12
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Teori Dasar Pemanfaatan Teknologi Informasi
Teknologi dipandang sebagai suatu alat yang digunakan oleh individu dalam menyelesaikan tugasnya. Teknologi dalam konteks sistem informasi
menunjukkan sistem komputer perangkat keras, perangkat lunak, dan data dan dukungan bagi pemakai training dan bantuan yang disediakan untuk membantu
pemakai dalam menjalankan tugas-tugasnya Amalia, 2010. Teori yang mendasari pemanfaatan teknologi informasi yaitu Theory of Reasoned Action
TRA yang dikembangkan oleh Ajzen dan Fishbein 1975 dan Theory of Atitudes and Behaviour yang dikembangkan oleh Triandis 1980 Sunarta, 2005.
2.1.1 Theory of Reasoned Action TRA
Theory of Reasoned Action atau teori tindakan beralasan dikembangkan oleh Ajzen dan Fishbein 1975. Teori ini mengasumsikan bahwa setiap individu
terbiasa berpikir rasional dan sistematik dalam menggunakan ketersediaan informasi yang ada pada mereka. Masyarakat menganggap bahwa implikasi dari
apa yang mereka lakukan sebelum mereka putuskan dipengaruhi oleh perilaku http:en.wikipedia.orgwikiTheory_of_reasoned_action
. TRA
menjelaskan bahwa minat dari seseorang untuk melakukan atau tidak melakukan suatu
perilaku. Di mana minat yang menentukan suatu tindakan atau perilaku seseorang Amalia, 2010.
Berasal dari pengaturan psikologi sosial, TRA terbagi dalam tiga komponen yaitu niat perilaku, sikap dan norma subyektif. TRA menunjukkan
bahwa niat perilaku seseorang tergantung pada sikap seseorang tentang perilaku dan norma subyektif. Jika seseorang berniat untuk melakukan perilaku maka
kemungkinan bahwa
orang tersebut
akan melakukannya
http:en.wikipedia.orgwikiTheory_of_reasoned_action .
Secara bertahap,
perilaku diasumsikan oleh minat yang dijelaskan dalam bentuk sikap terhadap perilaku itu sendiri dan norma-sorma subjektif. Kemudian pertimbangan subjektif
membentuk kepercayaan-kepercayaan tentang konsekuen suatu perilaku terhadap ekspektasi-ekspetasi normatif dari orang-orang yang relevan. Dengan demikian,
perilaku seseorang dapat dijelaskan dengan mempertimbangkan kepercayaan- kepercayaannya Amalia, 2010.
Miller dalam Amalia 2010 mendefinisikan masing-masing dari tiga komponen teori ini sebagai berikut:
1. Sikap merupakan jumlah dari keyakinan tentang perilaku tertentu tertimbang oleh evaluasi dari kepercayaan.
2. Norma subyektif merupakan melihat pengaruh dari orang-orang di lingkungan sosial dan keyakinan orang dengan menghitung pentingnya pendapat mereka
akan pengaruhi perilaku tersebut. 3. Perilaku niat merupakan fungsi dari kedua sikap terhadap perilaku dan norma
subyektif terhadap perilaku, yang telah ditemukan untuk memprediksi perilaku aktual.
TRA dapat bekerja dengan baik apabila dalam penerapannya individu mempunyai pilihan atau kendali terhadap perilakunya volitional control. Jika
perilaku tidak sepenuhnya dapat dikendalikan oleh individu karena adanya intervensi dari kondisi lingkungan kerja walaupun individu sangat termotivasi
oleh sikap dan norma subjektif, individu secara aktual tidak dapat melaksanakan perilakunya tersebut Amalia, 2010. Menurut Ajzen dan Fishbein 1975, TRA
dinyatakan sebagai perilaku seseorang dipengaruhi oleh kendali dari seseorang itu sendiri untuk berperilaku secara objektif, seperti halnya minat dan tindakan
individu yang
dipengaruhi dari
perilaku individu
itu sendiri
http:en.wikipedia.orgwikiTheory_of_reasoned_action .
Sikap dan perilaku manusia mengalami perkembangan dalam suatu organisasi. Beberapa sikap dan perilaku yang relevan dengan study of accountant
diantaranya adalah kepuasan kerja, komitmen terhadap organisasi dan profesional, turnover, berbagi peran serta ketidakhadiran Ivan dan Imam Ghozali dalam
Amalia, 2010.
Gambar 2.1. Theory of Reasoned Action Model
Sumber: Ajzen dan Fishbein dalam Amalia 2010 Attitude toward
Behavior Behavioral
Intention Behavior
Subjective Norm
2.1.2 Theory of Attitude and Behavior