metode ini juga menuntut siswa untukmemiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi maupun dalam keterampilan proses kelompok.
Menurut Isjoni 2011 model pembelajaran kooperatif tipe group investigation“ merupakan model pembelajaran kooperatif yang kompleks
karena memadukan antara prinsip belajar kooperatif dengan pem- belajaran yang berbasis konstruktivisme dan prinsip pembelajaran
demokrasi” . Sedangkan menurut Menurut Made Wena 2008: 27 model
pembelajaran kooperatif tipe groupinvestigation adalah model pembelajarankooperatif yang pembentukan kelompoknya didasari atas
minat anggotanya. Berdasarkan pengertian mengenai kooperatif tipe group
investigation tersebut, dapat disimpulkan bahwa tipe group investigation mendorong siswa dituntut belajar belajar lebih aktif sesuai minat dengan
berfikir tentang suatu persoalan dan mereka mencari sendiri cara penyelesaiannya sehingga pembelajran lebih bermakna.. Dengan
demikian mereka akan lebih terlatih untuk selalu menggunakan keterampilan pengetahuannya, sehingga pengetahuan dan pengalaman
belajar mereka akan tertanam untuk jangka waktu yang cukup lama.
c. Langkah-langkah Group Investigation
Pada pembelajaran Grup Investigation umumnya guru yang membagi kelas dalam beberapa kelompok yang beranggotakan 5 hingga
6 siswa dengan karateristik yang heterogen. Pembagian kelompok dapat
juga didasarkan atas kesenangan berteman atau kesamaan minat terhadap suatu topik tertentu. Para siswa memilih topik yang ingin dipelajari,
mengikutiinvestigasi mendalam terhadap berbagai subtopik yang dipilih, kemudian menyiapkan dan menyajikan suatu laporan di depan kelas
secara keseluruhan. Sehubungan dengan itu, Rusman 2011: 221-222 mengemukakan,
strategi belajar kooperatif group investigation secara umum dibagi menjadi enam langkah, yaitu:
1 Mengidentifikasi topik dan mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok Para siswa menelaah sumber-sumber informasi,
memilih topik, dan mengkategorisasi saran-saran. Paras siswa kemudian bergabung ke dalam kelompok belajar dengan pilihan
topik yang sama. Komposisi kelompok di dasarkan atas ketertarikan topik yang sama dan heterogen dan guru
membantumemfasilitasi dalam memperoleh informasi.
2 Merencanakan tugas-tugas belajar Siswa secara bersama-sama merencanakan tugas belajar dalam
kelompoknya masing-masing, yang meliputi apa yang diselidiki, bagaimana melakukannya, siapa sebagai apa-pembagian kerja,
untuk tujuan apa topik ini diinvestigasi.
3 Melaksanakan kegiatan investigasi Siswa mencari informasi, menganalisis data dan membuat
kesimpulan.Setiap anggota kelompok harus berkontribusi kepada usaha kelompok.Para siswa bertukar pikiran,
mendiskusikan, mengklarifikasi dan mensintesis ide-ide.
4 Menyiapkan laporan akhir Anggota kelompok menentukan pesan-pesan esensial
proyeknya, merencanakan apa yang akan dilaporkan dan bagaimana membuat presentasinya, dan membentuk panitia
acara untuk mengkoordinasikan rencana presentasi.
5 Mempresentasikan laporan akhir Presentasi dibuat untuk keseluruhan kelas dalam berbagai
macam bentuk.Bagian-bagian presentasi harus secara aktif dapat melibatkan pendengar kelompok lainnya.Pendengar
mengevaluasi kejelasan presentasi menurut kriteria yang telah ditentukan keseluruhan kelas.
6 Evaluasi
Para siswa berbagi mengenai balikan terhadap topik yang dikerjakan, kerja yang telah dilakukan, dan pengalaman-
pengalaman afektifnya. Guru dan siswa berkolaborasi dalam mengevaluasi pembelajaran. Asesmen diarahkan untuk
mengevaluasi pemahaman konsep dan keterampilan berpikir kritis.
Sedangkan menurut Miftahul Huda, 2011: 13 mengemukakan, langkah-langkah kooperatif group investigationyaitu :
Pertama-tama siswa ditempat-kan dalam kelompok-kelompok kecil. Masing-masing kelompok diberi tugas atau proyek yang
berbeda. Dalam kelompoknya, setiap anggota berdiskusi dan menentukan informasi apa yang akan dikumpulkan, bagaimana
mengolahnya, menelitinya, dan bagaimana menyajikan hasil penelitiannya di depan kelas. Semua anggota harus turut andil
dalam menentukan topik penelitian apa yang akan mereka ambil. Mereka pula yangmemutuskan sendiri pembagian kerjanya. Selama
proses penelitian atau investigasi ini, mereka akan terlibat dalam aktivitas-aktivitas berfikir tingkat tinggi, seperti membuat sintesis,
ringkasan, hipotesis, kesimpulan, dan menyajikan laporan akhir.
Dari langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas, dapat disimpulkan bahwa dalam pelaksanaan tipe Group Investigation ini guru
mengkondisikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar. Kelompok disini dapat dibentukdengan mempertimbangkan keakraban persahabatan
atau minat yang sama dalam topik tertentu. Selanjutnya siswa memilih topik untuk diselidiki, dan melakukan penyelidikan atas topik yang
dipilih. Selanjutnya ia menyiapkan dan mempresentasikan laporannya di depan kelas.
d. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation