Jaringan Jalan dan Transportasi Lapangan Usaha

Tabel 14. Luas Lahan Sawah Dirinci Menurut Jenis Pengairan Dan Kecamatan. No Penggunaan Lahan Dempo Selatan Dempo Tengah Dempo Utara Pagar Alam Selatan Pagar Alam Utara Jumlah 1. Irigasi teknis 539.2 526 1,125 750 500 3,440 2. Irigasi setengah teknis 3. Sederhana 4. Tadah hujan 5. Pasang surut Jumlah 539.2 526 1,125 750 500 3,440 Sumber : BPS Kota Pagar Alam 2015 Dari Tabel 14 terlihat bahwa luas lahan sawah di Kota Pagar Alam sebesar 3,440 ha. Lahan sawah di Kota Pagar Alam semuanya menggunakan irigasi teknis. Kecamatan yang memiliki luas lahan sawah paling besar adalah Kecamatan Dempo Utara dan Kecamatan Pagar Alam Selatan. Irigasi teknis pada lahan sawah memberikan peluang petani untuk panen tiga kali dalam setahun.

4.6 Jaringan Jalan dan Transportasi

Untuk menunjang kelancaran sektor transportasi darat di Kota Pagar Alam dilakukan upaya perbaikan terus-menerus terhadap jalan-jalan umum. Dari data BPS Kota Pagar Alam tahun 2015 disebutkan bahwa panjang jalan keseluruhan di daerah ini 581.80 km. Dari jumlah panjang jalan tersebut 43.40 km atau 7.45 merupakan jalan negara, 8.2 km atau 1.40 jalan Provinsi dan 530.2 km atau 91.13 merupakan jalan kota. Sekitar 54.99 dari Jumlah panjang jalan di Kota Pagar Alam merupakan jalan aspal, sisanya masih dalam kondisi tanah atau kerikil. Sampai dengan tahun 2016 hampir semua kelurahan telah memiliki akses jalan aspal yang cukup baik. Pembangunan jalan aspal telah membuka akses terhadap semua pemukiman di Kota Pagar Alam dan membuka akses terhadap pengangkutan komoditas pertanian. Terdapat empat sub terminal untuk menunjang transportasi umum di Kota Pagar Alam yaitu terminal Perandonan dengan jumlah angkutan sebanyak 26 unit. terminal Gunung Dempo dengan jumlah angkutan sebanyak 24 unit. Terminal Bumi Agung dengan jumlah angkutan sebanyak 60 unit dan terminal Pelang Kenidai dengan jumlah angkutan sebanyak 13 unit. Jumlah angkutan yang terbatas menjadi penghambat untuk transportasi umum yang pada akhirnya mendorong berkembangnya transportasi ojek motor.

4.7 Lapangan Usaha

Berdasarkan kategori lapangan usaha di Kota Pagar Alam tahun 2014 maka sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, perburuan dan perikanan merupakan sektor yang terbesar menyerap lapangan usaha yaitu sebesar 37.89, disusul sektor perdagangan, rumah makan dan jasa akomodasi sebesar 25.18, kemudian sektor jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan sebesar 18.47. Sub sektor perkebunan merupakan sektor yang paling banyak menyumbang lapangan usaha di Kota Pagar Alam. Mayoritas penduduk Kota Pagar Alam bermata pencarian sebagai petani kopi. Produksi kopi Kota Pagar Alam berada pada urutan ke 6 dari 17 kabupatenkota se- Provinsi Sumatera Selatan dengan jumlah produksi sebesar 9,183 ton BPS Kota Pagar Alam.2015. Mayoritas penduduk yang bermata pencarian sebagai petani kopi mengakibatkan fluktuasi harga kopi sangat mempengaruhi perekonomian masyarakat. Sektor pertanian yang juga memberikan kontribusi bagi Kota Pagar Alam yaitu padi sawah. Setiap tahun padi sawah di Kota Pagar Alam selalu mengalami surplus dengan Jumlah produksi pada tahun 2014 sebesar 48,259.22 ton dengan luas 3,440 ha Pagar Alam Dalam Angka. 2015. Komoditas sayur sayuran dataran tinggi cukup berkembang terutama di Dusun Kerinjing Kelurahan Agung Lawangan Kecamatan Dempo Utara. Pada tahun 2015 produksi sayur-sayuran didominasi komoditas kubis dan wortel.

4.8 Ketenagakerjaan