umumnya digenangi oleh air hujan pada saat musim hujan dengan substrat dasar berupa tanah lumpur dengan kedalaman ± 5-10 cm dan sisa-sisa
tumbuhan seperti rumput, daun dan ranting.
B. Perilaku Berbiak Breeding behaviour
1. Musim dan Waktu Berbiak
Banyak peneliti amfibi di daerah tropis menyebutkan bahwa reproduksi berlangsung sepanjang tahun Premo, 1985. Penelitian Premo
pada lima spesies katak yang ditemukan di kolam-kolam di Bogor dan Cibodas Fejervaya cancrivora; Fejervarya limnocharis; Rana
chalconota; Rana erythraea; Occidozyga lima menunjukkan bahwa tidak
ada musim yang khas dimana terjadi perilaku memanggil atau berbiak. Hal ini berbeda dengan Katak pohon hijau. Dari hasil pengamatan
pendahuluan diketahui bahwa Katak pohon hijau di Kampus IPB Darmaga berbiak pada bulan November-April.
Menurut Goin et al., 1978 waktu berbiak bagi amfibi sangat dekat hubungannya dengan curah hujan dan temperatur. Bila dihubungkan
dengan waktu hujan, jelas terlihat bahwa pada bulan November-April terjadi puncak musim penghujan di daerah Bogor Gambar 7.
Kebanyakan jenis-jenis amfibi di daerah tropis berkembangbiak pada saat musim hujan, agar kelembaban dari telur dapat terjaga dan dapat
menetas dengan baik pada saat makanan melimpah bagi berudu Stebbins Cohen, 1995. Grafik kelembaban udara daerah Darmaga selama dua
tahun terakhir 2004-2005 dan hubungannya dengan musim kawin dapat dilihat pada Gambar 8.
Gambar 7. Grafik curah hujan rataan bulanan tahun 2004-2005 dan Januari-Mei 2006 wilayah Darmaga serta hubungannya
dengan musim kawin Stasiun Klimatologi Darmaga, 2006.
Gambar 8. Grafik jumlah hari hujan bulanan tahun 2004-2005 wilayah Darmaga dan hubungannya dengan musim kawin Stasiun
Klimatologi Darmaga, 2006.
Gambar 9. Grafik kelembaban udara rataan bulanan tahun 2004-2005 wilayah Darmaga dan hubungannya dengan musim kawin
Stasiun Klimatologi Darmaga, 2006.
Dari ke tiga faktor diatas yang lebih mendekati terjadinya periode berbiak Katak pohon hijau di Kampus IPB Darmaga adalah jumlah hari
hujan bulanan dan kelembaban udara rata-rata bulanan. Curah hujan bulanan pada tahun 2004-2006 relatif tidak stabil setiap tahunnya.
Proses berbiak dimulai dengan adanya suara yang dikeluarkan jantan. Suara yang dikeluarkan oleh Katak pohon hijau umumnya dimulai pada
pukul 18.30 WIB dan berakhir pada pukul 05.15 pagi hari. Suara panggilan yang dikeluarkan oleh Katak pohon hijau dapat didengar sampai
pada jarak 100 m. Berdasarkan penggunaan waktu selama 12 jam maka tingkat aktivitas
puncak tertinggi banyaknya suara yang terdengar terjadi pada periode yang berbeda Gambar 10. Hasil pengamatan selama 3 malam
menunjukkan bahwa aktivitas terbanyak katak jantan yang mengeluarkan suara pada tanggal 25 Januari 2006, terjadi pada jam 20:45 15 suara dan
pukul 01:00 15 suara sedangkan tanggal 25 Desember 2005 pada pukul 18:45 24 suara dan tanggal 29 Desember pada pukul 00:00 dini hari 16
suara. Dari pengamatan terlihat bahwa banyaknya suara yang dikeluarkan katak jantan pada awalnya dipengaruhi oleh ada atau tidaknya hujan
sebelum bersuara dan keberlanjutan intensitas suara dipengaruhi oleh ada atau tidaknya kehadiran betina yang produktif untuk kawin.
Gambar 10. Aktivitas bersuara Katak pohon hijau Rhacophorus reinwardtii
di Arboretum Fakultas Kehutanan. Dari 9 pasangan yang ditemukan berbiak terlihat bahwa
perkembangbiakan amfibi yang dimulai dari percumbuan sampai keluarnya telur dilakukan selama satu malam penuh interval antara pukul
18:00-06:00 pagi hari. Selama periode perkembangbiakan amplexus dapat terjadi pada waktu yang berbeda-beda, bergantung pada suhu, curah hujan,
jumlah dan tipe suara jantan dan keberadaan betina. Tabel 3 menunjukkan waktu saat ditemukannya katak yang sedang amplexus.
Tabel 3. Waktu terjadinya amplexus pada periode perkembangbiakan Katak pohon hijau di Kampus IPB Darmaga.
Pasangan 1
2 3
4 5 6 7 8 9 Waktu
Amplexus 19:32 23:11
1:40 21:42
19:58 19:29 21:41 19:21 20:25
Pasangan amplexus di Laboratorium Konservasi Tumbuhan. pasangan 5 -9 amplexus di Arboretum Fahutan.
Waktu terjadinya amplexus berkisar pada pukul 19:21-01:40 WIB. Dari Tabel 3 dapat dilihat bahwa umumnya amplexus lebih sering terjadi
pada selang pukul 19:21-21:42 WIB tujuh pasang. Amplexus diluar selang pukul 23:11 dan 01:40 kemungkinan terjadi dikarenakan pada saat
itu sudah ada pasangan yang sedang amplexus dan kemunculan betina lain yang lebih lama dari pasangan yang pertama. Berdasarkan pengamatan
yang dilakukan, batas waktu terjadinya amplexus adalah pada selang waktu terlama yaitu pukul 01:40 WIB, hal ini dibuktikan oleh individu
yang aktif berbiak pada Tanggal 25 Januari 2006 dimana dua ekor betina dan katak jantan lainnya yang telah memiliki ketertarikan pukul 02.14
WIB menunda amplexus dan melanjutkan amplexus pada malam berikutnya.
2. Jumlah Katak Berbiak dan Lokasi Berbiak