pihak sekolah belum mengikutsertakan orang tua siswa dalam kegiatan pembelajaran mengenai lingkungan di sekolah sekolah.
Penelitian pada 10 sekolah dasar di Kota Medan dengan wawancara menunjukkan bahwa semua sekolah dasar telah mengintegrasikan materi pelajaran
dengan lingkungan hidup. Kemudian, terdapat 5 dari 10 sekolah yang telah mengikutsertakan orang tua siswa dalam kegiatan pembelajaran mengenai
lingkungan di sekolah.
4.3.3 Pernyataan Informan dalam Pencapaian Penghargaan Adiwiyata
mengenai Kegiatan Berbasis Partisipatif di Sekolah
Berdasarkan hasil wawancara terhadap informan dapat diketahui bahwa masing-masing sekolah telah melakukan berbagai upaya dalam pencapaian
Adiwiyata terkait
dengan kegiatan
berbasis partisipatif,
diantaranya mengembangkan
kegiatan ekstrakurikuler
dengan lingkungan
hidup, memanfaatkan lahan dan fasilitas sekolah, adanya kreativitas dan inovasi warga
sekolah serta mengikuti aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar. Berikut ini adalah pernyataan yang disampaikan oleh masing-masing informan:
a Informan 1
Berdasarkan pernyataan informan 1 mengenai upaya yang dilakukan sekolah dalam kegiatan lingkungan berbasis partisipatif yaitu melalui
pengembangkan kegiatan ekstrakurikuler pramuka dengan mengajarkan lingkungan di dalamnya, memanfaatkan lahan sekolah dengan menanam
berbagai jenis pohon dan tanaman, adanya kreativitas siswa seperti gantungan tanaman di depan ruang kelas, serta mengikuti kegiatan aksi
Universitas Sumatera Utara
lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar mengenai daur ulang sampah.
b Informan 2
Berdasarkan pernyataan informan 2 mengenai upaya yang dilakukan sekolah dalam kegiatan lingkungan berbasis partisipatif yaitu dengan
mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler seperti melaksanakan kegiatan jum’at bersih, memanfaatkan lahan sekolah dengan menanam tanaman
sayuran seperti kangkung dan singkong, membuat kolam ikan di sekolah serta adanya kreativitas siswa dalam memanfaatkan barang bekas seperti
pembuatan pot bunga dari botol air mineral. Tetapi, pihak sekolah belum mengikuti kegiatan aksi lingkungan yang dilakukan oleh pihak luar.
c Informan 3
Berdasarkan pernyataan informan 3 mengenai upaya yang dilakukan sekolah dalam kegiatan lingkungan berbasis partisipatif yaitu dengan
mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler seperti melaksanakan kegiatan jum’at bersih, memaksimalkan pemanfaatan lahan untuk lingkungan
seperti menanam tanaman di halaman sekolah, mengikuti kegiatan sosialisasi mengenai lingkungan yang dilakukan oleh pihak luar. Namun,
pembuatan hasil karya atau kreativitas warga sekolah belum dilaksanakan oleh pihak sekolah dengan alasan halaman sekolah yang terbatas.
d Informan 4
Berdasarkan pernyataan informan 4 mengenai upaya yang dilakukan sekolah dalam kegiatan lingkungan berbasis partisipatif yaitu melalui
Universitas Sumatera Utara
penyampaian pengetahuan mengenai lingkungan kepada siswa pada saat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolah, memanfaatkan lahan yang
ada untuk ruang hijau walaupun dengan keterbatasan lokasi sekolah yang sempit, memanfaatkan koran bekas menjadi peta, dan mengikuti kegiatan
kebersihan dengan masyarakat setempat. e
Informan 5 Berdasarkan pernyataan informan 5 mengenai upaya yang dilakukan
sekolah dalam kegiatan lingkungan berbasis partisipatif yaitu dengan menyampaikan materi lingkungan ketika kegiatan ekstrakurikuler di
sekolah, manfaatkan lahan sekolah untuk menanam tanaman yang dapat membuat sekolah jadi lebih rindang dan lebih hijau. Selain itu, pihak
sekolah juga membuat taman sekolah, memanfaatkan botol-botol bekas air mineral menjadi pot bunga serta mengikuti kegiatan dan perlombaan
sekolah sehat yang diselenggarakan oleh pihak luar. f
Informan 6 Berdasarkan pernyataan informan 6 mengenai upaya yang dilakukan
sekolah dalam kegiatan lingkungan berbasis partisipatif yaitu melalui penggabungan antara kegiatan ekstrakurikuler dengan kegiatan yang
berkaitan dengan lingkungan, memanfaatkan lahan sekolah untuk menanam tanaman sekitar sekolah, adanya kreativitas siswa yang biasanya
di tempel di mading sekolah. Namun, pihak sekolah belum pernah mengikuti kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar.
Universitas Sumatera Utara
g Informan 7
Berdasarkan pernyataan informan 7 mengenai upaya yang dilakukan sekolah dalam kegiatan lingkungan berbasis partisipatif yaitu melalui
pengembangan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah seperti mengadakan program jum’at bersih. Program jum’at bersih adalah kegiatan
pemeriksaan kebersihan diri para siswa seperti pemeriksaan kuku serta kebersihan lingkungan sekolah. Selain itu sekolah memiliki fasilitas yang
dimanfaatkan seperti ruang musholla, ruang klinik, ruangan lab, ruang tari dan ruang angklung. sekolah tersebut juga memiliki tanaman obat
keluarga serta kolam ikan sebagai sarana untuk Adiwiyata. Terdapat juga hasil kreativitas yang di hasilkan oleh siswa dari pemanfaatan barang
bekas menjadi barang berguna seperti pemanfaatan pipet dapat di buat menjadi bunga dan botol-botol air mineral juga dijadikan sebagai pot
bunganya. Sekolah tersebut juga mengikuti kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar yang bertema cinta lingkungan dan
program penghijauan serta menumbuhkan kesadaran untuk bagaimana bisa melestarikan lingkungan dalam bentuk perkemahan.
h Informan 8
Berdasarkan pernyataan informan 8 mengenai upaya yang dilakukan sekolah dalam kegiatan lingkungan berbasis partisipatif yaitu melalui
dengan membuat peraturan denda untuk siswa yang ketahuan membuang sampah sembarangan, memanfaatkan lahan sekolah dengan tanaman-
tanaman hijau di pekarangan sekolah, membuat prakarya dari bahan-bahan
Universitas Sumatera Utara
bekas juga alat perkusi dari bahan bekas. Namun, pihak sekolah belum pernah mengikuti kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh
pihak luar. i
Informan 9 Berdasarkan pernyataan informan 9 mengenai upaya yang dilakukan
sekolah dalam kegiatan lingkungan berbasis partisipatif yaitu dengan mengadakan ekstrakurikuler yang mengarah pada lingkungan, seperti
membuat keterampilan siswa untuk memanfaatkan barang-barang bekas, sehingga adanya dihasilkan kreativitas dan inovasi warga sekolah dalam
bentuk hasil karya pemanfaatan botol air mineral menjadi bunga hias, kemudian pihak sekolah juga memanfaatkan lahan sekolah dengan
menanam pohon-pohon dan apotik hidup, serta pihak sekolah juga mengikuti kegiatan aksi lingkungan sosialisasi tanam seribu pohon yang
dilakukan oleh pihak luar. j
Informan 10 Berdasarkan pernyataan informan 10 mengenai upaya yang dilakukan
sekolah dalam kegiatan lingkungan berbasis partisipatif yaitu dengan melestarikan lingkungan lewat setiap kegiatan termasuk kegiatan
ekstrakurikuler di sekolah, memanfaatkan lahan dengan menanam berbagai tanaman, para siswa membuat kreativitas yang memanfaatkan
barang bekas menjadi sesuatu yang berguna. Namun, pihak sekolah belum mengikuti kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar.
Universitas Sumatera Utara
Penelitian pada 10 sekolah dasar di Kota Medan dengan wawancara menunjukkan bahwa semua sekolah dasar telah mengembangkan kegiatan
ekstrakurikuler dengan lingkungan hidup dan memanfaatkan lahan atau fasilitas sekolah. Kemudian, terdapat 9 dari 10 sekolah yang telah membuat kreativitas
dan inovasi warga sekolah yang memanfaatkan barang bekas menjadi sesuatu yang berguna serta terdapat 6 dari 10 sekolah yang mengikuti aksi lingkungan
hidup yang dilakukan oleh pihak luar.
4.3.4 Pernyataan Informan dalam Pencapaian Penghargaan Adiwiyata