BAB 4 HASIL PENELITIAN
Kelompok yang diteliti adalah penderita PPOK stabil sebanyak 14 orang. Jenis kelamin kelompok yaitu laki-laki sebanyak 14 orang 100,0 dan semua
berasal dari poli PPOK RSUP.H Adam Malik Medan yang didapatkan dengan cara consecutive sampling. Semua penderita dapat mengikuti penelitian ini sampai
selesai. Hasil penelitian kemudian dianalisa secara statistik dan hasil disajikan dalam bentuk tabel.
4.1. Karakteristik proporsi penderita PPOK berdasarkan umur Dari 14 penderita PPOK yang masuk dalam penelitian ini didapatkan
rentang umur terbanyak yaitu umur 60 tahun sebanyak 8 orang 57,1 dan rentang umur yang paling sedikit dijumpai yaitu 50 tahun sebanyak 2 orang
14,3. Adapun karakteristik penderita PPOK berdasarkan umur dapat dilihat pada tabel 4.1. berikut ini.
Tabel 4.1. Karakteristik proporsi penderita PPOK berdasarkan umur Umur
n 50 tahun
2 14,3
50-60 tahun 4
28,6 60 tahun
8 57,1
Total 14
100,0 4.2. Distribusi proporsi penderita PPOK berdasarkan derajat Indeks Brinkman
Dari 14 orang yang ikut dalam penelitian ini di dapatkan derajat Indeks Brinkman yang berat pada 10 orang 71,4 dan derajat Indeks Brinkman sedang
sebanyak 4 orang 28,6 dan derajat Indeks Brinkman yang ringan sebanyak 0 orang 0,0. Adapun distribusi penderita PPOK berdasarkan derajat Indeks
Brinkman dapat dilihat pada tabel 2 berikut ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2. Distribusi proporsi penderita PPOK berdasarkan derajat Indeks Brinkman
Derajat Indeks Brinkman n
Ringan Sedang
4 28,6
Berat 10
71,4 Total
14 100,0
4.3. Distribusi proporsi penderita PPOK berdasarkan derajat obstruksi Dari 14 orang yang masuk dalam penelitian ini didapatkan derajat
obstruksi berat paling banyak pada 6 orang penderita 42,9 dan derajat obstruksi sedang pada 4 orang penderita 28,60. Derajat obstruksi yang paling
sedikit adalah derajat obstruksi ringan sebanyak 1 orang 7,1. Adapun distribusi penderita PPOK berdasarkan derajat obstruksi dapat dilihat pada tabel 3
berikut ini. Tabel 4.3. Distribusi proporsi penderita berdasarkan derajat obstruksi PPOK
Derajat obstruksi PPOK n
Ringan 1
7,1 Sedang
4 28,6
Berat 6
42,9 Sangat berat
3 21,4
Total 14
100
4.4. Perbandingan Derajat Berat PPOK dengan umur Derajat obstruksi berat paling banyak diderita oleh penderita dengan
rentang umur 50-60 tahun 60. Sedangkan derajat obstruksi sedang paling banyak dijumpai pada rentang umur 60 tahun 75. Hasil perbandingan derajat
obstruksi jika dihubungkan dengan umur dapat dilihat pada tabel berikut.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4. Hasil perbandingan derajat berat PPOK dengan umur Kelompok
Umur thn Kelompok VEP1 Pre
Ringan 80
Sedang 50 - 79
Berat 30 - 49
Sangat berat 30
n n
n n
50 0,00
1 25,00
0,00 1
25,00 50 - 60
0,00 0,00
3 60,00
1 25,00
60 1
100,00 3
75,00 2
40,00 2
50,00 Total
1 100,00
4 100,00
5 100,00
4 100,0
4.5. Hasil Penilaian Spirometri Sebelum dan Sesudah Rehabilitasi Paru Nilai VEP1KVP sebelum latihan 60,85 liter dan nilai VEP1KVP sesudah
latihan sebesar 58,02 liter. Secara statistik tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna p=0,451. Nilai dasar VEP1 sebelum latihan adalah 45,93 liter dan
setelah latihan 45,21 liter. Secara statistik tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna p=0,768. Nilai KVP sebelum latihan 60,97 liter dan sesudah latihan
64,36 liter dan secara statistik tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna p=0,341.
Tabel 4.5. Hasil Penilaian Spirometri Sebelum dan Sesudah Rehabilitasi Paru
Variabel Mean
Median SD
Range CV
t p
VEP1KVP Pre
60,850 63,850 13,9619
44,7 0,229
0,777 0,451
VEP1KVP Post
58,029 52,700 18,2561
59,3 0,315
VEP1 Pre
45,93 41,00
21,334 83
0,464 0,301
0,768 VEP1
Post 45,21
42,00 19,510
78 0,432
KVP Pre
60,57 57,00
23,247 90
0,384 -0,989
0,341 KVP
Post 64,36
64,50 21,461
81 0,333
Uji Perbedaan Mean t Test
Universitas Sumatera Utara
4.6. Perubahan kapasitas fungsional dinilai dengan Uji Jalan 6 Menit Jarak jalan 6 menit pada awal latihan sebesar 132 meter dan setelah selesai
tahap 1 terdapat kenaikan sebesar 158,79 meter. Hal ini menunjukkan perbedaan yang bermakna p=0,025. Setelah selesai tahap 2 terdapat kenaikan lagi sebesar
180,96 meter serta terdapat perbedaan yang bermakna p=0,004. Setelah selesai tahap 3 terdapat peningkatan rerata jarak jalan 6 menit sebesar 198,64 meter dan
secara statistik menunjukkan perbedaan yang bermakna p=0,000. Setelah selesai tahap 4 terdapat peningkatan rerata jarak jalan 6 menit sebesar 213,21 meter. Hal
ini menunjukkan perbedaan yang bermakna p=0,000.
Tabel 4.6. Perubahan kapasitas fungsional dinilai dengan Uji Jalan 6 Menit
Variabel Mean Median
SD Range
CV t
p
Uji Jalan 6 Menit
Awal 132,00 136,50
60,184 213
0,456 -2,533
0,025 Uji Jalan
6 Menit Tahap 1
158,79 154,50 61,148
210 0,385
Uji Jalan 6 Menit
Awal 132,00 136,50
60,184 213
0,456 -4,884
0,004 Uji Jalan
6 Menit Tahap 2
190,86 187,50 58,951
202 0,309
Uji Jalan 6 Menit
Awal 132,00 136,50
60,184 213
0,456 -4,638
0,000 Uji Jalan
6 Menit Tahap 3
198,64 193,50 63,413
237 0,319
Uji jalan 6 Menit
Awal 132,00 136,50
60,184 213
0,456 -5,161
0,000 Uji Jalan
6 Menit Tahap 4
213,21 204,00 63,710
231 0,299
Uji perbedaan Mean t test 4.7. Perubahan kualitas hidup dinilai dengan kuesioner CAT
Universitas Sumatera Utara
Nilai CAT pada awal latihan 21,93 dan setelah selesai tahap 1 sebesar 21,36 dan secara statistik tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna
p=0,071. Nilai CAT setelah selesai tahap 2 sebesar 19,50 dan secara statistik menunjukkan perbedaan yang bermakna p=0,016. Nilai CAT setelah selesai
tahap 3 sebesar 18,21 dan secara statistik menunjukkan perbedaan yang bermakna p=0,016. Nilai CAT setelah selesai tahap 4 sebesar 14,86 dan secara statistik
menunjukkan perbedaan yang bermakna p=0,000.
Tabel 4.7. Perubahan kualitas hidup dinilai dengan kuesioner CAT
Variabel Mean Median
SD Range
CV t
p
CAT Awal 21,93
23,00 5,863
21 0,267
1,963 0,071
CAT Tahap 1 21,36 20,00
5,982 21
0,280 CAT Awal
21,93 23,00
5,863 21
0,267 2,775
0,016 CAT Tahap 2 19,50
19,00 6,549
25 0,336
CAT Awal 21,93
23,00 5,863
21 0,267
2,763 0,016
CAT Tahap 3 18,21 16,00
6,459 17
0,355 CAT Awal
21,93 23,00
5,863 21
0,267 5,574
0,000 CAT Tahap 4 14,86
15,00 6,274
20 0,422
Uji Perbedaan Mean t Test 4.8. Perubahan nilai kuesioner CAT pada setiap pertanyaan
Nilai kuesioner CAT yang banyak mengalami perubahan pada setiap tahapan latihan yaitu kondisi batuk penderita pada tahap III dan IV p=0,014 dan
p=0,003, kondisi dahak penderita pada tahap II,III, dan IV p=0,002, p=0,000, dan p=0,000, peningkatan aktivitas pada tahap III dan IV p=0,047 dan p=0,006,
perasaan bertenaga pada pasien pada tahap III dan IV p=0,013 dan p=0,000. Pada dua pertanyaan hanya mengalami perubahan pada tahap IV saja yaitu
perasaan sesak napas ketika berjalan atau menaiki tangga p=0,040 dan perasaan tidur nyenyak pada malam hari p=0,001 sedangkan pada pertanyaan perasaan
berat pada dada serta takut untuk keluar rumah tidak mengalami perubahan yang bermakna pada setiap tahapan latihan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.8. Perubahan nilai kuesioner CAT pada setiap pertanyaan
Variabel Mean Median SD
Range CV
t p
Saya tidak pernah batuk I
2,64 3,00
1,216 4
0,461 -
- II
2,64 3,00
1,216 4
0,461 I
2,64 3,00
1,216 4
0,461 1,749 0,104
III 2,36
2,00 1,336
4 0,566
I 2,64
3,00 1,216
4 0,461
2,828 0,014 IV
2,07 2,00
1,141 4
0,551 I
2,64 3,00
1,216 4
0,461 3,667 0,003
V 1,86
2,00 1,027
3 0,552
Saya tidak ada dahak sama sekali I
2,93 3,00
1,141 4
0,389 2,110 0,055
II 2,57
2,50 1,453
5 0,565
I 2,93
3,00 1,141
4 0,389
3,798 0,002 III
2,29 2,00
1,437 5
0,628 I
2,93 3,00
1,141 4
0,389 4,759 0,000
IV 2,00
2,00 1,24
4 0,620
I 2,93
3,00 1,141
4 0,389
8,018 0,000 V
1,57 1,50
1,222 4
0,778 Tidak ada rasa berat di dada
I 2,07
2,00 0,829
2 0,400
1,883 0,082 II
1,86 2,00
0,770 2
0,414 I
2,07 2,00
0,829 2
0,400 2,110 0,055
III 1,71
2,00 0,825
3 0,482
I 2,07
2,00 0,829
2 0,400
0,322 0,752 IV
2,00 2,00
0,784 2
0,392 I
2,07 2,00
0,829 2
0,400 1,439 0,174
V 1,71
2,00 0,825
3 0,482
Ketika saya berjalan mendaki atau naik tangga, saya tidak sesak I
3,00 3,00
1,038 4
0,346 -
1,000 0,336
II 3,07
3,00 0,917
3 0,299
I 3,00
3,00 1,038
4 0,346
0,806 0,435 III
2,86 3,00
0,770 2
0,269 I
3,00 3,00
1,038 4
0,346 0,822 0,426
IV 2,79
2,50 0,893
2 0,320
I 3,00
3,00 1,038
4 0,346
2,28 0,040 V
2,43 2,00
0,938 3
0,386
Universitas Sumatera Utara
Aktivitas saya sehari-hari tidak terbatas I
2,71 3,00
0,914 3
0,337 -
- II
2,71 3,00
0,914 3
0,337 I
2,71 3,00
0,914 3
0,337 1,439 0,174
III 2,36
2,50 1,151
4 0,488
I 2,71
3,00 0,914
3 0,337
2,188 0,047 IV
2,21 2,00
1,051 3
0,476 I
2,71 3,00
0,914 3
0,337 3,309 0,006
V 2,14
2,00 0,864
3 0,404
Saya tidak khawatir keluar rumah, meskipun saya menderita penyakit paru I
2,21 2,00
1,311 5
0,593 1,472 0,165
II 2,07
2,00 1,328
5 0,642
I 2,21
2,00 1,311
5 0,593
1,099 0,292 III
1,86 2,00
1,027 4
0,552 I
2,21 2,00
1,311 5
0,593 0,332 0,745
IV 2,07
2,00 0,997
3 0,482
I 2,21
2,00 1,311
5 0,593
0,694 0,500 V
1,93 2,00
1,141 3
0,591 Saya dapat tidur dengan nyenyak
I 3,50
4,00 1,019
4 0,291
0,000 1,000 II
3,50 3,50
0,76 3
0,217 I
3,50 4,00
1,019 4
0,291 1,612 0,131
III 3,00
3,00 1,24
4 0,413
I 3,50
4,00 1,019
4 0,291
1,933 0,075 IV
2,79 3,00
1,051 4
0,377 I
3,50 4,00
1,019 4
0,291 4,413 0,001
V 2,14
2,00 1,167
4 0,545
Saya sangat bertenaga I
2,86 3,00
0,663 2
0,232 1,000 0,336
II 2,79
3,00 0,802
3 0,287
I 2,86
3,00 0,663
2 0,232
1,472 0,165 III
2,43 2,50
1,089 4
0,448 I
2,86 3,00
0,663 2
0,232 2,857 0,013
IV 2,21
2,00 0,802
2 0,363
I 2,86
3,00 0,663
2 0,232
4,770 0,000 V
1,86 2,00
0,770 2
0,413 Uji paired samples test
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 PEMBAHASAN