Angket Kegiatan Belajar 2. Mengembangkan Instrumen Non Tes

47 IV. PEDOMAN PENYEKORAN Instrumen penilaian yang baik harus dilengkapi ketentuan-ketentuan yang diperlukan untuk menentukan skor perolehan siswa. Ketentuan-ketentuan inilah yang dikenal dengan pedoman penyekoran. Pedoman penyekoran diperlukan sebagai pedoman menentukan skor hasil kerja siswa sehingga diperoleh skor seobjektif mungkin. Oleh karena itu, Anda perlu mempelajari dengan baik pengertian pedoman penyekoran serta langkah mengembangkannya. Modul ini akan membantu Anda meningkatkan kompetensi dalam mengembangkan instrumen penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar, khususnya pengembangan pedoman penyekoran. Setelah mempelajari modul ini diharapkan Anda dapat memahami pengertian pedoman penyekoran dan dapat mengembangkan pedoman penyekoran dengan teknik penyekoran analitik dan teknik penyekoran holistik. Kompetensi yang diharapkan dalam mempelajari modul ini adalah: 1. Menentukan aspek-aspek proses dan hasil belajar yang penting untuk dinilai dan dievaluasi sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang diampu 8.2. 2. Menentukan prosedur penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar8.3. 3. Mengadministrasikan penilaian proses dan hasil belajar secara berkesinambungan dengan mengunakan berbagai instrumen 8.5. 4. Bangga menjadi guru dan percaya pada diri sendiri 14.2 5. Belajar mandiri secara profesional 14.3 6. Memahami tujuan pembelajaran yang diampu 21.3 Pedoman Penyekoran 48 Untuk mencapai tujuan tersebut, modul ini akan memfasilitasi Anda melalui dua kegiatan belajar, yaitu: 1. Kegiatan Belajar 1. Memahami pengertian pedoman penyekoran 2. Kegiatan Belajar 2. Mengembangkan pedoman penyekoran dengan penyekoran analitik dan penyekoran holistik

A. Kegiatan Belajar 1. Memahami Pengertian Pedoman Penyekoran

Hasil pengukuran, baik melalui tes maupun non tes, menghasilkan data kuantitatif yang berupa skor. Skor ini kemudian ditafsirkan sehingga menjadi nilai. Kesulitan yang dihadapi adalah menetapkan skor dengan tepat. Disinilah pentingnya pedoman penyekoran. Pedoman penyekoran adalah pedoman yang digunakan untuk menentukan skor hasil penyelesaian pekerjaan siswa. Dengan pedoman penyekoran, guru akan lebih mudah menentukan skor siswa. Oleh karena itu, selain menyusun butir-butir instrumen, guru juga perlu mengembangkan pedoman penyekoran. Pedoman penyekoran diperlukan baik untuk tes bentuk pilihan maupun uraian. 1. Penyekoran tes bentuk pilihan Cara penyekoran tes bentuk pilihan ada dua, yaitu tanpa koreksi terhadap jawaban tebakan dan dengan koreksi terhadap jawaban tebakan. Pak Usmar adalah seorang guru SD yang baru saja melakukan tes untuk mengetahui penguasaan siswa tentang KD “Melakukan dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan dalam pemecahan masalah”. Untuk menentukan skor siswa, Pak Usmar membuat kunci jawaban langkah demi langkah penyelesaian soal yang telah dibuatnya dengan diuraikan menurut urutan tertentu. Jawaban siswa dianggap benar jika jawabannya sesuai dengan kunci jawaban yang telah disiapkan tersebut. Menurut Anda, apakah teknik penyekoran Pak Usmar tersebut benar?