Desain eksperimen Pendekatan Penelitian

b. Variabel Terikat

Variabel terikat adalah variabel yang ditentukan atau dipengaruhi variabel bebas.Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kualitas telur gabus dengan bahan dasar pati garut dengan prosentase tertentu, sedangkan indikator kualitas tersebut meliputi warna, rasa, aroma dan tekstrur.

c. Variabel Kontrol

Menurut Sugiyono 2008:41, Variabel kontrol adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variabel independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti. Dalam hal ini yang menjadi variabel kontrol adalah : 1 Jumlah dan jenis bahan yang digunakan 2 Alat yang digunakan 3 Proses pembuatan 4 Suhu dan lama penggorengan

B. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian ini diterapkan pada waktu pembautan telur gabus.Pendekatan penelitian ini meliputi desain eksperimen dan pelaksanaan eksperimen.

1. Desain eksperimen

Desain eksperimen merupakan langkah-langkah lengkap yang perlu diambil jauh sebelum ekperimen dilakukan agar data yang semestinya diperlukan dapat diperoleh. Dalam eksperimen ini ada kelompok lain yang tidak dikenai eksperimen tetapi ikut mendapatkan mengamatan. Denagn adanya kelompok lain yang disebut kelompok pembanding atau kelompok kontol ini akibat yang diperoleh dari perlakuan dapat diketahui secara pasti dengan yang tidak mendapat perlakuan Suharsimi Arikunto, 1996:85. Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain acak sempurna.Dimana perlakuan dikenakan sepenuhnya secara acak pada unit-unit eksperimen. Kelompok eksperimen adalah penggunaan pati garut sebagai bahan dasar pembuatan telur gabus yang bervariasi yaitu 60, 80 dan 100 denagn kode A, B, C. Kelompok kontrol denagn kode K disini adalah kelompok yang sama sekali tidak dikenai perlakuan yang digunakan sebagai pembanding terhadap kelompok eksperimen. Pada penilaian ini ada 3 sampel kelompok eksperimen yaitu A, B, C. Berikut pola desain acak sempurna: E X 01 02 K Keterangan : E : Kelompok eksperimen yaitu kelompok yanmg dikenai perlakuan K : Kelompok control yaitu kelompok yang digunakan sebagai pembanding yang tidak dikenai perlakuan R : Random X : Perlakuan 01 : Hasil observasi sesudah perlakuan kelompok eksperimen 02 : Hasil observasi sesudah perlakuan kelompok control Suharsimi Arikunto, 1996 : 86. R Eksperimen dalam penelitian ini dilakukan 3 kali ulangan, artinya dalam pembuatan telur gabus dengan bahan dasar pati garut peneliti melakukan percobaan sebanyak 3 kali, dengan bahan dasar yang sama dan jumlah yang sama. Pengulangan ini dilakukan supaya diperoleh hasil yang sama dan dapat dipertanggungjawabkan. Sampel telur gabus bahan dasar pati garut dengan kode A pembuatan telur gabus bahan dasar pati garut 60, sampel kode B pembuatan telur gabus bahan dasar pati garut 80, sampel kode C pembuatan telur gabus bahan dasar pati garut 100, Bagian desain eksperimen selengkapnya dapat dilihat pada gambar berikut ini. Gambar 4. Skema Kerangka Berpikir Obyek penelitian Random Sampling Sampel Kelompok eksperimen Kelompok kontrol B 80 pati garut A 60 pati garut D 100 Tapioka B1 B2 B3 A1 A2 A3 D1 D2 D3 Penilaian Obyektif Penilaian Subjektif Uji Laboratorium Uji Kesukaan Uji Inderawi Data Analisis Data Kesimpulan C 100 pati garut C1 C2 C3 Keterangan: D : Telur gabus bahan dasar tapioka Kontrol A : Hasil pembuatan telur gabus bahan dasar pati garut 60. B : Hasil pembuatan telur gabus bahan dasar pati garut 80. C : Hasil pembuatan telur gabus bahan dasar pati garut 100

2. Pelaksanaan Eksperimen