4.3 Iklim
Lokasi Kota Pagar Alam yang berada di dataran tinggi memungkinkan suhu udara yang rendah di daerah ini. Suhu udara minimum di Kota Pagar Alam adalah
18°C sedangkan suhu maksimum adalah 33°C dengan rata-rata 23.45°C. Rata-rata curah hujan di Kota Pagar Alam adalah sebesar 2,000 mm
–3,000 mm per tahun dengan jumlah bulan basah lebih dari enam bulan per tahun. Seluruh wilayah Kota
Pagar Alam merupakan daerah berbukit dan dikelilingi oleh pegunungan Bukit Barisan. Ketinggian minimum Kota Pagar Alam adalah 357 mdpl dan maksimum
3,357 mdpl pada puncak tertinggi Gunung Dempo.
4.4 Keadaan Tanah
Sebagian besar tanah di Kota Pagar Alam berasal dari jenis hapludands, hapludults, kandiudults dan dystrudepts. Bentuk wilayah di Kota Pagar Alam adalah
bergunung, berbukit dan bergelombang. Bahan induk tanah di Kota Pagar Alam adalah vulkanik dan sedimen. Keberadaan Gunung berapi aktif yaitu Gunung Api
Dempo sangat mempengaruhi tingkat kesuburan tanah di Kota Pagar Alam yang mengandung kesuburan yang tinggi. Jenis tanah di Kota Pagar Alam dan luas dapat
dilihat pada Tabel 12. Tabel 12. Jenis Tanah di Kota Pagar Alam
No Jenis Tanah
Luas ha
1. Hapludands
25,886.84 2.
Hapludults 12,827.49
3. Kandiudults
0.66 4.
Dystrudepts 24,552.88
Sumber : Analisis GIS
4.5 Penutupan Lahan
Berdasarkan peta penutupan lahan Kota Pagar Alam Gambar 3 dari Bappeda Kota Pagar Alam tahun 2012 didapatkan bahwa penutupan lahan Kota Pagar
Alam didominasi oleh pertanian lahan kering. Pertanian lahan kering ini didominasi oleh tanaman perkebunan yaitu perkebunan kopi. Perkebunan kopi hampir
mendominasi disemua kecamatan baik itu Kecamatan Dempo Selatan, Dempo Tengah, Dempo Utara dan Pagar Alam Utara. Tanaman pertanian lahan kering
lainnya yang juga banyak dibudidayakan yaitu tanaman hortikultura di Kelurahan Agung Lawangan Kecamatan Dempo Utara. Dari peta penutupan lahan juga terlihat
bahwa sawah juga termasuk penutupan lahan yang mendominasi setelah pertanian lahan kering.
Tabel 13. Luas Lahan Bukan Sawah Menurut Penggunaannya Dirinci Per Kecamatan
No Kecamatan
Pekara- ngan
ha Tegal
Kebun ha
Ladang ha
Sementara Tidak
Diusahakan ha
Ditanami Pohon
hutan rakyat
ha Perkebunan
ha
1. Dempo Selatan
1,971 875.8
545 338
7,889 2.
Dempo Tengah 8,041
10 20
15 6,500
3. Dempo Utara
16,151 126
309 391
5,472 4.
Pagar Alam Selatan
2,150 405
497 2,447
5. Pagar
Alam Utara
2,308 628
438 30
1,403
Jumlah 30,594
2,044 438
874 1,271
23,721
Sumber :
BPS Kota Pagar Alam 2015
Dari Tabel 13 terlihat bahwa luas perkebunan mendominasi penggunaan lahan bukan sawah di Kota Pagar Alam. Mayoritas perkebunan yang diusahakan
adalah kopi jenis robusta. Untuk Kecamatan Pagar Alam Selatan perkebunan yang diusahakan adalah perkebunan teh milik PTPN VII.
Gambar 3. Peta Penggunaan Lahan Kota Pagar Alam 29
Tabel 14. Luas Lahan Sawah Dirinci Menurut Jenis Pengairan Dan Kecamatan. No
Penggunaan Lahan
Dempo Selatan
Dempo Tengah
Dempo Utara
Pagar Alam
Selatan Pagar
Alam Utara
Jumlah 1.
Irigasi teknis 539.2
526 1,125
750 500
3,440 2.
Irigasi setengah teknis
3. Sederhana
4. Tadah hujan
5. Pasang surut
Jumlah 539.2
526 1,125
750 500
3,440
Sumber :
BPS Kota Pagar Alam 2015
Dari Tabel 14 terlihat bahwa luas lahan sawah di Kota Pagar Alam sebesar 3,440 ha. Lahan sawah di Kota Pagar Alam semuanya menggunakan irigasi teknis.
Kecamatan yang memiliki luas lahan sawah paling besar adalah Kecamatan Dempo Utara dan Kecamatan Pagar Alam Selatan. Irigasi teknis pada lahan sawah
memberikan peluang petani untuk panen tiga kali dalam setahun.
4.6 Jaringan Jalan dan Transportasi