10
II. TINJAUAN PUSTAKA
A.
Efektivitas Pembelajaran
Pembelajaran efektif merupakan suatu pembelajaran yang memungkinkan siswa
untuk dapat belajar dengan mudah, menyenangkan, dan dapat mencapai tujuan pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan Sutikno, 2007: 57. Pendapat lain
dikemukakan oleh Hamalik 2001: 171, yang menyatakan bahwa pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran yang menyediakan kesempatan belajar sendiri
atau melakukan aktivitas seluas-luasnya kepada siswa untuk belajar. Pasaribu dan Simanjuntak Suryosubroto, 2006: 9 menyatakan bahwa efektivitas
dalam pembelajaran dapat ditinjau dari dua segi, yaitu dari mengajar guru dan belajar murid. Mengajar disini menyangkut sejauh mana rencana kegiatan pembe-
lajaran terlaksana. Belajar disini menyangkut sejauh mana hasil pembelajaran ter- capai melalui kegiatan pembelajaran.
Suatu pembelajaran dikatakan efektif apabila tujuan pembelajaran yang akan
dicapai terpenuhi. Hal ini sejalan dengan pendapat Uno 2007: 29, bahwa efek- tivitas pembelajaran dapat diketahui dengan melihat tingkat ketercapaian tujuan
pembelajaran oleh peserta didik.
11 Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran yang efektif
merupakan pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif sehingga tercipta kondisi yang kondusif dalam kegiatan pembelajaran yang mengakibatkan ter-
capainya tujuan pembelajaran secara optimal. Dalam penelitian ini, pembelajaran dikatakan efektif apabila peningkatan kemampuan representasi matematis siswa
yang menggunakan model PBL lebih tinggi daripada pembelajaran konvensional, dan jumlah siswa yang tuntas belajar yaitu mendapatkan nilai 70 lebih dari atau
sama dengan 70 dari jumlah siswa. Efektivitas pembelajaran disini ditinjau dari proses pembelajaran yang dialami oleh siswa.
B. Model Pembelajaran Problem Based Learning PBL
Model pembelajaran PBL pertama kali diperkenalkan pada awal tahun 1970-an di
Universitas Mc Master Fakultas Kedokteran Kanada, sebagai satu upaya menemukan solusi dalam diagnosis dengan membuat pertanyaan-pertanyaan
sesuai situasi yang ada Rusman, 2010: 242. Sejak saat itu, model pembelajaran PBL banyak digunakan di berbagai bidang ilmu pengetahuan, salah satunya
matematika. Dalam pembelajaran PBL ini, siswa dipandang telah memiliki bekal awal atau pengetahuan dasar untuk mengikuti proses pembelajaran. Hal ini seja-
lan dengan yang dikemukakan oleh Arends Trianto, 2009: 42 bahwa pembe- lajaran berbasis masalah merupakan pembelajaran yang melibatkan siswa dalam
mengerjakan permasalahan yang autentik dengan maksud untuk menyusun pengetahuan mereka sendiri, mengembangkan inkuiri dan keterampilan berpikir,
mengembangkan kemandirian, dan percaya diri.