Ringkasan Latihan Pengemb Instrum Penilaian Pembelajaran Matemaytika SD SMP
Pengembangan Instrumen Penilaian Pembelajaran Matematika SDSMP
49
a. Penyekoran tanpa koreksi terhadap jawaban tebakan
Untuk memperoleh skor siswa dengan teknik penyekoran ini digunakan rumus sebagai berikut:
Skor = 100 Keterangan:
B : banyaknya butir yang dijawab benar N : banyaknya butir soal
Penyekoran tanpa koreksi saat ini banyak digunakan dalam penilaian pembelajaran matematika. Namun teknik penyekoran ini sesungguhnya
mengandung kelemahan karena kurang mampu mencegah peserta tes berspekulasi dalam menjawab tes. Hal ini disebabkan tidak adanya resiko bagi
siswa ketika memberikan tebakan apapun dalam memilih jawaban sehingga jika mereka tidak mengetahui jawaban mana yang paling tepat maka mereka leluasa
memilih salah satu pilihan secara sembarang. Benar atau salahnya jawaban sembarang ini sesungguhnya tidak menunjukkan tingkat kemampuanpenguasaan
siswa. Semakin banyak jawaban tebakan siswa akan semakin besar penyimpangan skor yang diperoleh dengan kemampuan penguasaan kompetensi
siswa yang sesungguhnya.
b. Penyekoran dengan koreksi terhadap jawaban tebakan Untuk memperoleh skor siswa dengan teknik penyekoran ini digunakan rumus
sebagai berikut: Skor =
Keterangan B :
banyaknya butir soal yang dijawab benar S :
banyaknya butir yang dijawab salah P :
banyaknya pilihan jawaban tiap butir. N :
banyaknya butir soal Butir soal yang tidak dijawab diberi skor 0.
Pedoman Penyekoran
50
Keunggulan teknik penyekoran ini dibanding penyekoran tanpa koreksi adalah teknik ini lebih mampu meminimalisir spekulasi jawaban siswa. Jika siswa
mengetahui jawaban salah akan berdampak berkurangnya skor yang akan mereka dapatkan maka siswa akan lebih hati-hati memilih jawaban. Jika siswa
tidak memiliki keyakinan yang cukup tentang kebenaran jawabannya, maka siswa akan memilih mengosongkan jawaban untuk menghindari pengurangan.
Contoh 1. Diandaikan Rizki mengerjakan soal bentuk pilihan ganda sebanyak30 butir dengan 4
alternatif jawaban. Pekerjaan yang benar sebanyak 16 butir. Skor yang diperoleh Rizki dihitung sebagai berikut
Skor =
= = 37,777778
38
2. Penyekoran bentuk uraian Pada tes bentuk uraian cara pemberian skor adalah sebagai berikut Ebel, 1979, dalam
Mardapi, 2007. a.
Menggunakan penyekoran analitik Penyekoran analitik digunakan untuk permasalahan yang batas jawabannya sudah
jelas dan terbatas. Biasanya teknik penyekoran ini digunakan pada tes uraian objektif yang mana jawaban siswa diuraikan dengan urutan tertentu. Jika siswa
telah menulis rumus yang benar diberi skor, memasukkan angka ke dalam formula dengan benar diberi skor, menghasilkan perhitungan yang benar diberi skor, dan
kesimpulan yang benar juga diberi skor. Jadi, skor suatu butir merupakan penjumlahan dari sejumlah skor dari setiap respon pada soal tersebut.