dukungan dari instansi atau organisasi dalam pemanfaatan teknologi informasi sehingga kinerja individual dari masing-masing pegawai dapat meningkat.
Hasil penelitian ini sesuai dengan theory of attitude and behaviour yang dikembangkan oleh Triandis 1980 yang menyatakan bahwa pemanfaatan
personal computer oleh pekerja akan dipengaruhi oleh faktor sosial dalam tempat kerja yang memperhatikan penggunaan komputer personal. Di mana faktor sosial
mempunyai hubungan yang positif dengan pemanfaatan teknologi informasi. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Thompson
dalam Handayani 2007 yang menemukan hubungan yang positif dan signifikan antara faktor-faktor sosial pemakai sistem, dimana faktor-faktor sosial
ditunjukkan dari besarnya dukungan teman sekerja, manajer senior, pimpinan dan organisasi. Hal ini didukung oleh penelitian Thjai 2003 yang menyatakan bahwa
faktor sosial dalam pemanfaatan teknologi informasi memiliki hubungan positif dan signifikan terhadap kinerja individual.
4.2.3 Pengaruh Affect dalam Pemanfaatan teknologi Informasi Terhadap Kinerja Individual
Hasil analisis regresi menunjukan bahwa affect dalam pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
individual. Hal ini berarti faktor affect berpengaruh positif pada kinerja individual KPP Madya Semarang. Adapun besarnya pengaruh affect terhadap kinerja
individual dapat dilihat dari Tabel 4.31 kolom partial dengan nilai r sebesar 0,677
dan r
2
sebesar 0,458. Hal ini menunjukkan pengaruh affect cukup besar terhadap kinerja individual yaitu sebesar 0,458 atau 45,8.
Hasil tersebut sesuai dengan theory of attitude and behaviour yang dikembangkan oleh Triandis 1980 yang menyatakan bahwa jika individu senang
melakukan pekerjaan dengan menggunakan teknologi informasi, maka individu tersebut akan meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi sehingga kinerja
dalam perusahaan juga meningkat. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Thjai 2003 dan Thompson dalam Handayani 2007 yang
menyatakan bahwa affect dalam pemanfaatan teknologi informasi memiliki hubungan positif dan signifikan terhadap kinerja individual.
Hasil analisis regresi menunjukan bahwa affect dalam pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
individual. Dengan demikian, diharapkan para pegawai KPP Madya Semarang memotivasi para pegawai agar selalu merasa senang dalam melaksanakan tugas-
tugasnya dengan pemanfaatan teknologi informasi guna meningkatkan kinerja individual pegawai.
4.2.4 Pengaruh Kompleksitas dalam Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap Kinerja Individual
Berdasarkan hasil regresi berganda menunjukkan bahwa kompleksitas dalam pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh negatif dan tidak signifikan
terhadap kinerja individual. Adapun besarnya pengaruh kompleksitas terhadap kinerja individual dapat dilihat dari Tabel 4.31 kolom partial dengan nilai r
sebesar -0,223 dan r
2
sebesar 0,0497. Hal ini menunjukkan pengaruh kompleksitas sangat kecil terhadap kinerja individual yaitu sebesar 0,049 atau 4,97.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa adanya kesulitan dan hambatan dalam penggunaan teknologi informasi tidak
mempengaruhi penerimaan teknologi oleh pegawai KPP Madya Semarang sehingga kompleksitas teknologi informasi tidak menyebabkan kinerja inidividual
pegawai rendah. Jadi semakin kompleks teknologi informasi tidak menyebabkan semakin rendah tingkat pemanfaatan teknologi informasi terhadap kinerja
individual. Hasil tersebut bertentangan dengan theory of attitude and behaviour yang dikembangkan oleh Triandis 1980 yang menyatakan bahwa semakin
kompleks teknologi informasi maka semakin rendah tingkat pemanfaatan teknologi informasi. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Thjai 2003, Sunarta 2005 serta Siregar dan Suryanawa 2008 yang menemukan hubungan negatif tidak signifikan antara kompleksitas berpengaruh
terhadap pemanfaatan teknologi informasi. Hasil regresi berganda menunjukkan bahwa kompleksitas dalam
pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kinerja individual. Dengan demikian, KPP Madya Semarang diharapkan
memberikan dukungan kepada para pegawai agar tidak merasakan kerumitan dalam pemanfaatan teknologi informasi oleh pegawai sehingga kinerja individual
pegawai tinggi.
4.2.5 Pengaruh Kesesuaian Tugas dalam Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap Kinerja Individual
Hasil regresi berganda menunjukkan bahwa kesesuaian tugas dalam pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja individual. Adapun besarnya pengaruh kesesuaian tugas dan teknologi informasi terhadap kinerja individual dapat dilihat dari Tabel 4.31 kolom partial
dengan nilai r sebesar 0,390 dan r
2
sebesar 0,152. Hal ini menunjukkan pengaruh kompleksitas sangat kecil terhadap kinerja individual yaitu sebesar 0,390 atau
15,2. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa individu akan meningkatkan
pemanfaatan teknologi informasi jika teknologi informasi yang diterapkan sesuai dengan tugas mereka. Dengan bantuan data dari sistem informasi maka
pengolahan data dapat terbantu. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori Goodhue dan Thompson 1995
yang menyatakan bahwa dampak kinerja dihasilkan dari kecocokan antara tugas dan teknologi, yaitu apabila teknologi menyediakan sarana dan dukungan yang
diperlukan cocok dengan tugas yang didukungnya. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Thompson dalam Handayani 2007, Siregar
dan Suryanawa 2008 serta Amalia 2010 yang menyatakan bahwas kesesuaian tugas berpangaruh positif dan signifikan terhadap kinerja individual.
Hasil regresi berganda menunjukkan bahwa kesesuaian tugas dalam pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja individual. Dengan demikian, KPP Madya diharapkan dapat memberikan
sarana teknologi pendukung yang tepat dan cocok untuk digunakan menyelesaikan tugas pegawai agar kinerja pegawai tinggi.
4.2.6 Pengaruh Konsekuensi Jangka Panjang dalam Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap Kinerja Individual
Berdasarkan hasil regresi berganda menunjukkan bahwa konsekuensi jangka panjang dalam pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja individual. Adapun besarnya pengaruh konsekuensi jangka panjang yang didapat dari pemanfaatan teknologi informasi terhadap
kinerja individual dapat dilihat dari Tabel 4.31 kolom partial dengan nilai r sebesar 0,619 dan r
2
sebesar 0,383. Hal ini menunjukkan pengaruh konsekuensi jangka panjang yang didapat oleh pegawai dari pemanfaatan terhadap kinerja
individual yaitu sebesar 0,619 atau 38,3. Hal ini menunjukkan bahwa individu akan meningkatkan pemanfaatan
teknologi informasi jika output yang dihasilkan dari pemanfaatan teknologi informasi dapat memberi keuntungan pada masa yang akan datang seperti
peningkatan karier dan kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih penting. Hasil penelitian ini sesuai dengan dengan theory of attitude and
behaviour yang dikembangkan oleh Triandis 1980 yang menyatakan bahwa konsekuensi yang dirasakan mempengaruhi tujuan perilaku dalam penggunaan
teknologi informasi. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Thompson dalam Handayani 2007 serta Siregar dan Suryanawa 2008 yang
menghasilkan konsekuensi jangka panjang berpangaruh positif dan signifikan terhadap kinerja individual.
Hasil regresi berganda menunjukkan bahwa konsekuensi jangka panjang dalam pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja individual. Dengan demikian, diharapkan KPP Madya Semarang dapat memberikan motivasi kepada pegawai untuk menggunakan teknologi
informasi dapat memberikan keuntungan pada masa yang akan datang dan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan saat ini, sehingga kinerja individual pegawai
tinggi.
4.2.7 Pengaruh Kondisi yang Memfasilitasi Penggunaan Personal Computer dalam Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap Kinerja Individual
Berdasarkan hasil regresi berganda menunjukkan bahwa kondisi yang memfasilitasi dalam pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja individual. Adapun besarnya pengaruh konsekuensi jangka panjang yang didapat dari pemanfaatan teknologi informasi terhadap
kinerja individual dapat dilihat dari Tabel 4.31 kolom partial dengan nilai r sebesar 0,506 dan r
2
sebesar 0,256. Hal ini menunjukkan pengaruh konsekuensi jangka panjang yang didapat oleh pegawai dari pemanfaatan terhadap kinerja
individual yaitu sebesar 0,256 atau 25,6. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa kondisi yang memfasilitasi
pemanfaatan teknologi informasi meliputi faktor objektif yang ada di lingkungan kerja yang memudahkan pemakai dalam melakukan suatu pekerjaan sehingga
meningkatkan kinerja individual. Hal ini sesuai dengan theory of attitude and
behaviour yang dikembangkan oleh Triandis 1980 yang menyatakan bahwa apabila kondisi dalam lingkungan kerja menunjang maka kinerja karyawan akan
ikut meningkat begitu juga sebaliknya. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Amalia 2010 yang menghasilkan kondisi yang
memfasilitasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja individual. Berdasarkan hasil regresi berganda menunjukkan bahwa kondisi yang
memfasilitasi dalam pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja individual, diharapkan KPP Madya Semarang
menunjang fasilitas-fasilitas yang memudahkan pegawai dalam melaksanakan pekerjaan khususnya apabila terjadi kesulitan oleh pegawai dalam pemanfaatan
teknologi informasi sehingga kinerja individu tinggi.
97
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam penelitian ini maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Faktor-faktor pemanfaatan teknologi informasi secara simultan mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap kinerja individual pegawai KPP
Madya Semarang. 2. Faktor sosial dalam pemanfaatan teknologi informasi secara parsial
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja individual pegawai KPP Madya Semarang.
3. Faktor affect dalam pemanfaatan teknlogi informasi secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja individual pegawai KPP
Madya Semarang. 4. Faktor kompleksitas dalam pemanfaatan teknologi informasi secara parsial
berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kinerja individual pegawai KPP Madya Semarang
5. Faktor kesesuaian tugas dalam pemanfaatan teknologi informasi secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja individual pegawai KPP
Madya Semarang.