c Menciptakan kebersamaan warga sekolah dan kondisi belajar mengajar
yang lebih nyaman dan kondusif. d
Menjadi tempat pembelajaran tentang nilai-nilai pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan hidup yang baik dan benar bagi warga sekolah
dan masyarakat sekitar. e
Meningkatkan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui kegiatan pengendalian pencemaran, pengendalian kerusakan dan
pelestarian fungsi lingkungan di sekolah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2012.
Menurut Arjuna dan Salmonsius yang dikutip oleh Saragih 2012, ketika sebuah sekolah sudah mengikuti program Adiwiyata maka sekolah tersebut akan
mendapatkan bantuan dana pendampingan, sesuai dengan kebutuhan yang diajukan oleh sekolah dan disetujui oleh Kementrian Lingkungan Hidup.
2.5 Komponen Program Adiwiyata
Kementerian Lingkungan Hidup 2011 mengemukakan bahwa terdapat empat aspek yang harus diperhatikan sekolah untuk dikelola dengan baik dalam
menjalankan Adiwiyata yaitu aspek kebijakan sekolah berwawasan lingkungan, aspek kurikulum berbasis lingkungan, aspek kegiatan lingkungan berbasis
partisipatif, dan aspek sarana dan prasarana pendukung ramah lingkungan.
2.5.1 Kebijakan Sekolah Berwawasan Lingkungan
Untuk mewujudkan Sekolah yang berwawasan lingkungan maka diperlukan beberapa kebijakan sekolah yang mendukung dilaksanakanya kegiatan
pendidikan lingkungan hidup oleh semua warga sekolah sesuai dengan prinsip-
Universitas Sumatera Utara
prinsip dasar program Adiwiyata yaitu edukatif, partisipatif dan berkelanjutan. Pengembangan kebijakan sekolah yang diperlukan untuk mewujudkan sekolah
berwawasan lingkungan tersebut adalah visi dan misi sekolah yang berwawasan
lingkungan, kebijakan sekolah dalam mengembangkan pembelajaran Pendidikan
lingkungan hidup, kebijakan peningkatan SDM tenaga kependidikan dan non kependidikan di bidang pendidikan lingkungan hidup, kebijakan sekolah dalam
upaya penghematan sumberdaya alam, kebijakan sekolah yang mendukung terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat, serta kebijakan sekolah untuk
pengalokasian dan penggunaan dana bagi kegiatan yang terkait dengan
lingkungan hidup. 2.5.2 Kurikulum Berbasis Lingkungan
Penyampaian materi lingkungan hidup kepada siswa dapat dilakukan melalui kurikulum belajar yang beragam. Pengembangan materi, model
pembelajaran dan metode belajar yang bervariasi, dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang lingkungan hidup yang dikaitkan dengan
persoalan lingkungan sehari-hari. Pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan hidup untuk mewujudkan sekolah yang berwawasan lingkungan dapat dicapai
dengan melakukan pengembangan model pembelajaran lintas mata pelajaran, penggalian dan pengembangan materi serta persoalan lingkungan hidup yang ada
di masyarakat sekitar, pengembangan metode belajar berbasis lingkungan dan budaya, serta pengembangan kegiatan kurikuler untuk peningkatan pengetahuan
dan kesadaran siswa tentang lingkungan hidup.
Universitas Sumatera Utara
2.5.3 Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif
Untuk mewujudkan sekolah yang berwawasan lingkungan, warga sekolah perlu dilibatkan dalam berbagai aktivitas pembelajaran lingkungan hidup. Selain
itu sekolah juga diharapkan melibatkan masyarakat disekitarnya dalam melakukan berbagai kegiatan yang memberikan manfaat baik bagi warga sekolah, masyarakat
maupun lingkunganya. Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan oleh warga sekolah dalam mengembangkan kegiatan lingkungan berbasis partisipatif adalah
menciptakan kegiatan ekstrakurikulerkurikuler dibidang lingkungan hidup berbasis partisipatif disekolah, mengikuti kegiatan aksi lingkungan hidup yang
dilakukan oleh pihak luar, dan membangun kegiatan kemitraan dalam pengembangan pendidikan lingkungan hidup di sekolah.
2.5.4 Sarana dan Prasarana Pendukung Ramah Lingkungan