Tabel 17 Lanjutan
Kelompok Barang Makanan Rata-rata pengeluaran
Sayur-sayuran 10.01
Kacang-kacangan 2.27
Buah-buahan 4.89
Minyak dan lemak 3.51
Bahan minuman 5.26
Bumbu-bumbuan 1.99
Konsumsi lainnya 2.88
Makanan dan minuman jadi 10.25
Tembakau dan sirih 20.65
Sumber : BPS Kota Pagar Alam 2015 Pengeluaran penduduk untuk kelompok barang bukan makanan untuk alokasi
pengeluaran tertingginya adalah pada kelompok perumahan, bahan bakar, penerangan dan air sebesar Rp. 111,610,- perbulan kemudian kelompok aneka
barang dan jasa sebesar Rp. 82,936,- Alokasi pengeluaran terendah kelompok barang bukan makanan adalah pada alokasi pajak dan asuransi sebesar Rp.12,897,-.
lebih lengkapnya dapat dilihat pada Tabel 18.
Tabel 18. Pengeluaran Rata-Rata per Kapita Sebulan Menurut Kelompok Barang Bukan Makanan di Kota Pagar Alam tahun 2014
No Kelompok Barang Bukan Makanan
Pengeluaran Rata-rata Perkapita Rupiah
1 Perumahan, bahan bakar,penerangan air 111,610
2 Aneka barang dan jasa 82,936
3 Biaya pendidikan 15,177
4 Biaya kesehatan 15,161
5 Pakaian alas kaki tutup kepala 13,919
6 Barang yang tahan lama 20,611
7 Pajak dan asuransi 12,897
8 Keperluan pesta 16,084
Jumlah 288,395
Sumber : BPS Kota Pagar Alam 2015
4.10 Permodalan Usaha Pertanian
Dikota Pagar Alam terdapat sembilan bank yaitu BRI, BNI, BCA, Bank Sumsel, Bank Mandiri, Bank BNI Syariah, Bank Danamon, Bank BTPN dan Bank
Mega Syariah. Pada prinsipnya petani dapat melakukan pinjaman untuk melakukan usaha pertanian dalam skema kredit usaha rakyat dengan bunga rendah sekitar 9.
Pada realitanya petani di Kota Pagar Alam tidak mau melakukan pinjaman kepada bank.
33
24 19
18 9
6 24
5 10
15 20
25 30
Sektor PDRDB
PDRB
Petani di Kota Pagar Alam bila memerlukan modal untuk usahatani mereka melakukan pinjaman kepada pihak agen atau pembeli produk hortikultura. pemilik
penggilingan untuk produk beras dan gudang atau agen untuk produk kopi dengan syarat ketika panen harus menjual hasil panennya ketempat dimana petani tersebut
meminjam modal. Hal yang menarik dari pemodalan pertanian di Kota Pagar Alam adalah pelunasan pinjaman modal dilakukan ketika panen tanpa adanya bunga
dengan harga yang berlaku di pasaran ketika itu. Ketika harga komoditas jatuh dan petani rugi maka hutang akan dilunasi pada panen berikutnya. Beda sistem
peminjaman modal petani di Kota Pagar Alam dengan sistem ijon adalah pada sistem ijon harga hasil panen ditetapkan oleh pemberi modal, sehingga harga hasil
pertanian petani ditekan serendah mungkin. Tetapi di Kota Pagar Alam harga penjualan hasil panen adalah harga pasar yang berlaku ketika panen tersebut.
4.11 Produk Domestik Regional Bruto PDRB
PDRB sebagai ukuran produktivitas mencerminkan seluruh nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu wilayah dalam satu tahun. Sejak Kota Pagar Alam
berdiri pada tahun 2001, PDRB Kota Pagar Alam terus mengalami peningkatan, sejalan dengan pendapatan per kapitanya yang terus meningkat. Secara umum,
ekonomi Kota Pagar Alam pada tahun 2014 meningkat sebesar 4.57 dari tahun 2013, laju pertumbuhan ini lebih lambat dibandingkan tahun 2012. Tiga sektor yang
memberi kontribusi terbesar terhadap pertumbuhan yaitu sektor pertanian, sektor perdagangan dan sektor konstruksi. Struktur perekonomian Kota Pagar Alam secara
perlahan-lahan bergeser ke arah sektor tersier. Hal ini terlihat dari jumlah distribusi PDRB sektor perdagangan, konstruksi dan jasa yang mendekati sektor pertanian.
Persentase PDRB persektor tahun 2014 dapat dilihat pada Gambar 4.
Gambar 4. Persentase PDRB Kota Pagar Alam Per Sektor tahun 2014 34
4.12 Indeks Pembangunan Manusia IPM