Hakikat Pembelajaran KAJIAN TEORI

IPA melalui investigasi yang mereka lakukan sendiri. Jika pengalamannya tidak memadai, maka pemahamannya juga tidap lengkap. Investigasi merupakan cara normal bagi siswa yang belajar. Siswa memiliki pengetahuan dasar yang berbeda- beda, maka pengetahuan yang baru dikonstruksi masing-masing siswa ada kemungkinan tidak sama satu dengan yang lain. Tugas guru adalah membantu siswa menginterpretasikan fakta-fakta dari pengalaman agar menjadi bermakna bagi dirinya sendiri. Siswa mengkonstruksi pengetahuannya sendiri.

2.1.2 Hakikat Pembelajaran

Pembelajaran merupakan terjemahan dari learning. Pembelajaran dapat diartikan sebagai proses dalam kegiatan belajar. Penggunaan model, metode, dan pendekatan dapat digunakan untuk tercapainya pembelajaran yang aktif dan menyenangkan. Pendapat Briggs 1992 pembelajaran adalah seperangkat peristiwa events yang mempengaruhi peserta didik sedemikian rupa sehingga peserta didik itu memperoleh kemudahan dalam berinteraksi berikutnya dengan lingkungan. Gagne 1981 menyatakan bahwa pembelajaran merupakan serangkaian peristiwa eksternal peserta didik yang dirancang untuk mendukung proses internal belajar Rifa‟I dan Anni, 2009: 192. Pendapat mengenai pengertian pembelajaran juga diutarakan oleh Suprijono 2009:13 yang menyatakan bahwa pembelajaran merupakan suatu dialog interaktif yang terjadi antara guru dengan peserta didik. Pembelajaran berarti proses, cara, perbuatan mempelajari. Pembelajaran berpusat pada peserta didik sehingga dapat mengaktifkan siswa dalam pembelajarannya. Dari berbagai pendapat ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan proses komunikasi antara pendidik dengan peserta didik, atau antar peserta didik yang bertujuan untuk membantu terlaksananya proses belajar, sedangkan komunikasi yang dilaksanakan dapat dilakukan dengan verbal atau secara lisan, dan secara nonverbal atau dengan bantuan media pembelajaran yang digunakan untuk membantu pembelajaran. 2.1.2.1 Komponen-Komponen Pembelajaran Pembelajaran merupakan proses komunikasi yang terjalin antara pendidik dengan peserta didik, atau antar peserta didik yang bertujuan untuk membantu terlaksananya proses belajar, sedangkan komunikasi yang dilaksanakan dapat dilakukan dengan verbal atau secara lisan, dan secara nonverbal atau dengan bantuan media pembelajaran yang digunakan untuk membantu pembelajaran. Menurut Rifa‟i dan Anni 2009: 194 pembelajaran bila ditinjau dari pendekatan sistem, maka dalam prosesnya akan melibatkan berbagai komponen. Komponen- komponen tersebut adalah sebagai berikut ; a. Tujuan yang secara eksplisit diupayakan pencapaiannya melalui kegiatan pembelajaran yang biasanya berupa pengetahuan, dan keterampilan atau sikap yang dirumuskan. b. Subyek belajar, yang dimaksud disini adalah peserta didik sebagai individu yang melakukan proses belajar. c. Materi pengajaran merupakan salah satu komponen terpenting dalam proses pembelajaran, karena materi pengajaran akan memberi warna dan bentuk dari kegiatan pembelajaran d. Strategi pembelajaran merupakan pola umum mewujudkan proses pembelajaran yang diyakini efektivitasnya untuk mencapai tujuan pembelajaran. e. Media pembelajaran merupakan alat atau wahana yang digunakan pendidik dalam proses pembelajaran untuk membantu penyampaian pesan pembelajaran. f. Penunjang yang dimaksud dalam sistem pembelajaran adalah fasilitas belajar, buku sumber, alat peraga, bahan pelajaran, dan semacamnya. Dari berbagai komponen-komponen pembelajaran yang telah dipaparkan tersebut, dapat disimpulkan bahwa komponen-komponen pembelajaran meliputi tujuan, subyek belajar, materi pengajaran, strategi pembelajaran, media pembelajaran, dan penunjang dalam sistem pembelajaran, sehingga kegiatan belajar mengajar pun akan berjalan seimbang dengan tujuan pembelajaran.

2.1.3 Kualitas Pembelajaran

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN PURWOYOSO 01 SEMARANG

3 21 265

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN TUGUREJO 01 SEMARANG

0 12 296

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL SISWA KELAS IVB SDN TAMBAKAJI 04 KOTA SEMARANG

1 9 247

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) PADA SISWA KELAS III SDN GUNUNGPATI 02

0 11 339

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DENGAN MEDIA GRAFIS PADA SISWA KELAS IV SDN BRINGIN 02 SEMARANG

0 2 337

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION DENGAN MEDIA FLASHCARD SISWA KELAS IV SDN PATEMON 01 SEMARANG

0 20 237

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DENGAN MEDIA CROSSWORD PUZZLE PADA SISWA KELAS IV SDN MANGKANGKULON 01

1 6 306

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION DENGAN MEDIA KARTU MASALAH PADA SISWA KELAS V SDN GUNUNGPATI 03

1 13 329

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION PADA SISWA KELAS IVA SDN KARANGANYAR 01 SEMARANG

1 14 232

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION BERBANTUAN MEDIA KOKAMI PADA SISWA KELAS IV SDN 1 BEBENGAN KENDAL

11 53 220