Pemanfaatan Teknologi Informasi LANDASAN TEORI

biaya lebih rendah dari total kepemilikan dan meningkatkan fleksibilitas pemasangan melalui standar berbasis teknologi oracle yang canggih pada mereka. Organisasi bisnis end-user dapat memiliki sistem dan beroperasi lebih cepat dan mulus serta meningkatkan daya kerja ke sistem terbaru Amalia, 2010. Menurut Nigel dalam Amalia 2010 program Oracle yang mencangkup perangkat lunak dan dokumentasi mengandung informasi milik perusahaan yang diberikan berdasarkan perjanjian lisensi yang berisi pembatasan pada penggunaan dan pengungkapan serta mencakup hak cipta, paten dan lainnya. Data dari kantor pelayanan pajak berasal langsung dari pusat Dirjen Pajak sehingga setiap kantor pajak dapat melaksanakan tugasnya dengan efektif dan efisien.

2.8 Pemanfaatan Teknologi Informasi

Davis dalam www.jstor.org menyatakan bahwa pemanfaatan dapat diartikan sebagai suatu tingkatan dimana seseorang percaya bahwa penggunaan suatu sistem tertentu akan dapat meningkatkan prestasi kerja orang tersebut. Sedangkan pemanfaatan teknologi informasi merupakan manfaat yang diharapkan oleh pengguna teknologi informasi dalam melaksanakan tugas-tugasnya Thompson et al. dalam Sunarta, 2005. Pemanfaatan teknologi oleh Goodhue dan Thompson 1995 didefinisikan sebagai perilaku menggunakan teknologi dalam menyelesaikan tugas, pemanfaatan teknologi informasi merupakan keputusan individu untuk menggunakan atau tidak menggunakan teknologi yang bersangkutan dengan dipengaruhi oleh faktor-faktor yang mendorong atau tidaknya individu memanfaatkan teknologi. Penggunakan komputer untuk memproses data transaksi memiliki fungsi sistem informasi pada setiap organisasi. Fungsi sistem informasi bertanggung jawab atas pemrosesan data yang merupakan aplikasi sistem informasi akuntansi yang paling mendasar di setiap organisasi. Fungsi sistem informasi dalam organisasi telah mengalami evolusi yang diawali dengan struktur organisasi yang sederhana, yang hanya melibatkan beberapa orang hingga fungsi tersebut berkembang menjadi struktur yang kompleks yang melibatkan beberapa spesialis Bodnar dan Hopwood, 2006:11. Struktur departemen sistem informasi yang paling lazim adalah fungsi, yaitu pemberian wewenang dan tanggung jawab berdasarkan area keahlian teknis setiap staf. Semakin besar departemen sistem informasi, maka setiap fungsi dalam departemen tersebut akan cenderung semakin spesial Bodnar dan Hopwood, 2006:12. Departemen sistem informasi dibagi menjadi lima fungsi utama yaitu: a. Fungsi analisis, bertugas mengidentifikasi masalah dan proyek untuk mendesain sistem yang dapat menyelesaikan masalah tersebut. b. Fungsi pemrograman, bertanggung jawab untuk mendesain, membuat kode, menguji, dan men-debug program komputer yang diperlukan untuk mengimplementasikan sistem yang telah dirancang oleh analis. c. Fungsi operasi, bertanggung jawab menyiapkan data, mengoperasikan peralatan, dan memelihara sistem. d. Fungsi technical support, bertanggung jawab dengan sistem operasi, perangkat lunak, desain database, pengolahan data, dan teknologi komunikasi. e. Fungsi user support, bertugas melayani pengguna, serupa dengan fungsi technical support yang bertugas yang melayani personel di departemen sistem informasi. Pemanfaatan teknologi informasi merupakan manfaat yang diharapkan sebagaimana penggunaan sistem informasi dapat mendukung dalam melaksanakan tugas individu, di mana pengukurannya berdasarkan intensitas pemanfaatan, dan jumlah aplikasi atau perangkat lunak yang digunakan Thompson et al. dalam Sunarta, 2005. Pemahaman, sikap yang positif dan dukungan yang baik terhadap teknologi informasi juga sangat penting bagi akuntan dalam pengolahan data khususnya data keuangan Amalia, 2010. Investasi yang besar dalam hal teknologi informasi tidak akan bermanfaat apabila teknologi tersebut tidak dapat diterima oleh anggota organisasi. Lucas and Spitter 1997 mengemukakan bahwa penting bagi tiap-tiap anggota untuk mengerti dan memprediksi kegunaan sistem agar teknologi informasi dapat dimanfaatkan secara efektif sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap kinerjanya.

2.9 Indikator yang Mempengaruhi Pemanfaatan Teknologi Informasi

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KEPERCAYAAN TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL (Studi empiris pada KPP Pratama di DIY)

0 2 97

PENGAR Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Individual (Studi Kasus pada KPP Pratama Sukoharjo).

0 4 17

BAB 1 Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Individual (Studi Kasus pada KPP Pratama Sukoharjo).

0 9 8

PENGAR Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Individual (Studi Kasus pada KPP Pratama Sukoharjo).

0 5 16

Pengaruh persepsi penerimaan teknologi informasi berbasis tam, persepsi kepercayaan, dan persepsi tekanan sosial terhadap persepsi kinerja pegawai pajak .Studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Purworejo.

1 10 131

Pengaruh persepsi penerimaan teknologi informasi berbasis tam, persepsi kepercayaan, dan persepsi tekanan sosial terhadap persepsi kinerja pegawai pajak .Studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Purworejo

1 5 129

PERSEPSI PEGAWAI PAJAK DALAM PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL (Studi Kasus Pada KPP Madya Semarang).

0 0 1

PERSEPSI PEGAWAI PAJAK TERHADAP PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA KINERJA INDIVIDUAL (Studi Kasus pada KPP Pratama Tegal) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR) SKRIPSI FULL TEXT

0 0 157

PERSEPSI PEGAWAI PAJAK DALAM PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL PADA KPP PRATAMA PANGKALPINANG

0 0 17

BAB I PENDAHULUAN 1.1 - Persepsi Pegawai Pajak Dalam Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Individual Pada KPP Pratama Pangkalpinang. - Repository Universitas Bangka Belitung

0 0 9