Hakikat Pembelajaran Kajian Teori

Adapun komponen pembelajaran menurut Sugandi 2006: 28 meliputi: a. Tujuan Pembelajaran Tujuan secara eksplisit melalui kegiatan pembelajaran berupa pengetahuan, keterampilan atau sikap yang dirumuskan secara eksplisit. b. Subyek belajar Subyek belajar dalam sistem pembelajaran merupakan komponen utama karena berperan sebagai subyek maupun obyek.karena siswa adalah individu yang melakukan proses belajar mengajar. c. Materi Pelajaran Materi pelajaran merupakan komponen utama dalam proses pembelajaran, karena materi pelajaran akan memberi warna dan bentuk dari kegiatan pembelajaran. d. Strategi pembelajaran Strategi pembelajaran merupakan pola umum mewujudkan proses pembelajaran yang diyakini efektivitasnya untuk mencapai tujuan pembelajaran. e. Media Pembelajaran Merupakan alat atau wahana yang digunakan guru dalam proses pembelajaran untuk membantu pencapaian pesan pembelajaran. f. Penunjang Merupakan komponen penunjang pembelajaran meliputi fasilitas belajar,buku sumber, alat pelajaran, bahan pelajaran yang berfungsi untuk memperlancar, melengkapi dan mempermudah terjadinya proses pembelajaran. http:jurnalbidandiah.blogspot.com201204makalah-evaluasi-pendidikan- non-tes.htmlixzz2PHnAjBiQ diakses tanggal 2 April pukul 14:41

2.1.3 Kualitas Pembelajaran

Kualitas dapat dimaknai dengan istilah mutu atau keefektivan. Kualitas adalah tingkat baik buruktarafderajad sesuatu. Mutu hasil pembelajaran mengacu prestasi atau hasil yang ingin dicapai, dapat dilihat dari seberapa optimal guru memfasilitasi proses belajar siswa, dimaknai dengan istilah keefektifan yang merupakan suatu konsep mencakup berbagai faktor di dalam maupun di luar diri seseorang dilihat dari sisi produktivitas, dan persepsisikap. Dalam dunia pendidikan di Indonesia diharapkan kualitas pembelajaran siswa dan guru terus meningkat. Secara devinitif, efektivitas dapat di nyatakan sebagai tingkat keberhasilan dalam mencapai tujuan atau sasarannya. Hamdani 2011: 194-195, menjelaskan efektivitas belajar adalah tingkat pencapaian tujuan termasuk pembelajaran seni. Pencapaian tujuan tersebut berupa peningkatan pengetahuan dan keterampilan serta pengembangan sikap melalui proses pembelajaran. Dalam mencapai efektivitas belajar ini, UNESCO 1996 menetapkan empat pilar pendidikan yang harus diperhatikan secara sungguh-sungguh oleh pengelola dunia pendidikan, yaitu: a belajar untuk menguasai ilmu pengetahuan learning to know, b belajar untuk menguasai keterampilan learning to do, c belajar untuk hidup bermasyarakat learning to leve together, d belajar untuk mengembangkan diri secara maksimal learning to be. Sesuai pendapat Sukamto, 2004:7 kualitas pembelajaran meliputi: 1. Perilaku dosen teacher educator’s behavior dilihat dari kinerjanya: a. Membangun sikap positif. b. Menguasai disiplin ilmu tentang kedalaman materi. c. Mampu menata,memilih materi sesuai kebutuhan siswa. d. Mengembangkan kepribadian. 2. Perilaku dan dampak belajar mahasiswa calon guru student teacher’s behavior dilihat dari kompetensinya: a. Memiliki persepsi,sikap positif. b. Dapat mengaplikasikan pengetahuan. c. Menerapkan pengetahuan secara bermakna. d. Membangun kebiasaan berfikir,barsikap produktif. e. Memahami karakter peserta didik. 3. Iklim pembelajaran lerning climate mencakup: a. Suasana kelas, sekolah yang kondusif bagi pengembangan profesionalitas guru. b. Perwujudan nilai, semangat keteladanan dan kreatifitas dosen. 4. Materi pembelajaran berkualitas mencakup: a. Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran. b. Keseimbangan materi dengan waktu yang tersedia. c. Materi pembelajaran sistematis dan kontekstual. d. Mengakomodasikan partisipan aktif mahasiswa secara optimal.

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA CD PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS V SDN KANDRI 01 SEMARANG

0 10 295

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MENGGUNAKAN CD PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS V SDN GEDANGAN REMBANG

0 3 229

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA CD PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS V SDN MANGUNSARI SEMARANG

0 27 302

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN AUDIOVISUAL SISWA KELAS V SDN PURWOYOSO 01 KOTA SEMARANG

1 17 287

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) PADA SISWA KELAS IV SDN PROYONANGGAN 09 BATANG

0 4 199

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATA Peningkatan Motivasi Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Siswa Di kelas III Semester II SDN Lumbungmas 01 Kecamatan Pucakwangi Kabup

0 2 15

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS V Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Pembelajaran PKn Siswa Kelas V SD Negeri 03 Wonorejo, Gondan

0 0 15

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS V Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Pembelajaran PKn Siswa Kelas V SD Negeri 03 Wonorejo, Gondan

0 1 16

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS Melalui Model Kooperatif Tipe STAD di Kelas V SDN Wonosari 03 Kabupaten Batang.

0 2 186