Pembuatan larutan ekstrak etanol daun Pugun Tanoh Pembuatan larutan atropin sulfat

Dipipet 500 μl larutan baku asetilkolin 2 x 10 -1 M. Masukkan ke dalam tabung reaksi, tambahkan 4500 μl akuades. Vortex selama 3 menit. - Asetilkolin klorida 2 x 10 -3 M Dipipet 500 μl larutan baku asetilkolin 2 x 10 -2 M. Masukkan ke dalam tabung reaksi, tambahkan 4500 μl akuades. Vortex selama 3 menit. - Asetilkolin klorida 2 x 10 -4 M Dipipet 500 μl larutan baku asetilkolin 2 x 10 -3 M. Masukkan ke dalam tabung reaksi, tambahkan 4500 μl akuades. Vortex selama 3 menit. - Asetilkolin klorida 2 x 10 -5 M Dipipet 500 μl larutan baku asetilkolin 2 x 10 -4 M. Masukkan ke dalam t abung reaksi, tambahkan 4500 μl akuades. Vortex selama 3 menit. - Asetilkolin klorida 2 x 10 -6 M Dipipet 500 μl larutan baku asetilkolin 2 x 10 -5 M. Masukkan ke dalam tabung reaksi, tambahkan 4500 μl akuades. Vortex selama 3 menit.

3.8.3 Pembuatan larutan ekstrak etanol daun Pugun Tanoh

Sejumlah 800 mg ekstrak etanol daun Pugun Tanoh EEPT dilarutkan dengan 1 ml DMSO Dimethil sulfoxida, kemudian dicukupkan dengan larutan tirode hingga 5 ml. Diperoleh konsentrasi ekstrak 160 mgml larutan stock. DMSO merupakan pelarut yang inert, non-toksik, dan dapat melarutkan hampir seluruh senyawa dan merupakan pelarut yang semipolar, namun masih dapat bercampur dengan media tirode Velasco, et al., 2003; Bertoluzza, et al., 1979; Brown, et al., 1963. Batas penggunaan jumlah pelarut DMSO yang ditambahkan ke dalam organ bath 40ml adalah sebesar 400 µl atau 1 vv Husori, 2011. Universitas Sumatera Utara Dari larutan stock dipipet berturut-turut EEPT : i. Dipipet 125 μl EEPT ke dalam organ bath volume 40 ml sehingga konsentrasi ekstrak dalam organ bath didapat 0,5 mgml. ii. Dipipet 125 μl EEPT ke dalam organ bath volume 40 ml sehingga konsentrasi ekstrak dalam organ bath didapat 1 mgml. iii. Dipipet 125 μl EEPT ke dalam organ bath volume 40 ml sehingga konsentrasi ekstrak dalam organ bath didapat 1,5 mgml. iv. Dipipet 125 μl EEPT ke dalam organ bath volume 40 ml sehingga konsentrasi ekstrak dalam organ bath didapat 2 mgml. v. Dipipet 125 μl EEPT ke dalam organ bath volume 40 ml sehingga konsentrasi ekstrak dalam organ bath didapat 2,5 mgml. vi. Dipipet 125 μl EEPT ke dalam organ bath volume 40 ml sehingga konsentrasi ekstrak dalam organ bath didapat 3 mgml. vii. Dipipet 125 μl EEPT ke dalam organ bath volume 40 ml sehingga konsentrasi ekstrak dalam organ bath didapat 3,5 mgml. viii. Dipipet 125 μl EEPT ke dalam organ bath volume 40 ml sehingga konsentrasi ekstrak dalam organ bath didapat 4 mgml.

3.8.4 Pembuatan larutan atropin sulfat

Dalam penelitian ini atropin sulfat digunakan sebagai antagonis kolinergik . Senyawa ini dapat menghambat kontraksi otot polos pada ileum. Dibuat larutan induk dengan cara melarutkan atropin sulfat ke dalam akuades sehingga didapat konsentrasi 2 x 10 -1 M. Kemudian dibuat larutan yang lebih encer sampai kadar 2 x 10 -6 M dengan faktor pengenceran 5 kali. Universitas Sumatera Utara i. Pembuatan larutan baku atropin sulfat Timbang seksama atropin sulfat BM 694,84 gmol seberat 694,84 mg kemudian dilarutkan dalam 5,0 ml akuades. Diperoleh larutan atropin sulfat 2 x10 -1 M. ii. Pembuatan seri konsentrasi atropin sulfat - Atropin sulfat 2 x 10 -2 M Dipipet 500 μl larutan baku atropin sulfat 2 x 10 -1 M. Masukkan ke dalam tabung reaksi, tambahkan 4500 μl akuades. Vortex selama 3 menit. - Atropin sulfat 2 x 10 -3 M Dipipet 500 μl larutan baku atropin sulfat 2 x 10 -2 M. Masukkan ke dalam tabung reaksi, tambahkan 4500 μl akuades. Vortex selama 3 menit. - Atropin sulfat 2 x 10 -4 M Dipipet 500 μl larutan baku atropin sulfat 2 x 10 -3 M. Masukkan ke dalam tabung reaksi, tambahkan 4500 μl akuades. Vortex selama 3 menit. - Atropin sulfat 2 x 10 -5 M Dipipet 500 μl larutan baku atropin sulfat 2 x 10 -4 M. Masukkan ke dalam tabung reaksi, tambahkan 4500 μl akuades. Vortex selama 3 menit. - Atropin sulfat 2 x 10 -6 M Dipipet 500 μl larutan baku atropin sulfat 2 x 10 -5 M. Masukkan ke dalam tabung reaksi, tambahkan 4500 μl akuades. Vortex selama 3 menit.

3.8.5 Pembuatan larutan aspirin

Dokumen yang terkait

Efek Ekstrak Etanol Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi L.) Terhadap Kontraksi Otot Polos Ileum Marmut Jantan (Cavia Porcellus) Terisolasi

6 112 90

Efek Relaksasi Ekstrak Etanol Daun Pugun Tanoh (Curanga Fel-Terrae (Lour) Merr.) Terhadap Otot Polos Trakea Marmut Terisolasi Dan Pengaruhnya Pada Fosfodiesterase

2 26 85

Efek Relaksasi Ekstrak Etanol Daun Pugun Tanoh (Curanga Fel-Terrae (Lour) Merr.) Terhadap Otot Polos Trakea Marmut Terisolasi Dan Pengaruhnya Pada Fosfodiesterase

0 1 14

Efek Relaksasi Ekstrak Etanol Daun Pugun Tanoh (Curanga Fel-Terrae (Lour) Merr.) Terhadap Otot Polos Trakea Marmut Terisolasi Dan Pengaruhnya Pada Fosfodiesterase

0 0 2

Efek Relaksasi Ekstrak Etanol Daun Pugun Tanoh (Curanga Fel-Terrae (Lour) Merr.) Terhadap Otot Polos Trakea Marmut Terisolasi Dan Pengaruhnya Pada Fosfodiesterase

0 0 6

Efek Relaksasi Ekstrak Etanol Daun Pugun Tanoh (Curanga Fel-Terrae (Lour) Merr.) Terhadap Otot Polos Trakea Marmut Terisolasi Dan Pengaruhnya Pada Fosfodiesterase

0 0 14

Efek Relaksasi Ekstrak Etanol Daun Pugun Tanoh (Curanga Fel-Terrae (Lour) Merr.) Terhadap Otot Polos Trakea Marmut Terisolasi Dan Pengaruhnya Pada Fosfodiesterase

0 0 5

Efek Relaksasi Ekstrak Etanol Daun Pugun Tanoh (Curanga fel-terrae (Lour.) Merr.) Terhadap Kontraksi Otot Polos Ileum Marmut (Cavia porcellus) Terisolasi Secara In Vitro

0 0 45

Efek Relaksasi Ekstrak Etanol Daun Pugun Tanoh (Curanga fel-terrae (Lour.) Merr.) Terhadap Kontraksi Otot Polos Ileum Marmut (Cavia porcellus) Terisolasi Secara In Vitro

0 0 16

Efek Relaksasi Ekstrak Etanol Daun Pugun Tanoh (Curanga fel-terrae (Lour.) Merr.) Terhadap Kontraksi Otot Polos Ileum Marmut (Cavia porcellus) Terisolasi Secara In Vitro

1 3 16