sebelumnya. Hal tersebut berdasarkan hasil pengamatan dan evaluasi ketiga variabel telah memenuhi keberhasilan indikator yang ditetapkan dan dapat
dikategorikan berhasil. Sehingga peneliti menetapkan bahwa penelitian tindakan kelas ini dicukupkan sampai siklus III. Namun penelitian tindakan kelas masih
dimungkinkan dilaksanakan penelitian lanjutan untuk lebih meningkatkan indikator keberhasilan pada mata pelajaran sama dan kelas berbeda atau mata
pelajaran berbeda dan kelas sama dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut: 1 membimbing siswa menyusun pemecahan masalah yang akan dilaksanakan, 2
membimbing siswa untuk mencatat pemecahan masalah yang dilakukan siswa lain sehingga dapat menyempurnakan jawaban, 3 pemberian penguatan yang
memotivasi siswa.
4.1.4 Rekapitulasi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus I, Siklus II dan
Siklus III
Berdasarkan data pelaksanaan tindakan yang telah dilaksanakan pada setiap siklus. Data pengamatan yang diperoleh disesuaikan dengan variabel, yaitu
keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar. Berikut rekapitulasi data pelaksanaan tindakan berdasarkan variabel.
4.1.4.1 Rekapitulasi Data Keterampilan Guru
Hasil observasi keterampilan guru pada pembelajaran IPA melalui model Problem Based Instruction dengan media kartu pintar siklus I, II, dan III
mengalami peningkatan. Secara lebih jelas peningkatan tersebut, dapat pada tabel berikut:
Tabel 4.19
Rekap Data Hasil Observasi Keterampilan Guru Siklus I, Siklus II, dan Siklus III
Perolehan skor untuk tiap indikator keterampilan guru pada pelaksanaan tindakan siklus I, II, dan III dapat diperjelas melalui gambar berikut:
No Indikator Keterampilan
Guru Menggunakan Model PBI
Siklus I Siklus II
Siklus III K
K K
1. Melaksanakan pra kegiatan
pembelajaran 87,5
B 100
A 100
A 2.
Menginformasikan tujuan pembelajaran orientasi siswa
pada masalah 50
C 87,5
B 87,5
B
3. Memotivasi siswa terlibat
dalam pemecahan masalah orientasi siswa pada masalah
50 C
75 C
87,5 B
4. Membantu siswa
mengorganisasikan tugas pemecahan masalah meng-
organisasi siswa untuk belajar 62,5
C 75
B 87,5
B
5. Membimbing siswa
melakukan penyelidikan membimbing pengalaman
kelompok 50
C 62,5
C 87,5
B
6. Membimbing siswa
menyiapkan hasil karya untuk disajikan mengembangkan
dan menyajikan hasil karya 62,5
C 75
B 87,5
B
7. Membantu siswa untuk
melakukan evaluasi proses pemecahan masalah
menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah 62,5
C 62,5
C 75
B
8. Memberikan rewards kepada
siswkelompok 62,5
C 75
B 75
B 9.
Menutup pembelajaran 50
C 62,5
C 87,5
B Persentase
60 C
75 B
85 B
Keterangan :
1. Melakukan pra kegiatan pembelajaran
2. Menginformasi tujuan pembelajaran
3. Memotivasi siswa terlibat dalam pemecahan masalah
4. Membantu siswa mengorganisasikan tugas pemecahan masalah
5. Membimbing siswa melakukan penyelidikan
6. Membimbing siswa menyiapkan karya untuk disajikan
7. Membantu siswa melakukan evaluasi proses pemecahan masalah
8. Memberikan rewards kepada siswa atau kelompok
9. Menutup pembelajaran
Gambar 4.19: Diagram Data Observasi Keterampilan Guru Siklus I, Siklus II,
dan Siklus III Berdasarkan diagram 4.19 di atas, menunjukkan data observasi
keterampilan guru siklus I, siklus II, dan siklus III. Peningkatan pada setiap siklusnya dapat terlihat yaitu siklus I dengan persentase 60 dengan kategori
cukup C dengan keberhasilan belum berhasil, meningkat pada siklus II dengan persentase skor 75 dengan kategori baik B dan siklus III dengan persentase
85 kategori baik B dan berhasil. Sehingga, dapat menunjukkan bahwa pembelajaran IPA melalui model Problem Based Instruction dengan media kartu
pintar dapat meningkatkan keterampilan guru.
0,00 20,00
40,00 60,00
80,00 100,00
120,00
1 2
3 4
5 6
7 8
9
Sk o
r P
er sent
a se
Indikator Keterampilan Guru
Rekap Data Keterampilan Guru Siklus I, II dan III
Siklus I Siklus II
Siklus III
4.1.4.2 Rekapitulasi Data Aktivitas Siswa Siklus I, Siklus II, dan Siklus III
Berdasarkan hasil observasi aktivitas belajar siswa kelas IV melalui model Problem Based Instruction dengan media kartu pintar mata pelajaran IPA pada
siklus I, siklus II, dan siklus III mengalami peningkatan yang terlihat pada tabel berikut :
Tabel 4.20
Rekap Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I, II, dan III
No. Indikator yang di amati
s I Siklus II
Siklus III K
K K
1 Kesiapan belajar siswa aktivitas mental,
visual 68
B 75 B
93 A
Orientasi siswa pada masalah
2 Menyimak informasi dan termotivasi untuk
belajar aktivitas visual, medengarkan, dan emosional
58 C 70
B 88
B Mengorganisasi siswa untuk belajar
3 Melaksanakan tugas pemecahan masalah
secara berkelompok aktivitas metrik, mental, lisan, dan menulis
60 C 65
C 93
A Memberikan pengarahan individual ataupun kelompok
4 Melakukan penyelidikan aktivitas metrik,
emosional, visual, dan menulis 60
C 68 B
90 A
5 Mengumpulkan informasi untuk memecahkan
masalah aktivitas mendengarkan, mental, lisan, dan visual
58
C 65 C
90
A Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
6 Menyajikan hasil karya aktivitas
menggambar, menulis, dan emosional 63
C 73 B
83 B
Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
7 Melakukan evaluasi terhadap proses
pemecahan masalah aktivitas mental, lisan, mendengarkan
60 C 68
B 88
B
8 Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang
telah dilaksanakan aktivitas lisan, menulis, visual, dan mental
60 C 65
C 80
B
9 Mendapat penilaian sebernarnya aktivitas
lisan, menulis, dan emosional. 65
C 68 B
83 B
Jumlah Skor 60
C 68
B 88
B
Peningkatan perolehan skor pada setiap indikator pada siklus I, siklus II, dan siklus III dapat dijelaskan melalui gambar di bawah ini.
Keterangan :
1. Kesiapan belajar siswa
2. Menyimak informasi dan termotivasi untuk belajar
3. Melaksanakan tugas pemecahan masalah secara berkelompok
4. Melakukan penyelidikan
5. Mengumpulkan informasi untuk memecahkan masalah
6. Menyajikan hasil karya
7. Melakukan evaluasi terhadap proses pemecahan masalah
8. Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan
9. Mendapat penialaian sebenarnya
Gambar 4.20: Diagram Perbandingan Aktivitas Siswa Siklus I, II, dan III
Berdasarkan diagram 4.20 menunjukkan diagram perbandingan aktivitas siswa pada setiap siklusnya. Data hasil observasi aktivitas siswa menunjukkan
terjadinya peningkatan pada setian siklusnya, yaitu siklus I dengan perolehan skor 60 dengan kriteria cukup, siklus II dengan persentase skor 68 dan criteria
baik, meningkat pada siklus III dengan perolehan skor 88 dengan kriteria baik B dan berhasil.
4.1.4.2.1 Data Hasil Angket Respon Siswa
Berdasarkan pengisian angket untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran IPA melalui model Problem Based Instruction dengan media kartu
pintar. Berikut tabel hasil angket respon siswa.
20 40
60 80
100
1 2
3 4
5 6
7 8
9
Sk o
r P
er sent
a se
Indikator Aktivitas Siswa
Rekap Data Aktivitas Siswa Siklus I, II dan III
Siklus I Siklus II
Siklus III
Tabel 4.21
Hasil Angket Respon Siswa No
Pertanyaan Jumlah siswa menjawab
Siklus I Siklus II Siklus III
Y T
Y T
Y T
1 Apakah kamu senang dengan cara mengajar
ibu tadi? 31
6 35
2 37
2 Apakah media yang ibu gunakan tadi
menarik? 13
24 25
12 35
2 3
Apakah kamu paham dengan materi yang Ibu sampaikan?
22 15
29 8
36 1
4 Apakah dengan kartu pintar tadi, kamu lebih
mudah memahami materi? 11
26 23
14 34
3 5
Apakah kamu mau belajar lagi dengan menggunakan cara mengajar Ibu seperti tadi?
33 4
35 2
37
Berdasarkan tabel 4.21 menunjukkan hasil angket respon siswa yang dibe- rikan setiap akhir siklus. Respon positif yang diberikan kepada siswa terhadap
pembelajaran IPA melalui model Problem Based Instruction dengan media kartu pintar. Hal tersebut ditunjukkan dengan jawaban pertanyaan ”
apakah kamu mau belajar lagi dengan menggunakan cara mengajar Ibu seperti tadi?
”, pada siklus I 33 siswa menjawab “Ya” dan 4 siswa menjawab “Tidak”. Pada siklus II diberikan
pertanyaan yang sama meningkat menjadi 35 siswa menjawab “Ya” dan 2 siswa menjawab “Tidak”. Siklus III menunjukkan semua siswa merasa senang dengan
pembelajaran yang dilakukan. Sehingga, pembelajaran IPA menerapkan model Problem Based Instruction dengan media kartu pintar dapat meningkatkan respon
siswa dan minat siswa terhadap pembelajaran yang dilaksanakan, memancing rasa ingin tahu siswa yang tinggi yang berdampak pada aktivitas siswa pada
pembelajaran meningkat dan hasil belajar siswa pun meningkat.
4.1.4.3 Rekapitulasi Data Hasil Belajar Siswa
Peningkatan ketuntasan klasikal hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA melalui model Problem Based Instruction dengan media kartu pintar pada
tiap pelaksanaan siklusnya dapat terlihat pada tabel berikut:
Tabel 4.22
Rekap Data Hasil Belajar Siswa Siklus I, Siklus II, dan Siklus III
No Pencapaian
Data awal
Siklus I Siklus II
Siklus III
1. Ketuntasan Klasikal
Siswa 46
55,41 67,6
81 2.
Nilai rata-rata siswa 63,69 65,7
74,3 76,4
Peningkatan ketuntasan klasikal hasil belajar siswa tersebut akan diperjelas melalui diagram di bawah ini :
Gambar 4.22: Diagram Peningkatan Hasil Belajar Siswa Siklus I, Siklus II,
dan Siklus III
Berdasarkan data hasil belajar siswa siklus I, siklus II dan siklus III menunjukkan peningkatan pada setiap siklusnya. Siklus I mendapatkan skor
ketuntasan klasikal sebesar 55,41, meningkat pada siklus II dengan ketuntasan klasikal 67,6 dan siklus III dengan ketuntasan klasikal 81. Sehingga dapat
46 63,69
55,41 65,7
67,6 74,3
81 76,4
Ketuntasan Klasikal Siswa Nilai Rata-Rata Siswa
Data Awal Siklus I
Siklus II Siklus III
disimpulkan bahwa model Problem Based Instruction dengan media kartu pintar dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV pada pembelajaran IPA.
4.1.4.3.1 Hasil Karya Siswa
Tabel 4.23
Rekap Data Hasil Karya Siswa Siklus I, Siklus II, dan Siklus III
No Indikator
Perolehan Skor rata-rata Siklus I
Siklus II Siklus III
1. Persiapan alat dan bahan
1,8 2,4
3 2.
Ketepatan waktu pembuatan 2,3
2,6 3,2
3. Kerapian dan kebersihan hasil karya
2,3 2,8
3,4 4.
Ketepatan materi yang disajikan 2,2
2,6 3,4
Jumlah 8,6
10,3 13
Rata-rata 2,1
2,6 3,3
Persentase 52,5
65 83
Kriteria Cukup
Cukup Baik
Peningkatan yang terjadi di tiap indikator pada pelaksanaan tindakan siklus I, siklus II, dan siklus III ditunjukkan oleh diagram berikut :
Gambar 4.23: Diagram Data Hasil Karya Siswa Siklus I, II, dan III
Berdasarkan diagram 4.23 menunjukkan data hasil karya siswa pada siklus I, II, dan III yang mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. Hal tersebut
ditunjukkan pada perolehan skor siklus I adalah 8,6 presentase 52,5 dengan
1 2
3 4
Persiapan alat dan bahan
Ketepatan waktu
pembuatan Kerapian dan
keberhasilan hasil karya
Ketepatan materi yang
disajikan
Sk o
r Ra
ta -
Ra ta
Rekap Data Hasil Karya Siswa Siklus I, II dan III
Siklus I Siklus II
Siklus III
kriteria cukup C, meningkat pada siklus II perolehan skor 10,3 persentase skor 65 dengan kriteria cukup C, sedangkan siklus III memperoleh skor 13
persentase 83 dengan kriteria baik B. Sehingga, pembuatan hasil karya yang dilakukan oleh siswa sebagai produk dalam pembelajaran selalu dilakukan
perbaikan pada setiap siklus dan dapat mengebangkan kreativitas siswa dalam pembelajarannya.
4.2
PEMBAHASAN
4.2.1 Pemaknaan Temuan Penelitian