 29,2 yang mengalami anemia ibu hamil. Hasil uji statistik chi square menunjukkan bahwa nilai p 0,05 maka dapat disimpulkan tidak ada hubungan yang signifikan antara umur dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Dengan nilai RP 1,521 95 CI = 0,858-2,695, ini N o Karakteristik Ibu Kejadian Anemia Total RP 95 CI P value Anemia Tidak Anemia n n n Universitas Sumatera Utara berarti bahwa umur tidak merupakan faktor resiko terjadinya anemia pada ibu hamil. b. Hasil analisis hubungan antara suku ibu dengan kejadian anemia pada ibu hamil diperoleh bahwa ada sebanyak 31 dari 99 orang 31,3 ibu yang bersuku Jawa mengalami anemia, ada sebanyak 18 dari 52 orang 34,6 ibu yang bersuku Batak mengalami anemia. Sedangkan diantara ibu bersuku Melayu ada 4 dari 21 orang 19,0 yang mengalami anemia. Hasil uji statistik chi square menunjukkan bahwa nilai p 0,05 maka dapat disimpulkan tidak ada hubungan kejadian anemia pada ibu hamil antara ibu dengan Suku Jawa, Suku Batak dan Suku Melayu tidak ada hubungan yang signifikan antara suku dengan kejadian anemia pada ibu hamil. c. Hasil analisis hubungan antara agama ibu hamil dengan kejadian anemia pada ibu hamil diperoleh bahwa ada sebanyak 36 dari 126 orang 28,6 ibu yang beragama Islam mengalami anemia. Sedangkan diantara ibu yang beragama Kristen ada 17 dari 46 orang 37,0 yang mengalami anemia. Hasil uji statistik chi square menunjukkan bahwa nilai p 0,05 maka dapat disimpulkan tidak ada hubungan yang signifikan antara agama dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Dengan nilai RP 0,773 95 CI = 0,484-1,234, ini berarti bahwa agama tidak merupakan faktor resiko terjadinya anemia pada ibu hamil. d. Hasil analisis hubungan antara pendidikan ibu hamil dengan kejadian anemia pada ibu hamil diperoleh bahwa ada sebanyak 50 dari 89 orang 56,2 ibu yang berpendidikan rendah mengalami anemia, sedangkan diantara ibu hamil dengan Universitas Sumatera Utara pendidikan tinggi ada sebanyak 3 dari 83 orang 3,6 mengalami anemia. Hasil uji statistik chi square menunjukkan bahwa nilai p 0,05 maka dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara pendidikan dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Dengan nilai RP 15,543 95 CI = 5,041-47,924, ini berarti bahwa pendidikan merupakan faktor resiko terjadinya anemia pada ibu hamil. e. Hasil analisis hubungan antara pekerjaan ibu hamil dengan kejadian anemia pada ibu hamil diperoleh bahwa ada sebanyak 16 dari 47 orang 34,0 ibu yang bekerja berat mengalami anemia, sedangkan diantara ibu hamil yang tidak bekerja berat ada sebanyak 37 dari 125 orang 29,6 mengalami anemia. Hasil uji statistik chi square menunjukkan bahwa nilai p 0,05 maka dapat disimpulkan tidak ada hubungan yang signifikan antara pekerjaan dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Dengan nilai RP 1,150 95 CI = 0,711-1,861, ini berarti bahwa pekerjaan tidak merupakan faktor resiko terjadinya anemia pada ibu hamil. f. Hasil analisis hubungan antara paritas ibu hamil dengan kejadian anemia pada ibu hamil diperoleh bahwa ada sebanyak 8 dari 46 orang 17,4 ibu dengan paritas ≥ 4 orang mengalami anemia, sedangkan ibu hamil dengan paritas 4 orang ada sebanyak 45 dari 126 orang 35,7 mengalami anemia. Hasil uji statistik chi square menunjukkan bahwa nilai p 0,05 maka dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara paritas dengan kejadian anemia. Dengan nilai RP 0,487 95 CI = 0,249-0,954, bahwa paritas tidak sebagai faktor resiko terjadinya anemia pada ibu hamil. Universitas Sumatera Utara g. Hasil analisis hubungan antara status gizi ibu hamil dengan kejadian anemia pada ibu hamil diperoleh bahwa ada sebanyak 27 dari 54 orang 50,0 ibu dengan status gizi ukuran LILA 23,5 cm mengalami anemia, sedangkan diantara ibu hamil dengan status gizi dengan ukuran LILA ≥ 23,5 cm ada sebanyak 26 dari 118 orang 22,0 mengalami anemia. Hasil uji statistik chi square menunjukkan bahwa nilai p 0,05 maka dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara status gizi ibu hamil dengan kejadian anemia. Dengan nilai RP 2,269 95 CI = 1,474-3,494, artinya status gizi ibu hamil merupakan faktor resiko untuk terjadinya anemia pada ibu hamil.

4.3.2. Hubungan Konsumsi Zat Gizi dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil

Dokumen yang terkait

Pengaruh Karakteristik Ibu Hamil dan Kinerja Bidan terhadap Kepatuhan Konsumsi Tablet Fe di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Rejo Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014

0 78 150

Pengaruh Daun Sirih Terhadap Penanganan Keputihan Pada Remaja Putri Di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014

21 158 74

Pelaksanaan Pembinaan Kesehatan Lingkungan di Sekolah Dasar Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013

5 54 112

Efektivitas Pelayanan Kesehatan Di Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS) Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang

26 187 137

Pengaruh Karakteristik Individu, Konsumsi Zat Gizi dan Sosial Budaya terhadap Kejadiaan Anemia pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang

0 0 6

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Faktor yang Memengaruhi Kejadian Anemia pada Ibu Hamil - Pengaruh Karakteristik Individu, Konsumsi Zat Gizi dan Sosial Budaya terhadap Kejadiaan Anemia pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kecamatan Percut

0 0 31

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Pengaruh Karakteristik Individu, Konsumsi Zat Gizi dan Sosial Budaya terhadap Kejadiaan Anemia pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang

0 0 9

Pengaruh Karakteristik Ibu Hamil dan Kinerja Bidan terhadap Kepatuhan Konsumsi Tablet Fe di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Rejo Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014

0 0 31

PENGARUH KARAKTERISTIK IBU HAMIL DAN KINERJA BIDAN TERHADAP KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANJUNG REJO KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2014 TESIS

0 0 18

Pelaksanaan Pembinaan Kesehatan Lingkungan di Sekolah Dasar Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013

0 2 27