Hubungan Sosial Budaya dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil

ibu dengan kecukupan konsumsi tablet Fe tidak cukup mengalami anemia, sedangkan diantara ibu hamil dengan kecukupan konsumsi Fe yang cukup ada sebanyak 15 dari 111 orang 13,5 mengalami anemia. Hasil uji statistik chi square menunjukkan bahwa nilai p 0,05 maka dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara kecukupan konsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia. Dengan nilai RP 4,610 95 CI = 3,770-7,673, artinya kecukupan konsumsi tablet Fe merupakan faktor resiko terjadinya anemia pada ibu hamil.

4.3.3. Hubungan Sosial Budaya dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil

Untuk melihat hubungan sosial budaya dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang dapat dilihat seperti pada Tabel 4.8. Tabel 4.8. Hubungan Sosial Budaya dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang No Sosial Budaya Kejadian Anemia Total RP 95 CI P value Anemia Tidak Anemia n n n a Pengetahuan Kurang 46 90,2 5 9,8 51 100 15,591 0,000 Baik 7 5,8 114 94,2 121 100 7,553-2.182 b Kepercayaan Kepercayaan yang keliru 22 46,8 25 53,2 47 100 1,887 0,009 Kepercayaan yang tidak keliru 31 24,8 94 75,2 125 100 1,226-2,905 c Sikap Kurang 39 86,7 6 13,3 45 100 7,862 0,000 Baik 14 11,0 113 89,0 127 100 4,734-3,056 d Tindakan Tindakan kurang baik 38 84,4 7 15,6 45 100 7,150 0,000 Tindakan baik 15 11,8 112 88,2 127 100 4,373-1,688 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 4.8. hasil analisis bivariat antara variabel hubungan sosial budaya dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang dapat dilihat bahwa : a. Hasil analisis hubungan antara pengetahuan ibu hamil dengan kejadian anemia pada ibu hamil diperoleh bahwa ada sebanyak 46 dari 51 orang 90,2 ibu dengan pengetahuan kurang mengalami anemia, sedangkan diantara ibu hamil dengan pengetahuan baik ada sebanyak 7 dari 121 orang 5,8 mengalami anemia. Hasil uji statistik chi square menunjukkan bahwa nilai p 0,05 maka dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kejadian anemia. Dengan nilai RP 15,591 95 CI = 7,553-32,182, artinya pengetahuan merupakan faktor resiko anemia pada ibu hamil. b. Hasil analisis hubungan antara kepercayaan ibu hamil dengan kejadian anemia pada ibu hamil diperoleh bahwa ada sebanyak 22 dari 47 orang 46,8 ibu dengan kepercayaan yang keliru mengalami anemia, sedangkan diantara ibu hamil dengan kepercayaan yang tidak keliru ada sebanyak 31 dari 125 orang 24,8 mengalami anemia. Hasil uji statistik chi square menunjukkan bahwa nilai p 0,05 maka dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara kepercayaan dengan kejadian anemia. Dengan nilai RP 1,887 95 CI = 1,226- 2,905, artinya kepercayaan merupakan faktor resiko terjadinya anemia pada ibu hamil. c. Hasil analisis hubungan antara sikap dengan kejadian anemia pada ibu hamil diperoleh bahwa ada sebanyak 39 dari 45 orang 86,7 ibu dengan sikap kurang Universitas Sumatera Utara mengalami anemia, sedangkan diantara ibu hamil dengan sikap baik ada sebanyak 14 dari 127 orang 11,0 mengalami anemia. Hasil uji statistik chi square menunjukkan bahwa nilai p 0,05 maka dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara sikap dengan kejadian anemia. Dengan nilai RP 7,862 95 CI = 4,734-13,056, artinya sikap merupakan faktor resiko terjadinya anemia pada ibu hamil. d. Hasil analisis hubungan antara tindakan ibu hamil dengan kejadian anemia diperoleh bahwa ada sebanyak 38 dari 45 orang 84,4 ibu dengan tindakan kurang baik mengalami anemia, sedangkan diantara ibu hamil dengan tindakan baik ada sebanyak 15 dari 127 orang 11,8 mengalami anemia. Hasil uji statistik chi square menunjukkan bahwa nilai p 0,05 maka dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara tindakan dengan kejadian anemia. Dengan nilai RP 7,150 95 CI = 4,373-11,688, artinya tindakan merupakan faktor resiko terjadinya anemia pada ibu hamil.

4.4. Analisis Multivariat

Dokumen yang terkait

Pengaruh Karakteristik Ibu Hamil dan Kinerja Bidan terhadap Kepatuhan Konsumsi Tablet Fe di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Rejo Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014

0 78 150

Pengaruh Daun Sirih Terhadap Penanganan Keputihan Pada Remaja Putri Di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014

21 158 74

Pelaksanaan Pembinaan Kesehatan Lingkungan di Sekolah Dasar Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013

5 54 112

Efektivitas Pelayanan Kesehatan Di Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS) Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang

26 187 137

Pengaruh Karakteristik Individu, Konsumsi Zat Gizi dan Sosial Budaya terhadap Kejadiaan Anemia pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang

0 0 6

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Faktor yang Memengaruhi Kejadian Anemia pada Ibu Hamil - Pengaruh Karakteristik Individu, Konsumsi Zat Gizi dan Sosial Budaya terhadap Kejadiaan Anemia pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kecamatan Percut

0 0 31

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Pengaruh Karakteristik Individu, Konsumsi Zat Gizi dan Sosial Budaya terhadap Kejadiaan Anemia pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang

0 0 9

Pengaruh Karakteristik Ibu Hamil dan Kinerja Bidan terhadap Kepatuhan Konsumsi Tablet Fe di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Rejo Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014

0 0 31

PENGARUH KARAKTERISTIK IBU HAMIL DAN KINERJA BIDAN TERHADAP KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANJUNG REJO KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2014 TESIS

0 0 18

Pelaksanaan Pembinaan Kesehatan Lingkungan di Sekolah Dasar Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013

0 2 27