Persemaian Benih Manggis Inokulasi A. rhizogenes pada Bibit Manggis Penanaman Bibit Manggis Pemeliharaan Bibit

Masing-masing perlakuan diulang 3 kali, kombinasi perlakuan 66 satuan percobaan. Setiap satuan percobaan terdiri atas 2 polibag yang masing- masing berisi satu tanaman. Data hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan sidik ragam uji F. Apabila dalam sidik ragam tersebut terdapat pengaruh perlakuan, analisis dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test α=0.05.

b. Pembuatan Media Kultur A. rhizogenes

Bakteri A. rhizogenes yang digunakan ada beberapa strain yaitu ; ATCC- 15834, ATCC-8196, MAFF 01-1724, 07-20001, A4, A4 J, 509, 510, 511, dan R- 1000 A. tumefacien diperoleh dari koleksi Puslit Bioteknologi LIPI Cibinong- Bogor. Untuk pertumbuhan bakteri digunakan media Yeast Manitol Broth YMB Gelvin et al., 1988 dan media Luria Bertani LB Gelvin et al., 1988. Bahan-bahan untuk pembuatan media YMB yang terdiri dari 10 g manitol, 0.1 g NaCl, 0.2 g MgSO 4 7H 2 O 0.5 g, KH 2 PO 4 dan 0.4 g Yeast Extract dilarutkan dalam akuades menjadi 1 liter media. Setelah itu pH larutan diatur menjadi 7.0 – 7.2. Bahan untuk pembuatan 1 liter media LB berupa 10 gl bacto tryptone, 5 gl Yeast Extract, 5 gl NaCl, pH larutan diatur menjadi 7.5 dengan menggunakan pH meter. Untuk media padat ditambahkan 15 g agar Bacto. Media disterilisasi dengan otoklaf pada suhu 121 o C dengan tekanan 1 atm selama 15 menit.

c. Pengkulturan A. rhizogenes

Strain A. rhizogenes dipelihara dalam media padat YMB ATCC-15834, 07-20001, A4, dan A4-J, dan LB ATCC-8196, R-1000, dan 509, 510, 511, dan MAFF 01-1724 untuk kemudian diinokulasi di kultur pada 50 ml media YMB dan LB cair. Kultur bakteri diinkubasi di atas mesin pengocok dengan kecepatan 150-200 rpm selama 24 jam, dalam keadaan gelap pada suhu 28 o C.

d. Persemaian Benih Manggis

Bahan tanam yang digunakan adalah buah manggis asal Purwakarta. Benih dibersihkan arilnya, kemudian dipilih yang besar dan beratnya hampir seragam ≥ 1,2 g. Benih manggis disemai dikotak persemaian menggunakan media pasir yang telah disterilisasi dengan mengukusnya selama 4 jam pada suhu 100 o C Gambar 6. Gambar 6. Bahan tanam yang digunakan untuk inokulasi A. rhizogenes

e. Inokulasi A. rhizogenes pada Bibit Manggis

Inokulasi A. rhizogenes dilakukan dengan menggunakan metode Strobel Nachmias 1985 yang dimodifikasi Charity 2002. Bibit manggis umur 4 minggu diinokulasi dengan A. rhizogenes pada bagian akar dengan metode akar dipotong sepanjang 1 cm dari ujung akar dan untuk metode akar ditusuk dilakukan penusukan akar dengan jarum streril sebanyak lima tusukkan sepanjang 1 cm dari ujung akar. Kemudian bibit manggis tersebut direndam dalam suspensi berbagai strain A. rhizogenes dan divakum selama 30 menit. Bibit dipindahkan ke kertas merang steril yang telah dibasahi dengan larutan hogland steril dan disimpan selama 2 hari pada suhu 28 o C dalam kondisi gelap, kemudian dipindahkan ke kotak pembibitan Gambar 7. Gambar 7. Tahapan inokulasi A. rhizogenes pada bibit tanaman manggis

f. Penanaman Bibit Manggis

Media untuk pembibitan manggis terdiri atas campuran pupuk kandang, pasir, kompos daun bambu, dan tanah dengan perbandingan volume 1 : 2 : 2 : 1 yang diaduk rata dan sterilisasi dengan mengukusnya selama 4 jam pada suhu Buah manggis asal Purwakarta Berat benih minimum, 1.2 gr Persemain benih manggis Daerah inokulasi A. rhizogenes, 1 cm dari ujung akar Bibit manggis diinokulasi dengan A. rhizogenes Penanaman bibit manggis 1 cm 100 o C. Media tanam yang telah disterilisasi dimasukkan ke dalam kotak pembibitan.

g. Pemeliharaan Bibit

Pemeliharaan bibit manggis dilakukan dengan penyiraman, penyiangan, pemupukan dan pengendalian hama dan penyakit. Penyiraman diberikan setiap hari, untuk memupuk bibit digunakan pupuk NPK 1 gkotak pembibitan yang diberikan setiap 4 bulan. Penyemprotan fungisida dan insektisida dilakukan apabila terjadi gejala-gejala serangan hama dan penyakit.

h. Pengamatan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Perubahan Kadar Enzim AST, ALT serta Perubahan Makroskopik dan Histopatologi Hati Mencit Jantan (Mus musculus L) strain DDW setelah diberi Monosodium Glutamate (MSG) diban

1 68 118

Pengaruh Penambahan Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia X Mangostana L.) Terhadap Nilai Spf Krim Tabir Surya Kombinasi Avobenson Dan Oktil Metoksisinamat

4 100 106

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Gambaran Histopatologis Lambung Tikus (Rattus norvegicus L.) Jantan yang Dipapari Kebisingan

2 103 56

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Hitung Leukosit dan diferensiasi Leukosit Tikus (Rattus noevegicus L.) Jantan Setelah Dipapari Kebisingan

0 58 58

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana.L) Terhadap Perubahan Makroskopis, Mikroskopis dan Tampilan Immunohistokimia Antioksidan Copper Zinc Superoxide Dismutase (Cu Zn SOD) Pada Ginjal Mencit Jantan (Mus Musculus.L) Stra

3 48 107

Pengendalian Kutu Putih pada Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) dengan Insektisida Botani

11 121 93

Evaluasi Lahan Untuk Pengembangan Tanaman Manggis (Garcinia mangostana L.) di Kabupaten Mandailing Natal

4 42 82

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Fungsi Hati, Jumlah Eritrosit dan Kadar Hemoglobin Tikus (Rattus norvegicus) yang Dipapari dengan Karbon Tetraklorida (CCl4)

3 53 59

Peningkatan perakaran bibit manggis melalui inokulasi agrobacterium rhizogenes

0 22 143

Pertumbuhan Bibit Tanaman Manggis (Garcinia mangostana L.) Setelah Inokulasi dengan Berbagai Galur Agrobacterium rhizogenes

0 0 8