Kajian Empiris KAJIAN PUSTAKA

menyelesaikan masalah; 2 siswa dalam penguasaan konsep IPA meningkat terbukti dengan diperolehnya skor nilai rata-rata kelas mencapai 79,76 dan kriteria ketuntasan belajar mencapai 90,24. http:library.um.ac.idptkindex.php?mod=detailid=39549 Senada penelitian Wurtanti, Mey Syaroh Lies, 2012. Dengan Judul “Peningkatan Hasil Belajar Matematika dengan Menerapkan Model STAD Student Teams Achievement Division dengan Media Manikmanik Pada Siswa Kelas II SDN Sumur 03 Semester I2011-2012. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa prosentase hasil belajar dalam pembelajaran meningkat. Peningkatan ini dapat dilihat dari hasil evaluasi rata-rata kelas 58,5 pra siklus I menjadi 70,5 dan siklus II 83. Ketuntasan belajar klasikal dari 35 pra siklus I menjadi 80 dan 90 pada siklus II. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Student Teams Achievement Division STAD di SDN Sumur 03 kelas II dapat ditingkatkan. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model Student Teams Achievement Division STAD dengan media manik-manik dapat meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran matematika tentang penjumlahan bilangan sampai 500 di SD Sumur 03 kelas II semester 1 tahun ajaran 20112012. http:repository.library.uksw.eduhandle123456789686 Menurut penelitian Juni Prasasti, 2007 dengan judul “Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam upaya meningkatkan hasil belajar dan kemampuan komunikasi matematika siswa kelas V SD Kalipucangkulon 02 Jepara”, hasil penelitian ini menunjukkan skor rata-rata kemampuan komunikasi matematika siswa dalam pembelajaran meningkat dari rata-rata 2,0 siklus I menjadi 3,125 siklus II dari skala maksimum 4. Banyaknya siswa yang memperoleh skor rata- rata ≥ 2,5 dalam mengerjakan soal komunikasi matematika juga meningkat dari 16 siswa 43,25 siklus I menjadi 29 siswa 78,38 pada siklus II. Hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan, diperoleh nilai rata-rata kelas 64,73 dengan persentase ketuntasan klasikal sebesar 37,84 sebelum diadakan penelitian meningkat menjadi 70,14 dengan persentase ketuntasan klasikal sebesar 51,35 siklus I meningkat lagi menjadi 77,70 dengan persentase ketuntasan klasikal sebesar 81,08 siklus II. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar dan kemampuan komunikasi matematika siswa kelas V SD Kalipucangkulon 02 Jepara. http:www.google.comurl?sa=trct=jq=esrc=ssource=webcd=2ved=0 CC8QFjABurl=http3A2F2Fpasca.undiksha.ac.id2Fejournal2Findex.p hp2Fjurnal_pendas2Farticle2Fdownload2F5062F298ei=FKPUbnME 8LXrQfx8YDAAgusg=AFQjCNHHUX9MmXvUty93PiMpQ9mCeLBHMQs ig2=O8x387WKFpODYv446R62PQ . Didukung penelitian Hilyatul Mahsun Rahmawati “Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV semester ganjil TA 2011 2012 oleh MI Miftahul Hidayah Gogourung Kademangan Blitar”, menunjukkan hasil belajar siswa pada materi pelajaran pengggolongan hewan di MI Miftahul Hidayah meningkat. Hal ini ditujukkan dengan sebelum pelaksanaan tindakan, siswa yang mencapai KKM sejumlah 11 siswa atau 45,83 dari 24 siswa dan rata-rata kelas 70,83. Sedangkan pada siklus 2 siswa yang mencapai KKM sejumlah 21 siswa atau 87,50 dari 24 siswa dan rata-rata kelas 83,08. http:library.um.ac.idptkindex.php?mod=detailid=52684 Jadi dari beberapa penelitian dapat disimpulkan melalui model Kooperatif Tipe STAD dapat meningkatkan keterampilan guru, kreativitas siswa serta meningkatkan hasil belajar, oleh karena itu penelitian-penelitian tersebut di jadikan landasan dari penelitian ini.

2.3 Kerangka Berpikir

Proses pembelajaran IPA di SDN Sendang Batang diketahui bahwa minimnya fasilitas seperti media dan sumber belajar, guru tidak menggunakan model multi metode dan inovasi, pembelajaran sering tidak menggunakan model kelompok, kurang memberikan penguatan baik berupa pujian tepuk tangan maupun hadiah. Permasalahan tersebut mengakibatkan belajar siswa dibawah KKM 65. Melalui penerapan Model Kooperatif Tipe STAD di kelas V SDN Sendang Batang, diharapkan meningkatkan kualitas pembelajaran IPA meliputi keterampilan guru, kreativitas, dan hasil belajar siswa. Adapun kerangka berpikir ini digambar dalam skema di bawah ini: 1. Keterampilan guru: kurang variatif, tidak menggunakan model inovatif, multi metode dan inovasi. 2. Aktivitas siswa: Aktivitas siswa masih kurang optimal, siswa juga kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran. 3. Hasil Belajar: hasil belajar masih di bawah KKM 65. KONDISI AWAL Langkah-langkah penerapan Model Kooperatif Tipe STAD dalam pembelajaran IPA adalah: 1. Guru mengkomunikasikan tujuan, materi, waktu, langkah-langkah pembelajaran, dan memotivasi siswa. 2. Guru menyajikan informasi kepada siswa baik secara verbal maupun tertulis. 3. Guru menjelaskan pada siswa cara membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara evisien. 4. Guru membimbing kelompok belajar saat mereka mengerjakan tugas. 5. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok. 6. Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya. 7. Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah di pelajari. 8. Guru memberikan kuis tugas individu. 9. Guru memberi reward kepada kelompok terbaik. TINDAKA N 1. Keterampilan guru. 2. Aktivitas siswa. 3. Hasil belajar siswa meningkat yaitu nilai siswa diatas KKM 65. KONDISI AKHIR Kualitas pembelajaran IPA meningkat

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA CD PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS V SDN KANDRI 01 SEMARANG

0 10 295

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MENGGUNAKAN CD PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS V SDN GEDANGAN REMBANG

0 3 229

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA CD PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS V SDN MANGUNSARI SEMARANG

0 27 302

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN AUDIOVISUAL SISWA KELAS V SDN PURWOYOSO 01 KOTA SEMARANG

1 17 287

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) PADA SISWA KELAS IV SDN PROYONANGGAN 09 BATANG

0 4 199

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATA Peningkatan Motivasi Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Siswa Di kelas III Semester II SDN Lumbungmas 01 Kecamatan Pucakwangi Kabup

0 2 15

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS V Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Pembelajaran PKn Siswa Kelas V SD Negeri 03 Wonorejo, Gondan

0 0 15

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS V Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Pembelajaran PKn Siswa Kelas V SD Negeri 03 Wonorejo, Gondan

0 1 16

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS Melalui Model Kooperatif Tipe STAD di Kelas V SDN Wonosari 03 Kabupaten Batang.

0 2 186