Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa sekolah dasar merupakan satuan pendidikan pada tingkat dasar yang secara resmi
menyelenggarakan kegiatan pembelajaran secara sistematis, berencana, sengaja, dan terarah, yang dilakukan oleh pendidik yang profesional, dengan program yang
dituangkan ke dalam kurikulum tertentu dan diikuti oleh peserta didik dalam jangka waktu enam tahun.
2.3 Lingkungan
2.3.1 Lingkungan Hidup
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolan Lingkungan Hidup menjelaskan Lingkungan hidup
adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri,
kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya sistematis dan
terpadu yang dilakukan untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup dan mencegah terjadinya pencemaran danatau kerusakan lingkungan hidup yang
meliputi perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, dan penegakan hukum.
2.3.2 Lingkungan Sekolah
Menurut Supardi 2003 menyatakan lingkungan adalah jumlah semua benda hidup dan mati serta seluruh kondisi yang ada di dalam ruang yang kita
tempati. Menurut Yusuf 2001 menyatakan sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang secara sistematis melaksanakan program bimbingan,
Universitas Sumatera Utara
pengajaran, dan latihan dalam rangka membantu siswa agar mampu mengembangkan potensinya, baik yang menyangkut aspek moral, spiritual,
intelektual, emosional, maupun sosial. Jadi, lingkungan sekolah adalah jumlah semua benda hidup dan mati serta
seluruh kondisi yang ada di dalam lembaga pendidikan formal yang secara sistematis
melaksanakan program
pendidikan dan
membantu siswa
mengembangkan potensinya.
2.3.3 Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup di Sekolah
Sekolah merupakan salah satu lembaga formal pendidikan yang berfungsi untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan siswa, selain itu pemahaman
dan pengenalan mengenai lingkungan dapat diperoleh siswa melalui pendidikan di sekolah. Beberapa upaya yang perlu dilakukan untuk memelihara lingkungan
sekolah antara lain sebagai berikut: a.
Pengelolaan Sampah di Sekolah Menurut American Public Health Association yang dikutip oleh Sumantri
2010 mengatakan bahwa sampah waste diartikan sebagai sesuatu yang tidak digunakan, tidak terpakai, tidak disenangi atau sesuatu yang dibuang, yang berasal
dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya. Sampah erat kaitannya dengan kesehatan masyarakat, karena dari sampah tersebut akan hidup berbagai
mikroorganisme penyebab penyakit bacteri pathogen, dan juga binatang serangga sebagai pemindahan penyebaran penyakit vector. Oleh sebab itu,
sampah harus dikelola dengan baik sampai sekecil mungkin tidak mengganggu atau mengancam kesehatan masyarakat remaja.
Universitas Sumatera Utara
Pengelolaan sampah yang baik, bukan saja untuk kepentingan kesehatan saja, tetapi juga untuk lingkungan. Yang di maksud dengan pengelolaan sampah
disini adalah meliputi pengumpulan, pengangkutan, sampai dengan pemusnahan atau pengelolaan sampah sedemikian rupa sehingga sampah tidak menjadi
gangguan kesehatan remaja dan lingkungan sekolah Notoatmodjo, 2005. Selain itu, dapat dilakukan pemanfaatan sampah kembali, yaitu
pemanfaatan sampah organik, seperti composting dimana pemusnahan sampah dengan cara memanfaatkan proses dekomposisi zat organik oleh kuman-kuman
pembusuk pada kondisi tertentu. Proses ini menghasilkan bahan berupa kompos atau pupuk Sumantri, 2010. Pemanfaatan sampah anorganik, baik secara
langsung maupun tidak langsung. Pemanfaatan kembali secara langsung, misalnya pembuatan kerajinan yang berbahan baku dari barang bekas, atau kertas daur
ulang. Sedangkan pemanfaatan kembali secara tidak langsung, misalnya menjual barang bekas seperti kertas, plastik, kaleng, koran bekas, botol, gelas dan botol air
minum dalam kemasan. b.
Pengelolaan Halaman Sekolah Sekolah sebagai tempat belajar perlu memiliki lingkungan yang bersih dan
sehat agar tercipta suasana belajar yang nyaman. Apabila lingkungan sekolah kotor dan tidak sehat, tentu sangat mengganggu kegiatan belajar mengajar di
ruangan kelas. Oleh karena itu, harus bersih dari sampah, debu dan bau yang tidak sedap agar tidak terjadi penyakit. Lingkungan sekolah yang bersih dan sehat tidak
hanya di dalam kelas tetapi juga di luar kelas seperti di halaman. Halaman sekolah selain ditata keindahannya, juga perlu memperhatikan persyaratan kesehatan.
Universitas Sumatera Utara
Halaman sekolah yang tidak sehat dapat menimbulkan berbagai macam penyakit sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman bagi semua warga sekolah.
c. Persyaratan Kesehatan Lingkungan Sekolah
1 Lokasi
Bangunan sekolah harus berada di dalam rencana umum tata ruang wilayah kebupatenkota, Tidak terkena pada daerah rawan bencana, bekas tempat
pembungan akhir TPA sampah dan bekas lokasi pertambangan, jauh dari gangguan atau jaringan listrik tegangan tinggi.
2 KantinWarung Sekolah
Tersedia tempat cuci peralatan makan dan minuman dengan air yang mengalir; Tersedia tempat cuci tangan bagi pengunjung kantinwarung sekolah;
Tersedia tempat untuk penyimpanan bahan makan; Tersedia tempat untuk penyimpanan makan jadi dan siap saji yang tertutup; Tersedia tempat untuk
menyimpan peralatan makan dan minum Suliha, 2002. d.
Penghijauan Lingkungan Sekolah Penghijauan adalah kegiatan yang sangat penting dilakukan dalam
menangani lingkungan dan pemanasan global yang sedang terjadi saat ini. Penghijauan mempunyai berbagai peran dan fungsi. Peran dan fungsi dari
penghijauan diantaranya adalah sebagai paru-paru lingkungan yang sangat diperlukan makhluk hidup untuk bernafas sebagai pengatur lingkungan.
Pentingnya penghijauan untuk mengurangi peristiwa global worming,
penghijauan sangat penting bagi sekolah, selain menyejukkan udara disekitanya, juga dapat memperindah pemandangan. Penghijauan tidak hanya menanam
Universitas Sumatera Utara
pohon, tetapi juga dengan membersihkan setiap ruangan dan lingkunagan sekitar sekolah, serta membuang sampah pada tempatnya juga termasuk penghijauan.
Salah satu cara kecil yang dilakukan adalah menyediakan tempat sampah di setiap ruangan kelas dan lingkungan sekolah.
Program penghijauan di sekolah dapat diterapkan oleh para guru dan para siswa. Tugas para guru adalah meyakinkan para siswa terhadap dampak positif
dan negatif apabila melakukan penghijauan. Selain itu mengajak anak didiknya melakukan penghijauan dengan hal-hal yang menarik, misalnya melakukan acara
penanaman seribu bunga disekolah Kusmaeni, 2014. Secara keseluruhan, kebersihan dan keasrian sekolah adalah tanggung
jawab bersama dari setiap warga sekolah. Selain guru dan siswa, pemeliharaan dan perwujudan lingkungan sekolah yang bersih, sehat dan asri tidak lepas dari
peran orang tua, swasta lembaga swadaya masyarakat mapupun pemerintah. Kondisi demikian akan melahirkan siswa yang cerdas, bermutu, berwawasan
lingkungan serta mampu menerapkan sikap cinta dan peduli lingkungannya di lingkungan sekolah maupun masyarakat.
2.4 Program Adiwiyata Pedoman Pelaksanaan Program Adiwiyata -