Pembelajaran Kooperatif Kajian Teori
keterampilan khusus agar dapat bekerja sama dengan baik di dalam kelompoknya, menjadi pendengar yang aktif, memberikan penjelasan kepada teman
sekelompoknya mendorong berpartisipasi, berdiskusi dan sebagainya. Agar terlaksana dengan baik, siswa diberi lembar kegiatan yang berisi pertanyaan atau
tugas yang direncanakan untuk diajarkan. Selama kerja kelompok, tugas anggota kelompok adalah mencapai ketuntasan materi yang disajikan guru dan saling
membantu teman sekelompok mencapai ketuntasan Slavin : 1995. Pembelajaran kooperatif adalah suatu bentuk pembelajaran yang
berdasarkan paham konstruktivis. Pembelajaran kooperatif merupakan strategi belajar dengan sejumlah siswa sebagai anggota kelompok kecil yang tingkat
kemampuanya berbeda. Dalam menyelesaikan tugas kelompoknya, setiap siswa anggotra kelompok harus saling bekerja sama dan saling membantu untuk
memahami materi pelajaran. Dalam pembelajaran kooperatif, belajar dikatakan belum selesai jika salah satu teman dalam kelompok belum menguasai bahan
pelajaran Isjoni, 2010: 14-15 Hamdani 2011: 30 berpendapat bahwa pembelajaran kooperatif adalah
rangkaian kegiatan belajar siswa dalam kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang dirumuskan.
Berdasarkan uraian diatas pembelajaran kooperatif merupakan pembelajaran menitik beratkan kerja sama siswa dalam kelompok pembelajaran yang tingkat
kemampuan siswa berbeda dengan struktur heterogen untuk membantu memahami materi pelajaran.
Pendekatan yang dapat digunakan dalam menyelesaikan masalah IPA adalah dengan model kooperatif. Model pembelajaran Kooperatif ada beberapa
jenis atau tipe, antara lain :1 Student team achievment Division STAD 2 jigsaw 3 Team Games Tournament TGT 4 Group Investigation GI.
Ada beberapa hal yang harus dipenuhi dalam pembelajaran kooperatif agar lebih menjamin para siswa bekerja secara kooperatif, sebagai berikut.
a. Para siswa yang tergabung dalam suatu kelompok harus merasa bahwa
mereka adalah bagian dari sebuah tim, dan mempunyai tujuan bersama yang harus dicapai.
b. Para siswa tergabung dalam suatu kelompok dan harus merasa bahwa
masalah yang mereka hadapi adalah masalah kelompok dan berhasil tidaknya kelompok itu menjadi tanggung jawab bersama oleh seluruh
anggota kelompok. c.
Untuk mencapai hasil yang maksimum, para siswa yang tergabung dalam kelompok itu harus berbicara satu sama lain dalam mendiskusikan
masalah yang dihadapi. Unsur-unsur dasar dalam pembelajaran kooperatif adalah:
a. Siswa dalam kelompoknya beranggapan bahwa mereka sehidup
sepenanggungan bersama; b.
Siswa bertanggung jawab atas segala sesuatu didalam kelompoknya, seperti miliknya sendiri;
c. Siswa melihat bahwa semua anggota di dalam kelopoknya memilki tujuan
yang sama;
d. Siswa membagi tugas dan tanggung jawab yang sama diantara
kelompoknya; e.
Siswa akan dikenakan evaluasi atau diberikan hadiah atau penghargaan yang juga akan dikenakan untuk semua anggota kelompok;
f. Siswa berbagi kepemimpinan dan mereka membutuhkan keterampilan
untuk belajar bersama selama proses belajarnya; g.
Siswa akan diminta untuk memepertanggung jawabkan secara individual materi yang ditangani dalam kelompok kooperatif.
Berdasarkan uraian di atas peneliti mengambil alternatif tindakan dalam pembelajaran IPA menggunakan model kooperatif tipe STAD.