statistik mean menunjukkan tipe 11, yaitu ikan tersebar di perairan pada semua kondisi SPL dan klorofil-a. Adapun median dan modus menunjukkan tipe 10
yaitu ikan ada diperairan dengan SPL rendah sampai tinggi pada klorofil-a rendah, sedangkan parameter statistik varians, standar deviasi, range dan
koefisien keragaman menunjukkan tipe yang sama yaitu tipe 7 yaitu ikan ada di perairan dengan klorofil-a rendah sampai tinggi pada SPL rendah. Tipologi
hubungan di Zona Tengah pada kategori musim didominasi tipe 7, sehingga tipe di Zona Tengah berdasarkan kategori musim hubungannya dengan produktivitas
menunjukkan kecenderungan keberadaan ikan pada SPL rendah sampai tinggi dan klorofil-a rendah.
Tipologi umum hubungan SPL dan klorofil-a dengan produktivitas ikan pada kategori musim di Zona Selatan Gambar 79. Berdasarkan parameter
statistik mean, median dan modus menunjukkan tipe 11, yaitu ikan tersebar di perairan pada semua kondisi SPL dan klorofil-a. Adapun parameter varians
dan standar deviasi menunjukkan tipe yang sama yaitu tipe 6 di mana ikan ada di perairan dengan klorofil-a tinggi dan SPL rendah, sedangkan untuk range dan
koefisien keragaman menunjukkan tipe 10 yaitu ikan ada diperairan dengan SPL rendah sampai tinggi pada klorofil-a rendah. Tipologi hubungan di Zona Selatan
pada kategori musim didominasi tipe 11, sehingga tipe di Zona Selatan berdasarkan kategori musim hubungannya dengan produktivitas menunjukkan
kecenderungan keberadaan ikan pada klorofil-a rendah sampai tinggi pada SPL rendah sampai tinggi.
6.4.4 Korelasi parsial antara SPL dan klorofil-a dengan produksi dan produktivitas ikan
6.4.4.1 Korelasi parsial antara SPL dan klorofil-a dengan produksi
ikan
Analisis korelasi parsial melalui regresi berganda antara 7 parameter statistik SPL dan klorofil-a yaitu mean, median, modus, varians, standar deviasi,
range dan koefisien keragaman dengan produksi ikan cakalang di Zona Utara berdasarkan kategori kalender menunjukkan hanya parameter statistik varians
SPL yang korelasi signifikan P0,05 terhadap produksi Tabel 33, sedangkan parameter statistik lainnya menunjukkan korelasi yang tidak signifikan.
Pada kategori musim analisis korelasi parsial di Zona Utara menunjukkan hubungan yang signifikan P0,05 berdasarkan parameter statistik modus SPL.
Korelasi hubungan signifikan P0,05, juga terjadi pada parameter statistik
standar deviasi artinya bahwa produksi ikan cakalang berkorelasi dengan
perubahan SPL. Sedangkan untuk parameter statistik yang lain korelasi parsial tidak signifikan. Korelasi hubungan yang signifikan P0,05 juga terjadi pada
parameter statistik varians klorofil-a, artinya bahwa produksi ikan cakalang berkorelasi dengan perubahan klorofil-a.
Koefisen parsial korelasi di Zona Tengah pada kategori kalender Tabel 33 menunjukkan untuk SPL dan klorofil-a tidak terdapat korelasi yang signifikan
pada semua parameter statistik. Sedangkan di Zona Tengah pada kategori musim menunjukkan untuk SPL korelasi signifikan P0,05 hanya terdapat
pada parameter statistik median. Koefisien parsial korelasi juga signifikan P0,05 pada parameter statistik median untuk klorofil-a. Dengan pada kategori
musim produksi ikan cakalang berkorelasi dengan perubaan kuartalan SPL dan klorofil-a.
Koefisien parsial korelasi pada kategori musim di Zona Selatan Tabel 33 menunjukkan untuk SPL terdapat korelasi yang signifikan P0,05 pada
parameter statistik varians, standar deviasi dan koefisien keragaman, demikian juga untuk klorofil-a terdapat korelasi yang signifikan P0,05 pada parameter
statistik standar deviasi dan koefisien keragaman, sedangkan parameter statistik yang lain tidak berkorelasi. Dengan demikian pada kategori musim di Zona
Selatan produksi ikan cakalang berkorelasi dengan perubaan kuartalan SPL dan klorofil-a.
6.4.4.2 Korelasi parsial antara SPL dan klorofil-a dengan produktivitas ikan