BAB 5 PEMBAHASAN
5.1. Pengaruh Karakteristik Individu terhadap Kejadian Anemia pada Ibu Hamil
Pengaruh karakteristik individu terhadap kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kabupaten Deli Serdang meliputi : umur,
suku, agama, pendidikan, pekerjaan, paritas dan status gizi.
5.1.1. Pengaruh Umur Ibu terhadap Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan
Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013
Hasil penelitian tentang variabel umur ibu hamil yang berisiko dengan proporsi kejadian anemia 44,4. Uji statistik chi square menunjukkan variabel umur
nilai p 0,05 dengan RP 1,521 95 CI = 0,858-2,695 artinya umur tidak berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Mengacu pada hasil uji
tersebut dapat dijelaskan bahwa ibu dengan umur beresiko tidak meningkatkan kejadian anemia pada kehamilan. Namun bukan berarti faktor umur ibu tidak perlu
diperhatikan pada saat hamil, tetapi ada variabel lain yang lebih berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Hal ini juga dipengaruhi oleh karena mayoritas umur
ibu hamil pada penelitian ini berada pada rentang usia yang muda 35 tahun, dan jumlah anak yang dilahirkan lebih banyak yang menpunyai jumlah anak yang sedikit
4 orang yang merupakan jumlah paritas yang tidak termasuk beresiko terhadap kejadian anemia pada ibu hamil.
Universitas Sumatera Utara
Hal ini tidak sesuai dengan Wintrobe 1987 yang menyatakan bahwa usia ibu dapat mempengaruhi timbulnya anemia pada ibu hamil, yaitu semakin rendah usia
ibu hamil maka semakin rendah kadar hemoglobinnya. Penelitian ini juga tidak sesuai dengan Sarimawar 1994, ibu hamil yang berumur 35 tahun ke atas 5,8 menderita
anemia berat dan 71,6 menderita anemia ringan, sedangkan ibu hamil yang berumur 20-35 tahun 3,9 menderita anemia berat dan 68,5 menderita anemia ringan.
Terdapat hubungan yang bermakna antara umur ibu dengan status anemia. Proporsi anemia ibu hamil pada golongan umur 20 tahun dan 30 tahun lebih tinggi
77,4 dari pada golongan umur 20-30 tahun 63,2. Data SKRT 2001 menunjukkan bahwa anemia umumnya terjadi pada wanita usia subur yaitu umur 19-
35 tahun sebesar 22-23, sedangkan umur 10-19 tahun proporsi anemia sebesar
30. 5.1.2. Pengaruh Suku terhadap Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Wilayah
Kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013
Hasil penelitian tentang variabel suku ditemukan bahwa ibu hamil yang lebih banyak mengalami anemia dalam kehamilan adalah suku Batak dengan proporsi
34,6. Uji statistik chi square menunjukkan variabel suku nilai p 0,05 artinya suku tidak berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Mengacu pada hasil uji
tersebut dapat dijelaskan bahwa suku ibu tidak meningkatkan kejadian anemia. Namun bukan berarti faktor suku ibu tidak perlu diperhatikan pada saat hamil, tetapi
ada variabel lain yang lebih berhubungan dengan kejadian anemia.
Universitas Sumatera Utara