Bakteri Penambat N Pemanfaatan Rizobakteri

16 3 METODE Penelitian ini terdiri dari tiga bagian penelitian yang satu sama lain saling terkait, yaitu : 1 isolasi, seleksi, karakterisasi dan identifikasi fungi mikoriza arbuskular FMA dan rizobakteri yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan kandungan klorofil tanaman sorgum manis; 2 peranan FMA dan rizobakteri dalam meningkatkan proses fotosintesis, pengambilan hara, pertumbuhan dan kandungan gula batang sorgum manis; dan 3 peranan FMA dan rizobakteri dalam meningkatkan efisiensi penyerapan hara sorgum manis yang ditanam di Lahan Puspiptek Serpong. 3.1 Isolasi, Seleksi, Karakterisasi dan Identifikasi FMA dan Rizobakteri 3.1.1 Bahan yang Digunakan Untuk isolasi FMA dan rizobakteri, sampel tanah diperoleh dari beberapa lokasi di Indonesia, yaitu Sulusuban Lampung Tengah, Deli Sumatera Utara, Malang Jawa Timur, Sukabumi Jawa Barat, Jember Jawa Timur dan Jasinga Bogor Jawa Barat. Sampel tanah diambil dari rizosfir tanaman sorgum manis varietas Numbu, RG54 dan Kawali, jagung varietas Lamuru dan padi varietas Ciherang. Untuk seleksi isolat FMA dan rizobakteri yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan kandungan klorofil daun sorgum manis, media tanam yang digunakan adalah tanah ultisol yang diperoleh dari Gajrug, Desa Malangsari, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, Banten. Sebagai campuran media tanam adalah pasir yang diperoleh dari sungai Cisadane, Cisauk, Tangerang, Banten. Berdasarkan analisis terhadap data yang diperoleh, tanah tersebut dapat diklasifikasikan menurut taksonomi tanah Soil Survey Staff 2010 sebagai Typic Hapludults atau Podsolik Haplik PPT 1983 dengan ciri-ciri sebagai berikut : • Memiliki horizon penciri bawah Argilik yang ditunjukkan oleh adanya peningkatan liat pada horizon bawahhorizon iluviasi sebesar lebih dari 8 dibandingkan horizon atashorizon eluviasi. • Memiliki ciri-ciri kejenuhan basa 35 • KTK liat 16 cmolkg KTK tanahliatx 100. Anggraini 1991 melaporkan tanah ultisol gajrug memiliki solum tanah sedang sampai dalam 150 cm, atau terdapat horizon BC horizon peralihan antara horizon B dan Cbahan induk tanah pada kedalaman 150 cm. Hal ini menunjukkan ciri-cri dari Hapludults. Bahan kimia yang digunakan untuk mensterilkan media tanam adalah Basamid-G dengan bahan aktif tetrahydro-3,5,-dimethyl-2H-1,3,5-thiadiazine-2- thione. 17

3.1.2 Alat yang Digunakan

Alat yang digunakan untuk mengukur kandungan klorofil adalah Chlorophyll content meter CCM-200. Alat untuk mendeteksi dan mengukur konsentrasi senyawa fitohormon sitokinin adalah Thin Layer Chromatography TLC dan High Performance Liquid Chromatography HPLC Waters. Alat yang digunakan untuk mengukur konsentrasi N 2 yang terfiksasi adalah Gas Chromatography–Mass Spectrophotometer Shimadzu 18A. Alat untuk mengukur konsentrasi fosfat terlarut serta fitohormon IAA dan GA adalah Spectrophotometer UV- VIS Shimadzu 160A. Sementara itu, alat yang digunakan untuk identifikasi bakteri adalah PCR TAKARA TP.600D-5287 dan Sequencer Applied Biosystem 3130.

3.1.3 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Laboratorium Agromikrobiologi, Laboratorium Analisis Kimia, Laboratorium Teknologi Gen Balai Pengkajian Bioteknologi BPPT Serpong Tangerang dan Laboratorium Bioteknologi Tanah, Fakultas Pertanian IPB Bogor, dari bulan Maret 2011 s.d. Nopember 2011.

3.1.4 Prosedur Percobaan Analisis Kimia Media Tanam

Media tanam yang digunakan adalah tanah ultisol dan pasir dengan perbandingan 1 : 1 vv. Sebelum digunakan, media tanam disterilisasi dengan menggunakan bahan kimia Basamid G dan dianalisis sifat-sifat kimianya. Berdasarkan hasil analisis kimia media tanam diketahui bahwa pH H 2 O 4.5, pH KCl 3.9, kandungan C 0.92, N 0.09, rasio CN 10, P 2 O 5 HCl 18 mg per 100g, K 2 O HCl 12 mg per 100g, P 2 O 5 Bray 2.7 ppm, K 2 O Morgan 63 ppm, Ca 3.05 cmol kg -1 , Mg 0.62 cmol kg -1 , K 0.12 cmol kg -1 , Na 0.06 cmol kg -1 , KTK 14.62, KB 26, kandungan Al + 2.36 cmol kg -1 dan H + 0.31 cmol kg -1 . Isolasi Fungi Mikoriza Arbuskular FMA FMA diisolasi dengan menggunakan teknik ekstraksi spora Gerdemann dan Nicolson 1963. Sebanyak 100 g tanah disaring dalam keadaan basah dengan menggunakan saringan bertingkat. Spora diambil dan dipisahkan di bawah mikroskop stereo dan dikumpulkan sesuai dengan karakteristik morfologinya. Isolasi Rizobakteri Bakteri yang tumbuh di sekitar perakaran tanaman padi, jagung dan sorgum manis diisolasi dengan menggunakan media TSA Triptyc Soy Agar. Isolat-isolat yang diperoleh selanjutnya diuji efektivitasnya terhadap pertumbuhan dan kandungan klorofil daun sorgum manis. Seleksi FMA dan Rizobakteri Seleksi FMA dan rizobakteri dilakukan dengan menguji efektivitas tiap isolat terhadap pertumbuhan dan kandungan klorofil daun sorgum manis. Media tanam