Uji Heteroskedastisitas Uji Normalitas Uji Hipotesis

Uji asumsi klasik dimaksudkan untuk mengetahui apakah model regresi linier berganda yang digunakan dalam menganalisis penelitian ini memenuhi asumsi klasik atau tidak.

a. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi yang tinggi atau sempurna antar variabel independen. Ghozali 2009:25-28 cara mendeteksi adanya multikolinearitas dalam model regresi dengan beberapa cara dibawah ini : 1. Nilai R 2 tinggi, tetapi hanya sedikit nilai t ratio yang signifikan. 2. Multikolinearitas dapat juga dilihat dari nilai tolerance dan Variance Infaction FactorVIF, yaitu apabila besarnya VIF ≤ 10 maka model regresi bebas multikolinearitas, sedangkan besarnya tolerance yaitu ≥ 0,1 maka model regresi bebas multikolinearitas.

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain, jika varian residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED. Dasar analisis Ghozali, 2009:37 : 1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. 2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y secara acak, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

c. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual mempunyai distribusi normal. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau penyebaran data statisitik pada sumbu diagonal dari grafik normal. Pada prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari residualnya. Dasar pengambilan keputusan Ghozali, 2009:107-109 : 1. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. 2. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal danatau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

3.7 Uji Hipotesis

1. Uji Parsial Uji t

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen terhadap variabel dependen dengan menganggap variabel independen lainnya konstan Ghozali, 2009:17. Pengujian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel independen kepercayaan, komunikasi, komitmen dan penanganan keluhan terhadap variabel dependen loyalitas pelanggan secara terpisah ataupun bersama- sama. Untuk menguji variabel yang berpengaruh antara X 1 , X 2 , X 3 dan X 4 terhadap Y secara terpisah maupun bersama-sama, maka digunakan uji t. Rumus yang digunakan Ghozali, 2009:17 : t = dimana β 1 adalah koefisien parameter dan se β 1 adalah standard error koefisien parameter. Adapun kriteria uji t adalah sebagai berikut : 1. Apabila signifikansi 0,05 maka H ditolak dan H 1 diterima, ada pengaruh signifikansi variabel independen secara individual terhadap variabel dependen. 2. Apabila signifikansi 0,05 maka H diterima dan H 1 ditolak, tidak ada pengaruh signifikansi variabel independen secara individual terhadap variabel dependen.

2. Uji Signifikansi Simultan Uji F

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama atau simultan terhadap variabel dependen Ghozali, 2009:16. Uji F dilakukan secara serentak untuk membuktikan hipotesis awal tentang pengaruh variabel kepercayaan X 1 , komitmen X 2 , komunikasi X 3 dan penanganan keluhan X 4 terhadap loyalitas pelanggan Y. Adapun hipotesis yang dapat diajukan untuk uji F adalah sebagai berikut : 1. Hipotesis nol Ho diterima dan Hipotesis alternatif Ha ditolak, maka : tidak ada pengaruh antara variabel independen X 1 , X 2 , X 3 , X 4 secara simultan terhadap variabel dependenY. 2. Hipotesis alternatif Ha diterima dan Hipotesis nol Ho ditolak, maka : ada pengaruh antara variabel independen X 1 , X 2 , X 3 , X 4 secara simultan terhadap variabel dependen Y. Ghozali 2009:16, pengujian hipotesis ini sering disebut pengujian signifikansi keseluruhan overall significance terhadap garis regresi yang akan menguji apakah Y secara linier berhubungan dengan X 1 , X 2 , X 3 , dan X 4 . Hipotesis dapat diuji dengan teknik analisis variance ANOVA. Adapun kriteria uji F adalah sebagai berikut : a. Apabila nilai signifikansi 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak. b. Apabila nilai signifikansi 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima

3.8 Uji Goodness of Fit Koefisien Determinasi R