II. TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS PENELITIAN
2.1.Tinjauan Pustaka
2.1.1. Tinjauan ikhtiologi
Ikan merupakan salah satu sumberdaya yang penting, nilai-nilai kepentingan yang lain dari ikan antara lain dapat memberikan manfaat untuk rekreasi, nilai ekonomi atau bernilai
komersial, dan ilmu pengetahuan untuk masyarakat. Ikhtiologi atau “Ichthyology“ merupakan salah satu cabang ilmu biologi yang mempelajari ikan secara ilmiah dengan
penekanan pada taksonomi dan aspek-aspek lainnya. Kata ikhtiologi berasal dari pengertian ichtio = ikan dan logos = ilmu, jadi di dalam ikhtiologi ini dicakup beberapa aspek baik
mengenai aspek biologi maupun ekologi ikan. Dalam mempelajari ihktiologi ini tidak terlepas dari ilmu-ilmu yang lain karena saling berkaitan. http:e-
course.usu.ac.idcontentbiologiikhtiologitextbook.
Dari survey yang telah dilakukan di daerah penelitian yaitu di Kelurahan Belawan Bahari, Kecamatan Medan Belawan, Kotamadya Medan, jenis-jenis ikan yang sering diolah menjadi
ikan asin adalah ikan gulama, ikan caru, dan ikan kresek.
1 Ikan Gulama
Ikan gulama sering dikatakan ikan kepala batu. Ikan kepala batu terdiri dari beberapa jenis, yang sering dikenal masyarakat kita adalah gulama sisik, gulama bongkol, gulama batu,
gulama hitam, gulama pisang. Ikan gulama merupakan family dari scieanideae dengan
Universitas Sumatera Utara
spesies otolithoides, sp. Ciri-ciri memiliki tubuh yang memanjang dan jika ditekan terasa lunak. Hal inilah yang cocok dijadikan ikan asin. Pada beberapa spesies ada terdapat rongga
dikepala, matanya berukuran keil sampai berukuran sedang. Hidung dari ikan gulama umumnya agak tumpul, mulut berada diujung dan rahang terletak agak kebawah. Pada
beberapa spesies lainnya ada yang lebih rendah http:id.wikipedia.orgwikiIkan_gulama.
2 Ikan Caru
Ikan caru lebih dikenal dengan nama ikan Kuwe Caranx Sexfasciatus atau yang lebih dikenal dengan nama blue fin treavllyu, termasuk ikan dasar dari golongan predator.
Sejatinya si Kuwe adalah ikan perairan berkarang dangkal dan berbatasan dengan laut terbuka.Habitat ikan kuwe kecil lebih senang berada di dekat karang.. Tubuh kuwe berbentuk
oval dan pipih. Warna tubuhnya bervariasi, yaitu biru bagian atas dan perak hingga keputih- putihan di bagian bawah. Tubuh ditutupi sisik halus berbentuk cycloid. Kuwe dapat berenang
cepat dan memiliki laju pertumbuban yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis ikan laut lainnya. Ikan ini bersifat karnivora. Adapun pakan utamanya, yaitu ikan dan crustasea
berukuran kecil. Ikan ini juga efisien memanfaatkan pakan serta mampu hidup dalam kondisi yang cukup padat. http:id.wikipedia.orgwikiIkan_carukuwe.
3 Ikan kresek
Ikan ini mempunyai kepala agak besar dan agak gepeng mirip kepala ular. Tubuh bulat gilig memanjang,dan kecil. Sirip punggung memanjang dan sirip ekor membulat di ujungnya. Sisi
atas tubuh dari kepala hingga ke ekor berwarna gelap, hitam kecoklatan atau kehijauan. Sisi bawah tubuh putih, mulai dagu ke belakang. Sisi samping bercoret-coret tebal striata,
Universitas Sumatera Utara
bercoret-coret yang agak kabur. Warna ini seringkali menyerupai lingkungan sekitarnya. Mulut besar, dengan gigi-gigi besar dan tajam. Penggaraman yang biasa digunakan ikan ini
adalah penggaraman kering http:id.wikipedia.orgwikiIkan kresek.
Berdasarkan survey dilapangan dapat diketahui bahwa penggaraman yang biasa digunakan ikan gulama adalah penggaraman basah dan kering. Pada penggaraman basah digunakan ikan
gulama belah sedangkan penggaraman kering digunakan ikan gulama bulat. ikan caru menggunakan penggaraman kering dan ikan kresek menggunakan penggaraman basah. Ikan
berbentuk bulat tidak dibelah tidak sering dilakukan karena pengolahan masih menggunakan bahan penunjang seperti tawas yang sulit didapatkan dipasaran serta proses
pengeringannya membutuhkan waktu 2-3 hari.
2.1.2. Tinjauan Ekonomi