Koefisien Determinasi R Koefisien Determinasi Parsial r

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis di atas dapat diketahui kesimpulan penerimaan atau penolakan hipotesis sebagai berikut: Tabel 4.29 Ringkasan Hasil Uji Hipotesis Hipotesis Hasil Uji H 1 Terdapat pengaruh positif antara pemanfaatan teknologi informasi terhadap kinerja individual Diterima H 2 Terdapat pengaruh positif antara faktor sosial dalam pemanfaatan teknologi informasi terhadap kinerja individual Diterima H 3 Terdapat pengaruh positif antara affect dalam pemanfaatan teknologi informasi terhadap kinerja individual Diterima H 4 Terdapat pengaruh negatif antara kompleksitas dalam pemanfaatan teknologi informasi terhadap kinerja individual Ditolak H 5 Terdapat pengaruh positif antara kesesuaian tugas dalam pemanfaatan teknologi informasi terhadap kinerja individual Diterima H 6 Terdapat pengaruh positif antara konsekuensi jangka panjang dalam pemanfaatan teknologi informasi terhadap kinerja individual Diterima H 7 Terdapat pengaruh positif antara kondisi yang memfasilitasi penggunaan Personal Computer dalam pemanfaatan teknologi informasi terhadap kinerja individual Diterima

4.1.3.3.3 Koefisien Determinasi R

2 Koefisien Determinasi R² pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen Ghozali, 2005. Nilai koefisienan determinasi adalah antara nol sampai satu. Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Jika nilai R² sama dengan satu, maka pendekatan tersebut terdapat kecocokan sempurna dan jika R² sama dengan nol, maka tidak ada kecocokan pendekatan. Adjusted R Square adalah nilai R Square yang telah disesuaian, nilai ini selalu lebih kecil dari R Square dan angka ini bisa memiliki nilai negatif Priyatno, 2008:81. Menurut Santoso dalam Priyatno, 2008 bahwa unutk regresi dengan lebih dari dua variabel bebas digunakan Adjusted R Square sebagai koefisien determinasi. Tabel 4.30 Hasil Analisis Koefisien Determinasi R 2 Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 ,894a ,799 ,769 1,089 a Predictors: Constant, Kondisi_yg_Memfasilitasi, Faktor_Sosial, Affect, Kompleksitas, Konsekuensi_Jk_Panjang, Kesesuaian_Tugas b Dependent Variable: Kinerja_individual Sumber: data diolah, 2011 Berdasarkan Tabel 4.30 di atas dapat diperoleh nilai Adjusted R Square sebesar 0,769 atau 76,9 . Hal ini menunjukan bahwa persentase sumbangan pengaruh variabel independen faktor sosial, affect, kompleksitas, kesesuaian tugas, konsekuensi jangka panjang dan kondisi yang memfasilitasi terhadap variabel dependen kinerja individual sebesar 76,9 sedangkan sisanya sebesar 23,1 dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukan dalam model penelitian ini.

4.1.3.3.4 Koefisien Determinasi Parsial r

2 Koefisien determinasi parsial adalah koefisien untuk mengetahui besarnya kontribusi yang diberikan masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat secara terpisah parsial. Hasil perhitungan r 2 digunakan untuk mengukur seberapa besar persentase variasi variabel independen yang digunakan dalam model yang digunakan mampu menjelaskan variasi-variabel dependen secara terpisah. Apabila nilai r 2 mendekati 1 satu maka dapat dikatakan semakin kuat model tersebut dalam menerangkan variasi variabel bebas terhadap variabel terikat secara terpisah dan sebaliknya, apabila r 2 mendekati 0 nol maka semakin lemah variasi variabel bebas dalam menerangkan variabel terikat secara terpisah. Dalam penelitian ini, peneliti mencari nilai r 2 menggunakan bantuan komputer dengan program SPSS. Berdasarkan perhitungan dengan program SPSS didapatkan hasil yang disajikan dalam tabel 4.31. sebagai berikut : Tabel 4.31 Hasil Analisis Koefisien Determinasi Parsial Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Correlations B Std. Error Beta Zero- order Partial Part 1 Constant -12,502 3,231 -3,870 ,000 Faktor_Sosial ,247 ,069 ,260 3,596 ,001 ,369 ,494 ,255 Affect ,372 ,064 ,472 5,813 ,000 ,633 ,677 ,412 Kompleksitas -,101 ,070 -,114 -1,447 ,156 -,410 -,223 -,102 Kesesuaian_Tugas ,237 ,088 ,236 2,681 ,011 ,542 ,390 ,190 Konsekuensi_Jk_Panjang ,296 ,059 ,389 4,978 ,000 ,368 ,619 ,353 Kondisi_yg_Memfasilitasi ,295 ,080 ,277 3,706 ,001 ,314 ,506 ,262 a Dependent Variable: Kinerja_individual Sumber: Data diolah, 2011 Berdasarkan hasil perhitungan dengan SPSS yang tersaji pada tabel 4.31 dalam baris partial diperoleh nilai r untuk faktor soial sebesar 0,494; affect sebesar 0,633; kompleksitas sebesar -0,410; kesesuaian tugas sebesar 0,542; konsekuensi jangka panjang 0,619 dan nilai r untuk kondisi yang memfasilitasi sebesar 0,506. Dengan menguadratkan nilai masing-masing r maka dapat diketahui besarnya kontribusi masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen secara terpisah. Jadi berdasarkan nilai r masing-masing untuk variabel faktor sosial, affect, kompleksitas, kesesuaian tugas, konsekuensi jangka panjang dan kondisi yang memfasilitasi dapat diketahui kontribusi dari masing-masing variabel dalam pemanfaatan teknologi informasi terhadap kinerja individual secara terpisah. Besarnya kontribusi variabel faktor sosial terhadap kinerja individual sebesar 0,494 2 = 0,24 atau 24 hal ini berarti persentase sumbangan pengaruh variabel faktor sosial terhadap variabel kinerja individual sebesar 24. Sedangkan sisanya sebesar 76 dengan perhitungan 100 - 24 = 76 dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain. Besarnya kontribusi variabel affect terhadap kinerja individual sebesar 0,633 2 = 0,40 atau 40 hal ini berarti persentase sumbangan pengaruh variabel affect terhadap variabel kinerja individual sebesar 40. Sedangkan sisanya sebesar 60 dengan perhitungan 100 - 40 = 60 dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain. Besarnya kontribusi variabel kompleksitas terhadap kinerja individual sebesar 0,410 2 = 0,17 atau 17 hal ini berarti persentase sumbangan pengaruh variabel kompleksitas terhadap variabel kinerja individual sebesar 17. Sedangkan sisanya sebesar 83 dengan perhitungan 100 - 17 = 83 dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain. Besarnya kontribusi variabel kesesuaian tugas terhadap kinerja individual sebesar 0,542 2 = 0,29 atau 29 hal ini berarti persentase sumbangan pengaruh variabel kesesuaian tugas terhadap variabel kinerja individual sebesar 29. Sedangkan sisanya sebesar 71 dengan perhitungan 100 - 29 = 71 dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain. Besarnya kontribusi variabel konsekuensi jangka panjang terhadap kinerja individual sebesar 0,619 2 = 0,38 atau 38 hal ini berarti persentase sumbangan pengaruh variabel konsekuensi jangka panjang terhadap variabel kinerja individual sebesar 38. Sedangkan sisanya sebesar 62 dengan perhitungan 100 - 38 = 62 dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain. Sedangkan besarnya kontribusi variabel kondisi yang memfasilitasi terhadap kinerja individual sebesar 0,506 2 = 0,26 atau 26 hal ini berarti persentase sumbangan pengaruh variabel kondisi yang memfasilitai terhadap variabel kinerja individual sebesar 26. Sedangkan sisanya sebesar 74 dengan perhitungan 100-26 = 74 dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain. 4.2 Pembahasan 4.2.1 Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap Kinerja Individual Hasil analisis regresi linear berganda dengan menggunakan bantuan program SPSS menunjukkan bahwa pemanfaatan teknologi informasi mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap kinerja individual pegawai dengan kontribusi sebesar 76,9 . Pemanfaatan teknologi informasi mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap kinerja individual pegawai, hal ini bermakna bahwa semakin baik pemanfaatan teknologi informasi maka kinerja individual pegawai akan semakin tinggi. Sedangkan besarnya pengaruh pemanfaatan teknologi informasi adalah sebesar 76,9 hal ini mempunyai makna bahwa tinggi rendahnya kinerja individual pegawai dipengaruhi oleh pemanfaatan teknologi

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KEPERCAYAAN TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL (Studi empiris pada KPP Pratama di DIY)

0 2 97

PENGAR Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Individual (Studi Kasus pada KPP Pratama Sukoharjo).

0 4 17

BAB 1 Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Individual (Studi Kasus pada KPP Pratama Sukoharjo).

0 9 8

PENGAR Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Individual (Studi Kasus pada KPP Pratama Sukoharjo).

0 5 16

Pengaruh persepsi penerimaan teknologi informasi berbasis tam, persepsi kepercayaan, dan persepsi tekanan sosial terhadap persepsi kinerja pegawai pajak .Studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Purworejo.

1 10 131

Pengaruh persepsi penerimaan teknologi informasi berbasis tam, persepsi kepercayaan, dan persepsi tekanan sosial terhadap persepsi kinerja pegawai pajak .Studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Purworejo

1 5 129

PERSEPSI PEGAWAI PAJAK DALAM PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL (Studi Kasus Pada KPP Madya Semarang).

0 0 1

PERSEPSI PEGAWAI PAJAK TERHADAP PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA KINERJA INDIVIDUAL (Studi Kasus pada KPP Pratama Tegal) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR) SKRIPSI FULL TEXT

0 0 157

PERSEPSI PEGAWAI PAJAK DALAM PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL PADA KPP PRATAMA PANGKALPINANG

0 0 17

BAB I PENDAHULUAN 1.1 - Persepsi Pegawai Pajak Dalam Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Individual Pada KPP Pratama Pangkalpinang. - Repository Universitas Bangka Belitung

0 0 9