Rambut akar biasanya hanya hidup dalam waktu yang singkat, umumnya hanya beberapa hari. Dengan kematian rambut akar dan jika sel tidak
mengelupas, dinding sel epidermis menjadi bergabus dan lignin. Pada beberapa tumbuhan, rambut akar ditemukan tetap ada pada tumbuhan. Dinding
dari rambut akar seperti itu menebal dan kehilangan kemampuan mengambil air dari tanah.
2.2.3. Struktur Internal Akar
Epidermis adalah jaringan pelindung dan terdiri atas satu lapisan sel yang tersusun padat. Di bawah epidermis terdapat daerah yang relatif tebal
disebut korteks. Korteks terutama tersusun dari sel-sel yang tidak terspesialisasi secara struktural, sel parenkima, dengan ruang antar sel yang luas. Lapisan
terdalam korteks terdiri atas sebaris sel disebut endodermis. Dalam keadaan primer dinding semua sel endodermis itu tipis kecuali penebalan seperti pita
pada sisi-sisi radial dan melintang sel terdebut. Penebalan ini dikenal sebagai jalur Caspary atau pita Caspary Fahn 1995. Pada akar primer jalur caspary
merupakan batas dalam dari ruang bebas dan tidak permeabel terhadap air dan zat-zat terlarut, sehingga air dan ion-ion terlarut dipaksa melewati protoplas sel
untuk mencapai jaringan pembuluh Harran Tjondronegoro 1992.
Gambar 3. Sayatan melintang akar tumbuhan dikotil Sumber : Campbell et al. 2000
Xilem Perisikel
Floem kambium
Endodermis
Rambut akar Kortek
Epidermis
Bagian tengah akar dinamakan silinder pembuluh. Silinder ini terdiri atas jaringan penyalur air xilem dan jaringan penyalur makanan floem.
Antara jaringan pembuluh xilem dan floem dan endomermis terdapat lapisan sel parenkima yang tak terpsesialisasi perisikel yang berasal dari kumpulan sel
meristimatik yang sama seperti xilem dan floem. Perisikel yang tetap mempertahankan sifat meristematiknya membentuk akar-akar lateral. Xilem
terdiri atas sel-sel penyalur trakeid dan anggota pembuluh maupun serat dan parenkima. Trakeid dewasa merupakan sel tunggal yang memanjang. Di dalam
dinding yang menebal terdapat bagian-bagian tipis noktah yang dapat menyalurkan air dengan mudah. Anggota pembuluh juga terdiri atas sel-sel
tunggal dengan dinding yang serupa dengan trakeid tetapi penuh berlubang- lubang ujungnya Gambar 3. Sel-sel tersebut biasanya lebih pendek
dibandingkan trakeid dan tersusun dalam baris vertikal. Sebaris anggota pembuluh dinamakan trakea. Serat merupakan sel lancip memanjang yang
berdinding tebal terutama berfungsi dalam memperkuat jaringan. Parenkima merupakan semacam jaringan pengisi dan berfungsi dalam penyimpanan
makanan Mauseth 1988. Floem terdiri atas pembuluh tapis, sel pengiring, serat dan parenkima.
Anggota pembuluh tapis merupakan sel hidup, tersusun dalam barisan vertikal, yang dikenal sebagai jaringan pembuluh tapis dan berfungsi dalam translokasi
zat-zat organik. Sel-sel pengiring merupakan sel seasal dengan anggota pembuluh tapis dan tetap berhubungan rapat sesamanya.
2.2.4. Sistem Perakaran Tanaman Manggis