khususnya yang berkaitan dengan pemanfaatan dan pengelolaan perikanan cakalang di kawasan Teluk Bone.
3. Masyarakat nelayan Manfaat yang dapat disumbangkan untuk nelayan, khususnya yang
melakukan penangkapan cakalang adalah berkaitan dengan besarnya upaya yang dapat dilakukan agar usaha penangkapan dapat berjalan
secara optimal.
1.5 Hipotesis
Hipotesis penelitian ini adalah : 1. Hasil tangkapan maksimum lestari MSY cakalang dan upaya
penangkapan belum optimum. 2. Ikan cakalang yang tertangkap di Teluk Bone didominasi oleh ukuran
belum layak tangkap. 3. Hubungan biofisik lingkungan dengan kelimpahan cakalang berbeda
secara temporal.
1.6 Kerangka Pemikiran
Ekosistem Teluk Bone merupakan ekosistem yang mempunyai kekhasan tersendiri karena perairannya semi tertutup sehingga massa air yang masuk
berasal dari satu arah yaitu dari Laut Flores. Wilayah Teluk Bone dengan luas sekitar 31.837,077 km
2
dengan panjang garis pantai 1.126,84 km memiliki potensi sumberdaya perikanan yang cukup besar khususnya perikanan cakalang
karena 59 13,616 ton produksi ikan cakalang Sulawesi Selatan berasal dari Kawasan Teluk Bone. Meskipun dalam satu teluk namun kondisi ekologis
berbeda pada masing-masing zona Utara, Tengah dan Selatan Tabel 4. Sumberdaya cakalang termasuk sumberdaya yang dapat pulih, namun intensitas
penangkapan terhadap ikan tersebut cukup tinggi. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan produksi yang makin meningkat setiap tahunnya dan sebaliknya
produktivitas alat tangkapnya cenderung makin menurun. Penurunan produktivitas akan memberikan dampak terhadap rendahnya pendapatan yang
diterima oleh nelayan. Agar pemanfaatan sumberdaya cakalang di Teluk Bone dapat
berlangsung secara berkelanjutan, maka perlu dibuat konsep pengelolaan perikanan tangkap cakalang yang didasarkan pada aspek evaluasi potensi
sumberdaya ikan, biologi ikan dan aspek lingkungan. Analisis potensi lestari MSY digunakan untuk melihat seberapa besar sumberdaya cakalang dapat
dieksploitasi setiap tahunnya. Informasi tentang biologi ikan yang berkaitan dengan beberapa parameter populasi ikan cakalang, seperti pertumbuhan yang
mempengaruhi ukuran stok ikan. Ukuran ikan yang tertangkap secara langsung dapat menjelaskan kondisi stok ikan di suatu daerah penangkapan. Semakin
kecil ukuran ikan yang tertangkap berarti kondisi stok ikan terancam karena ikan yang tertangkap diduga belum sempat memijah sehingga pada periode
berikutnya individu baru semakin berkurang. Pendugaan ukuran saat pertama kali ikan matang gonad merupakan salah satu cara untuk menentukan ukuran
ikan layak tangkap, sehingga sebagai tindakan pencegahan diperlukan penggunaan alat tangkap yang selektif.
Analisis terhadap kondisi lingkungan dilakukan pada zona yang berbeda. Hal ini penting karena perbedaan zona berpengaruh terhadap kondisi
lingkungan seperti SPL, klorofil-a dan produktivitas primer yang tentunya pula akan berdampak terhadap kondisi stok sebagai fungsi ekologis cakalang.
Perumusan konsep pengelolaan perikanan tangkap cakalang di Teluk Bone dilakukan dengan pendekatan deskriptif yaitu berdasarkan karakteristik
perikanan cakalang, biologi perikanan dan hubungan SPL dan klorofil-a dengan produksi cakalang yang dibahas pada bab lainnya. Diagram alir kerangka
pemikiran disajikan pada Gambar 2.
Sumberdaya Cakalang di Teluk
Bone
Aktivitas Perikanan Tangkap Cakalang berdasarkan Zona Penangkapan
Kondisi biologi perikanan
Hasil tangkapan Upaya penangkapan
Kondisi lingkungan biofisik
Suhu permukaan laut Klorofil-a
Potosyntetically available radiation
PAR Panjang ikan
Berat ikan
Hubungan panjang berat Pertumbuhan Ikan
Analisis komposisi ukuran Ukuran layak tangkap
Pola pertumbuhan Komposisi ukuran
Ukuran Layak Tangkap
Konsep pengelolaan perikanan cakalang Teluk Bone
Lingkungan Biofisik
INPUT
PROSES
OUTPUT Perkembangan produksi
Upaya standar Regresi linier
ANOVA regresi Analisis parameter statistik
SPL dan klrofil-a Korelasi parsial
Vertically generalized production model
VGPM
Catch per unit effort CPUE
Maximum sustainable yield
MSY Fopt
Tipe hubungan Signifikansi SPL dan
klorofil-a terhadap produksi Estimasi biomas
Masalah Penelitian - Berapa MSY dan Fopt
- Berapa batas ukuran ikan yang layak ditangkap
- Bagaimana hub cakalang dengan kondisi perairan teluk
Gambar 2 Kerangka pemikiran penelitian pengelolaan perikanan cakalang Katsuwonus pelamis di Teluk Bone.
2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Perikanan Cakalang 2.1.1 Aspek biologi