Seleksi bahan Penimbangan Memarut keju Pengadukan mixing Membentuk adonan

Tabel 1. Formula bahan untuk membuat telur gabus Bahan Formula Tapioka Kuning Telur Keju Air 200 gram 4 butir 60 gram 100 ml

4. Proses dalam pembuatan telur gabus

Dalam proses pembuatan telur gabus terdiri dari beberapa tahap yaitu: seleksi bahan, penimbangan, memarut keju, pengadukan mixing, membentuk adonan, penggorengan dan pengemasan. Berikut ini adalah uraian secara singkat tahap-tahap pembuatan telur gabus:

a. Seleksi bahan

Sebelum pembuatan telur gabus dimulai, perlu adanya seleksi bahan, bahan yang digunakan harus benar-benar yang memiliki kualitas yang baik karena bahan yang digunakan akan mempengaruhi produk yang dihasilkan.

b. Penimbangan

Semua bahan yang akan digunakan dalam pembutan telur gabus harus ditimbang sesuai dengan formula. Penimbangan ini dilakukan dengan benar agar tidak terjadi kesalahan dalam penggunaan bahan, sedangkan air diukur menggunakan gelas ukur.Cara menimbang bahan yang benar adalah sebelum bahan ditimbang maka jarum dalam timbangan harus menunjukan angka nol, setelah itu bahan mulai ditimbang sesuai dengan yang dibutuhkan.

c. Memarut keju

Sebelum keju diparut mengunakan parutan keju maka keju di potongterlebih dahulu atau untuk lebih memudahkan agar hasil parutan memperoleh hasil yang diinginkan maka keju diparut terlebih dahulu baru ditimbang.

d. Pengadukan mixing

Mixing berfungsi untuk mencampur semua bahan secara homogen agar dapat menghasilkan hidrasi yang sempurna pada karbohidrat dan protein, membentuk dan melunakkan gluten selain itu dapat membantu mendapatkan gas retention kekuatan untuk menahan gas yang baik. Semua bahan kering diaduk agar tercampur merata menggunakan kecepatan speed 1. Setelah itu masukkan kuning telur satu per satu aduk menggunakan kecepatan speed 2. Setelah tercampur rata masukan sedikit demi sedikit air dan tingkat kecepatan speed dinaikan menjadi 3, aduk hingga adonan menjadi kalis dan dapat dibentuk.

e. Membentuk adonan

Adoanan yang telah di mixing dan tercampur rata serta kalis, maka adonan dapat dibentuk dengan cara dipilin sehingga bentuknya menyerupai cendol, adonan dipilin sampai adonan habis, selama proses ini sebaiknya adonan yang telah dipilin di masukan langsung kedalam minyak dingin.

f. Penggorengan