saling berinteraksi untuk memahami, merasakan dan berperilaku terhadap objek tersebut. Ketiga komponen itu saling berinterelasi dan konsisten satu dengan
lainnya. Jadi, secara internal terdapat pengorganisasian diantara ketiga komponen tersebut
http:www.infoskripsi.comArticle Pengertian-Persepsi.html .
2.4 Kinerja Individual
Kinerja performance didefinisikan sebagai tingkat keberhasilan seseorang di dalam melaksanakan atau menyelesaikan pekerjaannya Sunarta,
2005. Penilaian kinerja berhubungan dengan keberhasilan atau gagalnya penyelesaian tugas-tugas tertentu yang dicapai seseorang. Pencapaian ini juga
perlu dikaitkan dengan perilaku dari pekerja selama proses penilaian. Kinerja yang semakin tinggi melibatkan kombinasi baik dari peningkatan efisiensi,
efektifitas, produktivitas maupun peningkatan kualitas. Kinerja yang lebih baik akan tercapai apabila individu dapat memenuhi kebutuhan individual dalam
melaksanakan dan menyelesaikan tugas Goodhue dan Thompson, 1995. Kinerja individu merupakan suatu kondisi yang harus diketahui dan
dikonfirmasikan kepada pihak yang berkepentingan untuk mengetahui tingkat pencapaian tujuan suatu organisasi. Kinerja individu dapat menunjukkan dampak
positif ataupun dampak negatif dari suatu kebijakan operasional suatu organisasi Astuti, 2008.
Sugeng dan Indriantoro 1998 mendefinisikan dampak kinerja sebagai pencapaian serangkaian tugas oleh individu. Penelitian yang sama dilakukan oleh
Goodhue dan Thompson 1995 yang menyatakan bahwa kinerja yang tinggi
mengandung arti terjadinya peningkatan efisiensi, efektivitas atau kualitas yang tinggi. Tingkat kesesuaian tugas-teknologi yang tinggi akan dapat meningkatkan
dampak kinerja pemakai teknologi tanpa memperhatikan situasi pemanfaatan teknologi sukarela atau terpaksa. Pada suatu tingkat pemanfaatan tertentu yang
lebih besar dari nol, suatu teknologi yang memiliki tingkat kesesuaian tugas- teknologi yang tinggi lebih dapat memenuhi kebutuhan tugas individu sehingga
mengakibatkan kinerja yang lebih baik karena adanya teknologi tersebut. Dengan demikian kinerja individu merupakan fungsi dari pemanfaatan teknologi dan
kesesuaian tugas-teknologi Amalia, 2010. Penilaian kinerja seharusnya berdasarkan pada tugas-tugas tertentu yang
dapat atau gagal dicapai oleh pekerja, dan apabila cocok, maka perlu dilakukan identifikasi perilaku pekerja dalam melakukan pekerjaan selama periode
penilaian. Untuk dapat meningkatkan kinerja ke tingkat yang lebih tinggi maka aktivitas kerja harus dapat diidentifikasikan dan dianalisis Amalia, 2010.
Goodhue dan Thompson 1995 menyatakan bahwa ukuran variabel dampak kinerja dinyatakan dalam 2 dua elemen: 1 Persepsi dampak dari sistem dan
pelayanan komputer terhadap keefektivan dan produktivitas; 2 Persepsi dampak dari sistem pelayanan komputer terhadap kinerja mereka.
2.5 Model Hubungan Teknologi dan Kinerja