2.8 Antagonis Muskarinik
Obat ini beraksi secara selektif menghambat aktivitas saraf parasimpatik, sehingga disebut juga parasimpatolitik. Obat ini menghambat secara kompetitif
reseptor asetilkolin muskarinik. Secara struktur kimia, obat golongan ini mirip dengan asetilkolin, namun mempunyai gugus aromatik untuk menggantikan gugus
aktifnya yaitu asetil. Hal ini yang mengakibatkan strukturnya bulky atau gemuk sehingga bersifat antagonis pada reseptor muskarinik. Makna antagonis dalam
konteks ini adalah senyawa atau ligan yang dapat berinteraksi dengan reseptornya namun tidak dapat menghasilkan respons fisiologi Nugroho,2012.
Efek dari obat antagonis muskarinik adalah berlawanan dengan efek agonis muskarinik. Efek antagonis muskarinik pada organ usus yaitu penurunan
motilitas. Contoh antagonis muskarinik dari senyawa alami adalah atropin Atropa belladona dan hyosin Datura stramonium Nugroho, 2012. Hambatan oleh
atropin bersifat reversibel dan dapat diatasi dengan pemberian asetilkolin dalam jumlah berlebihan atau pemberian antikolinesterase. Atropin memblok asetilkolin
endogen maupun eksogen, tetapi hambatannya jauh lebih kuat terhadap yang eksogen Zunilda, 2007.
2.9 Prostaglandin E
2
PGE
2
Prostaglandin adalah turunan asam lemak komposisi 20 karbon yang dapat ditemukan di semua jaringan dan organ. Prostaglandin berperan dalam berbagai
fungsi fisiologis maupun patologis tubuh. Prostaglandin disintesis dalam sel dari prekursor asam lemak esensial, termasuk salah satunya adalah asam arakhidonat
dengan melibatkan enzim siklooksigenase Calder, 2009 Gambar 2.2. Terdapat
Universitas Sumatera Utara
dua jenis isoform enzim siklooksigenase COX yaitu COX-1 dan COX-2 Katzung, 2008. COX-1 bertanggung jawab melepaskan senyawa prostanoid
sebagai fungsi fisilogis sedangkan COX-2 akan diekspresikan ketika terjadi rangsangan inflamasi Dey, et al., 2006.
Gambar 2.2 Biosintesis prostaglandin dari asam arakhidonat Dey, et al., 2006.
Turunan prostaglandin yang berasal dari prekusor asam arakhidonat diistilahkan prostaglandin seri-2, yang terdiri dari prostaglandin E
2
PGE
2
,
Universitas Sumatera Utara
prostaglandin D
2
PGD
2
, prostaglandin I
2
PGI
2
, prostaglandin F
2α
PGF
2α
dan tromboksan A
2
TXA
2
Calder, 2009; Dey, et al., 2006. Biosintesis senyawa progtaglandin seri-2, dapat dilihat pada Gambar 2.2.
Prostaglandin E
2
PGE
2
adalah salah satu prostanoid terpenting yang ditemukan di saluran pencernaan Dey, et al., 2006. Karena pada kenyataannya
PGE
2
mengatur banyak fungsi fisiologis saluran pencernaan seperti proteksi mukosa, menghambat sekresi asam lambung dan motilitas Dey, et al., 2006;
Nugroho, 2012; lüllmann, et al., 2005. Pada saluran pencernaan, PGE
2
dan PGF
2α
berperan mengkontraksikan otot longitudinal pada usus. Pemberian PGE
2
dan PGF
2α
dapat menyebabkan kejang kolik Katzung, 1998.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimental. Tujuan metode eksperimental untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap
variabel terikat dalam kondisi yang terkontrol ketat. Prosedur yang dilakukan meliputi pengumpulan dan pengolahan bahan tumbuhan, karakterisasi simplisia
dan ekstrak, skrining fitokimia simplisia dan ekstrak, pembuatan ekstrak etanol daun Pugun Tanoh, tahapan persiapan bahan pengujian dan tahapan pengujian
efek ekstrak etanol daun Pugun Tanoh pada kontraksi ileum menggunakan alat organ bath.
3.1 Alat dan Bahan Penelitian
3.1.1 Alat penelitian
Alat-alat yang digunakan pada penelitian ini meliputi mortir dan stamfer, blender, alat-alat gelas laboratorium, lemari pengering, oven listrik, tanur, rotary
evaporator, freeze dryer Virtis Benchtop K, mikroskop, neraca kasar, neraca analitik Boeco Germany, timbangan hewan Presica Geniweigher, satu set alat
preparasi organ Germany, vortex Boeco Germany, pengaduk magnet Bel-Art Products, transduser isometrik MLT0201, Panlab, ADInstruments, Spain,
komputer Dell, empat set organ bath volume 50,0 ml ML014650, Panlab, ADInstruments, Spain, pipet volume mikro Socorex, Switzerland, heating and
magnetic stirrer Velp Scientifica, Europe, termostat ML014650, Panlab, ADInstruments, Spain, PowerLab 15T serial T15-0676, ADInstruments,
Universitas Sumatera Utara