II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Taksonomi
Klasifikasi ilmiah dari Katak pohon hijau Rhacophorus reinwardtii berdasarkan Goin et al., 1978 adalah sebagai berikut:
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Kelas : Amfibia
Ordo : Anura
Sub Ordo : Acosmanura Famili :
Rhacophoridae Genus :
Rhacophorus Spesies :
Rhacophorus reinwardtii Kuhl van Hasselt, 1822 Iskandar
Colijn, 2000. Katak pohon hijau dinamakan sesuai dengan nama C. G. Reinwardt,
seorang naturalis Belanda salah seorang pendiri Museum Zoologicum Bogoriense. Katak pohon hijau dikenal juga dengan nama Rhacophorus
moschantus Iskandar, 1998. Dalam bahasa Inggris biasa dikenal dengan
nama Green Flying Frog Iskandar, 1998. Di Indonesia suku Rhacophoridae terbagi kedalam 5 marga yaitu:
Nyctixalus 2 jenis, Philautus 17 jenis, Polypedates 5 jenis, Rhacophorus
20 jenis dan Theloderma 2 jenis Iskandar, 1998. Suku Rhacophoridae merupakan keluarga katak pohon di Indonesia menggantikan suku Hylidae
yang tersebar luas di dunia Iskandar, 1998. Dari seluruh jenis suku Rhacophoridae yang ada di Indonesia, hanya ada 8
jenis yang dapat ditemukan di Pulau Jawa, dengan 2 jenis diantaranya berasal dari Genus Rhacophorus yaitu Rhacophorus javanus dan Rhacophorus
reinwardtii Iskandar, 1998 sedangkan di Kampus IPB Darmaga hanya dapat
ditemukan 2 jenis katak pohon yaitu Rhacophorus reinwardtii dan Polypedates leucomystax
Yuliana, 2000.
B. Morfologi
Menurut Iskandar 1998, Katak pohon hijau berukuran kecil sampai sedang, dengan ukuran kepala yang besar. Punggung berwarna hijau pada
bagian samping, tangan dan kaki berwarna kuning atau oranye. Pada spesimen awetan dalam alkohol akan berubah warna menjadi ungu. Jari tangan dan jari
kaki berselaput sepenuhnya sampai kepiringan kecuali pada jari tangan yang pertama. Selaput berwarna hitam dengan garis-garis berwarna kuning dan biru
Liem, 1971. Sebuah lipatan halus terdapat di atas tumit dan anus serta lipatan kulit yang melebar di sepanjang lengan Iskandar, 1998; Inger dan
Stuebing, 1997.
Gambar 1. Bentuk kaki depan Katak pohon hijau. a Lipatan kulit yang melebar pada lengan tangan; b Jari tangan yang berselaput
penuh kecuali pada jari pertama. Sumber: Berry, 1975 Katak pohon hijau dewasa memiliki perbedaan warna dengan Katak pohon
hijau setengah dewasa. Warna hijau sangat dominan pada Katak pohon hijau dewasa sedangkan abu-abu dengan bintik-bintik hitam di sekujur punggung
sangat dominan pada katak yang masih setengah dewasa baru menyelesaikan tahapan larvaberudu.
Gambar 2. Katak pohon hijau a Katak pohon hijau dewasa; b Katak pohon hijau setengah dewasa.
a b
Ukuran Katak pohon hijau sangat bergantung pada jenis kelaminnya. Individu jantan biasanya lebih kecil daripada individu betina. Berdasarkan
beberapa literatur maka ukuran panjang tubuh katakSVL Snout Vent Lenght dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Perbandingan ukuran panjang tubuhSVL Katak pohon hijau. Snout Vent Lenght
mm Pencacah
♂ ♀
Liem 1971 46,0-52,1
61,2-74,3 Berry 1975
59,0-66,0 76,0-80,0
Inger dan Stuebing 1997 46,0-55,0
56,0-65,0 Iskandar 1998
45,0-52,0 55,0-75,0
Berudu Katak pohon hijau berukuran besar. Warna berudu hitam keabu- abuan dan sirip ekor tanpa warna Iskandar, 1998. Namun terkadang dapat
ditemukan berudu yang setengah ekornya berwarna hitam.
C. Habitat dan Penyebaran